I'm Tired

516 6 1
                                    

Kevin POV

"Ellen, apa yang telah terjadi pada mu? Aku baru melihat mu menangis seperti itu. Andai aku bisa membaca pikiran mu, El", ucapku kepada sebuah foto perempuan cantik di galeri gadget ku yang sudah lama ku menyimpan perasaan padanya.

Jujur aku sudah lama sekali menyimpan perasaan suka dengannya. Pertama aku melihat dan mulai menyukai nya saat aku menggantikan posisi ibu ku sebagai presdir. Aku suka cara dia bekerja, cara dia berbicara, apalagi cara dia mendesain selalu menghasilkan gambar yang bagus.

Dan aku sengaja selalu memberikan pekerjaan tambahan ke dia supaya aku bisa lebih lama dengannya di kantor. Aku tau dia sudah punya kekasih tapi entah kenapa aku tetap saja menyukai Ellen.

"Apa aku ke apartment nya saja ya?". Lalu kulihat jam ternyata sudah pukul 8 malam.

"Kok aku jadi cemas gini ya. Apa sungguh sekarang dia tidak apa-apa?", ku berpikir sejenak.

"Oke. Aku akan menjenguk nya!", ucapku mantap dan langsung ku keluar rumah dan menuju mobilku untuk ke apartment Ellen.

¤¤¤¤

*at apartment*

Sudah ku tekan bell apartment nya tiga kali namun tak ada jawabannya juga. Kenapa ya dia.. batinku.

Saat ku hendak menekannya lagi tiba-tiba pintu nya terbuka. Akhirnya...

Yaampun! wajah dia pucat sekali. Dan matanya sembab, apa dia menangis lagi???, batinku saat melihat Ellena.

Dia mungkin kaget kenapa tiba-tiba aku ke apartment nya.

"Saya hanya ingin melihat keadaan kamu setelah kejadian waktu itu. Ellen, kamu abis nangis lagi? Terus kok kamu pucat banget, kamu sakit?", tanyaku cemas.

"Engga kok pak. Saya tidak apa-apa. Saya abis bangun tidur. Terus gatau tiba-tiba kepala saya pusing banget" , jawab Ellen sambil memegang kepalanya yang katanya pusing

"Yaampun saya mengganggu kamu. Maaf ya Ellen", ujarku.

"Engga kok pak."

Saat dia menyuruhku untuk masuk tiba-tiba dia jatuh didepan badanku. Dan aku langsung menangkapnya.

"Ellen, kamu kenapa! Ellen... ellen", ku goyang-goyangkan bahu nya.

"Yaampun Ellen badan kamu panas!! Ellen..". Aku langsung menggendong nya menuju mobilku, aku langsung tancap gas menuju rumah sakit.

"Ellen,sebenarnya kamu kenapa? Kamu terlihat lelah sekali... Kamu ga biasa nya kayak gini..", ucapku pada Ellen sambil ku mengelus kepalanya.

Dia tengah tertidur pulas di tempat tidur pasien, aku bisa lihat lingkar hitam di bawah matanya dan bibir tipisnya yang pucat.

Lalu aku mengalihkan untuk memegang tangan kirinya sampai aku tertidur sambil masih memegang tangannya.

¤¤¤¤

Ellena POV

Aku berusaha untuk membuka mata, kulihat langit-langit dengan sinar putih yang sangat menyilaukan, aroma obat menjalar tajam kelubang hidungku. Kulihat tangan kananku tepat nya dipunggung tanganku melekat sebuah kapas dan plaster yang menutupi sebuah jarum infus, ah! ini tidak salah lagi aku sedang dirumah sakit!.

Saat ku melihat kearah kiri kulihat seseorang pria yang tengah tidur di samping tangan kiriku, tepatnya sambil memegang tangan kiriku.

"Reno...", panggil ku pada seorang pria yang mungkin sedari tadi tertidur di samping tangan kiri ku.

I'm SorryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang