Shailene Jemima Parrilaud (Ending)

361 3 1
                                    

   Ku berdiri memandang indah nya malam di tempat ini. Semilir angin malam menembus baju ku yang berbahan tipis. Aku sangat senang sekali bisa ke tempat ini, sudah hampir lima hari aku disini bersama suami ku tercinta. Jeremy. Ya, selama satu minggu ini aku dan suami ku berbulan madu di...  Manhattan! Sudah lama aku menginginkan ketempat ini! Tempat yang romantis akan keindahan sunset nya. Sebenarnya Jeremy mengajakku ke Yunani tapi aku menolak nya, dan memilih ke Manhattan. Maaf kan daku suamiku... tapi kamu senang juga kan ke Manhattan.

  "Kamu belum tidur, honey?", tanya seseorang dari belakang ku yang membuatku membalikkan badan ku untuk melihat nya. Ya, dia Jeremy.

  "Belum.. aku belum ngantuk..", jawabku dan kembali mengagumi keindahan yang telah diciptakan tuhan.

  Tiba-tiba Jimmy memelukku dari belakang. Rasa hangat dan aroma maskulin Jimmy tercium sangat lekat dihidungku yang sangat menggoda.

  "Honey... come on going to sleep.. Aku sangat ngantuk..", Jimmy berucap seraya menaruh dagunya di pundak ku yang sedikit terbuka. Rambut-rambut tipis di dagunya membuatku menggelitik.

  "Kamu duluan ajaa.. Aku masih mau disini..", jawabku sambil memegang tangannya yang melingkar di perutku.

  "Ah kamu kenapa ga peka sih sayang!", ucap Jimmy sedikit kesal. Dan aku malah bingung atas ucapan nya tadi.

  "Ga peka gimana? Padahal aku selalu tau apa yang kamu mau?", ucap ku sambil mengernyitkan alisku.

  "Ituu sayaaang. Kebutuhan seorang suami...", jelasnya dan aku langsung konek dengan apa yang dia minta.

  "Apa perlu aku praktekan disini?", tanyanya dan langsung membuatku berbalik menghadapnya.

  "Oke oke aku ngerti. Kamu ga perlu praktekan disini! Kalo di sini bahaya!", ujarku sambil tersenyum mesum.

  Jimmy langsung menggendongku menuju kamar kami. Sesampai dikamar Jimmy membaringkan ku perlahan di ranjang.

  "Kamu kunci dulu pintu nya!", ucapku saat dia hendak mencium ku.

  "Udaah kok",ujar nya dan mendekatkan wajahnya ke wajahku.

  "Ok hmmpppttt", jawabku yang langsung disambut dengan bibir Jimmy yang gemas menyentuh bibir ku. Dan setelah nyaaa, ya ituu Kami melakukan apa yang harus nya dilakukan sepasang suami istri. Meskipun ini bukan yang pertama kali nya setelah kita menikah.

(Maap author gabisa buat cerita kayak begituan hehe)

¤¤¤¤

Author POV

Tiga bulan kemudian....

  Tidak terasa pernikahan Ellena dan Jimmy sudah memasuki bulan ketiga. Dan kini mereka tinggal disebuah rumah di Austria. Rumah yg cukup mewah untuk mereka berdua. Mereka memilih rumah di Austria karna Jimmy mempunyai kantor di Salzburg dan butik Ellena yang berada cukup dekat dengan rumahnya.

  "Bist du in Ordnung, honey? (Are you okay, honey?)", ucap Jimmy yang melihat wajah istrinya yang pucat saat menyiapkan sarapan untuknya.

  "Gatau sejak bangun tidur kepalaku pusing banget..", Ellena berucap seraya memegang pelipisnya menahan rasa pusing dikepala.

  "Kita ke dokter ya?", tawar Jimmy sambil menggenggam tangan Ellena yang berada diatas meja.

  "Tidak perlu.. Mungkin aku kecapean aja..", jawab Ellena sambil menahan rasa pusing.

  "Kamu yakin??",tanya Jimmy khawatir.

  "Iya sayaang", jawab Ellena berusaha tersenyum meyakinkan.

I'm SorryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang