Paris with Him (Part.2)

422 8 0
                                    

Haiii!! Kayaknya edisi di Paris with Him khusus cerita tentang perjalanan Ellena dengan Kevin di Paris deh hehe. Maaf ya.-. Terus juga di edisi PWH ini detik-detik Kevin ngungkapin perasaan nya ke Ellena, InsyaAllah hehe. Oh iya maaf ya yang comment gue gabisa bales, soalnya email gue error. Kalian jangan anggap gue sombong yaa :( , lagian apa yang mau disombongin cerita gue aja ga bagus2 amat haha. terus jangan kapok buat vomment :')

Udah ah bacot nya!

So, enjoy guys!!

--------

Pukul 14.30 kami keluar dari museum dan menuju taman Museum Louvre, disini tuh indah banget bangetan! Oh iya, Museum Louvre ini berbentuk piramida yang diluar nya dikelilingi tiga piramida kecil. Jadi ditaman ini kita bisa liat dengan jelas museum yang berbentuk piramida yang besar yang dikelilingi tiga buah piramida kecil. Udah ya tentang Museum Louvre nya hehe.

Saat kami keluar dari museum, Pak Kevin masih tetap menggenggam tangan ku, tiba-tiba dia melepaskan genggamannya dan memanggil seorang pengunjung museum. Aku tidak mengerti apa yang mereka bicarakan, yang aku lihat Pak Kevin menyerahkan iPhone nya kepada turis itu dan kembali padaku, kesamping kananku.

Tunggu, apa Pak Kevin menyuruh turis itu untuk memfoto kami?

"Anda bicara apa dengan orang itu? Kenapa anda berikan ponsel ada ke dia??", tanyaku polos.

Pak Kevin mengerutkan dahinya. "Kamu tidak mengerti bahasa perancis?"

"Aku masih pemula", mampus keceplosan pake aku.

Tiba-tiba Pak Kevin merangkul pundakku dengan erat, sontak aku kaget.

"Look at camera! cheese...", ucap Pak Kevin, aku langsung melihat kepada kamera dari ponsel Pak Kevin .

Setelah turis itu memfoto kami, dia mendekat ke arah kami sambil mengembalikan ponsel Pak Kevin.

"Merci", ucap Pak Kevin kepada turis itu. Sepertinya turis itu mengomentari hasil foto 'kami'.... mampus aku ga ngerti!! bahasa Perancis nya fasih banget!

".......", ucap Turis setengah abad itu sambil menepuk pundak Pak Kevin dan tersenyum pada Pak Kevin dan aku. Aku hanya bisa membalasnya dengan senyuman.

"Tadi apa yang diucapkan orang itu?". Tanyaku penasaran, soalnya Pak Kevin senyum-senyum sendiri saat melihat foto 'kami' itu.

"Katanya kamu cantik", sahut Pak Kevin sambil tersenyum padaku.

"Beneran??", tanyaku menaikkan sebelah alis ku.

"Iya emang kamu cantik!", ucap Pak Kevin sambil menatapku. Oke, dia salah mengartikan. Sebenarnya maksud aku beneran kalo turis itu bilang gitu?. Tapi gapapa deh, mampus! pipi ku menghangat.Mampus aku blushing mampus mampus! Kenapa blushing nya gara-gara Pak Kevin terus sih!

"Langsung deh muka nya merah", celetuk Pak Kevin. Padahal dia masih melihat foto nya.

Astagaa! dia tau!

Aku langsung menunduk malu.

¤¤¤¤

"Sekarang kita mau kemana?", tanya Pak kevin saat kami sudah masuk ke dalam mobilnya.

"Ke jembatan Pont des Arts? Anda tau kan?", tanya ku.

"Iya aku tau. Itu didekat sini kan? Dekat sungai Seine"

Pak Kevin langsung melajukan mobil nya menuju Jembatan Pont des Arts.

Setelah beberapa menit akhirnya kami sampai di jembatan ini. Aku melihat di sisi pagar jembatan Pont des Arts terdapat beribu-ribu gembok cinta. Disini sangat ramai jika hari Valentine, dan disini juga termasuk tempat teromantis di Paris. Paris tuh emang negara yang gajauh dari tempat-tempatnya yang romantis.

I'm SorryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang