Statement

285 5 1
                                    

 

Denger lagu yang dimulmed yaa itu perasaan Jimmy terhadap Ellena. Judulnya 'Try' by Asher Book.

Happy Reading!!

----

  Hampir sepuluh menit aku menunggu Jimmy yang sedang mengambil minuman.

  Karna bosan aku melangkahkan kaki ku ke balkon apartment Jimmy. Pemandangan malam kota Swedia yang sangat indah, malam ini bulan bersinar sangat terang. Semilir angin berhembus pelan. Rasa dingin mulai menusuk ke tubuh ku yang memakai dress tanpa lengan dan panjang dress se lutut.

  "Hei! Ternyata kamu disini?", terdengar suara pria yang sangat tak asing bagiku. Aku menengok ke arah suara tersebut.  Kulihat seorang pria berkemeja putih yang bagian tangannya digulung sampai siku dan celana pipa hitam tengah menghampiri ku sambil membawa nampan perak yang diatasnya terdapat satu botol wine merah dan dua gelas sloki. Ya, tidak lain dan tidak bukan dia Jimmy!

  "Maaf ya aku lama.. Tadi ada client ku yang menelpon..", ucapnya seraya menaruh nampannya ke atas meja kecil yang berada disampingku. Lalu aku berbalik lagi memandangi kota malam Swedia.

  "Tidak apa.. Aku suka sama pemandangan malam Swedia dari sini..", balasku tanpa melepas pandanganku ke kota malam Swedia.

  "Ini..", Jimmy memberiku gelas sloki yang sudah berisi wine merah dan kini dia ikut berdiri di sampingku. Semilir angin membuat aroma maskulin Jimmy tercium sangat jelas.

  "Aku juga suka sama pemandangan dari sini...", ucap Jimmy lalu meneguk wine nya.

¤¤¤¤

Author POV

  "Aku juga suka sama pemandangan dari sini..", ucap Jimmy dan langsung meneguk wine nya.

  Ellena membalasnya dengan tersenyum. Sesekali Ellena melirik Jimmy yang sedang menatap pemandangan dari balkon apartment.

  Jantungnya kembali berdegup kencang setiap dia melihat wajah dan apalagi senyum Jimmy yang membuat nya semakin tampan.

  "Jimmy..", panggil Ellena sambil melihat Jimmy. Dan Jimmy menaruh gelas sloki yang sudah kosong di meja.

  "Ya? Ada apa, Ellen??", Jimmy bertanya sambil menatap lekat ke wajah cantik Ellena yang memasang ekspresi ragu untuk mengeluarkan kalimat dari mulutnya.

  "Aku... aku mau minta maaf soal waktu dibandara itu..", ucap Ellena pada Jimmy dengan wajah bersalahnya.

  "Kamu tidak perlu minta maaf, Ellen. Itu sudah pilihan mu..", Jimmy membalasnya. Seolah Jimmy tau apa maksud Ellena.

  Ellena menatap Jimmy bingung atas ucapan Jimmy tadi.

"Aku sama sekali ga marah kamu menolakku. Meskipun waktu itu aku sedikit kecewa kamu tidak datang ke bandara..", lanjutnya sambil menatap Ellena tersenyum. Dan Ellena semakin bingung dengan ucapan Jimmy tadi.

  "Bukan bukan itu!", ucap Ellena sambil menggeleng kan kepalanya.

  "Lalu?", Jimmy mengangkat sebelah alisnya.

  "Aku mau minta maaf waktu itu aku telat menyusul mu ke bandara.. Padahal aku sudah ngebut, tapi ternyata kamu sudah pergi..", jelas Ellena lalu menundukkan kepalanya.

  "Tunggu!! Jadi kamu datang ke bandara?!!", Jimmy kaget atas ucapan Ellena tadi sambil memegang kedua bahu Ellena dan membuat Ellena menatap Jimmy. Ternyata Ellena sudah meneteskan air mata disudut matanya.

  "Iyaa.. tapi kamu sudah pergi meninggalkan ku.."

  "Kamu serius?!!!"

  Ellena mengangguk.

I'm SorryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang