유령 39

9.2K 1.2K 67
                                    

Mereka semua sampai di Mansion, disambut Chanyeol dan Baekhyun. Semua langsung digiring masuk ke ruang tengah

"Apa dia sudah berulah?" Taehyung mengangguk

"Dia masih menggunakan ilmu hitam" kata Taehyung dengan nada datar.

"Aku akan menyuruh Kao mengirim Hideki dan Akira kemari" Taehyung mengangguk.

"Secepatnya appa, aku yakin gadis gila itu akan menjadikan Jungkookku sasaran empuk" Jungkook memeluk Taehyung

"Kenapa aku hyung? Harusnya sasaran dia hyungie kan?" Taehyung membelai lembut kepala Jungkook.

"Dia tidak bisa mengirim apapun untukku sayang. Aku sudah dilindungi, jadi dia tidak akan bisa melakukan itu. Aku sekarang sangat takut jika dia melukai dirimu" Jungkook semakin mengeratkan pelukanya si Taehyung.

"Hyungie.. Kookie takut" Taehyung mencium kening Jungkook.

"Aku juga takut dia melukaimu sayang. Tapi jangan kawatir, hyung akan berusaha semaksimal mungkin melindungimu"

Sedari tadi Zhei hanya diam. Sebenarnya dia memikirkan perkataan appanya kemarin. Zhei tengah sangat sedih hari ini. Ia juga merasa sangat marah pada Hoseok. Karena ternyata keluarganya yang telah membuat kakek nenek dan ibunya tiada.

Lebih tepatnya karena keteledoran keluarga Hoseok. Appanya sendiri sudah terlanjur sangat membenci keluarga Hoseok. Juga keluarga Min, karena ternyata keluarga Yoongi juga ikut andil dalam insiden itu.

Zhei disuruh appanya untuk menjauhi Jungkook dkk, dengan alasan keselamatan dan kemarahan, Zhei disuruh ikut kembali ke Shanghai bersama sang appa.

Tapi Zhei juga bingung, ia mencintai Hoseok dan menyayangi Jungkook sebagai sahabatnya. Tapi ia juga tidak bisa menolak perintah appanya.

Semua tidak menyadari gelagat Zhei, kecuali Hoseok yang menyadarinya namun lebih memilih diam. Karena ini bukan saatnya untuk mengurusi masalah pribadi.

Masalah yang mereka semua hadapi ini menyangkut nyawa Jungkook dan Taehyung. Jadi Hoseok memutuskan lebih berfokus pada Taehyung dan Jungkook. Saat semua tengah sibuk mendiskusikan cara menyingkirkan Yuki, Zhei tiba tiba bangkit.

"Ada apa Zhei?" Zhei memeluk Jungkook.

"Maaf kook, appa menyuruhku pulang sekarang juga" kata Zhei dengan singkat dan dengan nada sedikit berbeda. Jungkook tau pasti ada yang tidak beres dengan Zhei. Begitu juga Hoseok yang juga menyadarinya. Hoseok terus menatap Zhei. Sementara Jungkook langsung menggenggam tangan Zhei

"Tidak, kenapa harus pulang Zhei? Aku butuh dirimu disini juga Zhei" Zhei tersenyum, namun senyum itu berbeda. Jungkook bisa melihat aura hitam dalam diri Zhei, juga bau sedikit busuk yang menyamarkan bau khas lily milik Zhei.

Jungkook juga seperti melihat sinar dari api juga bau hangus yang pekat datang dari Zhei. Jungkook tak mengerti, kenapa Zhei amat marah? Kenapa juga Zhei hanya diam?

Jungkook juga tau jika Zhei akan berbohong padanya. Senyuman itu juga bukan senyuman biasa, senyum itu sendu dan seperti senyum perpisahan. Tidak ada ekspresi marah disana, kemarahan itu ada jauh dilubuk hati Zhei. Jungkook jadi kawatir.

"Aku akan kembali lagi nanti Kook, appa benar benar menyuruhku pulang" Bohong, Jungkook tau Zhei bohong melalui aroma yang Zhei keluarkan setelah mengatakan itu. Jungkook hanya mempoutkan bibirnya.

"Baiklah, janji kembali kemari?" Zheiji mengangguk

"Biar aku antar" Zhei langsung menolak tawaran Hoseok

"Tidak perlu hyung, tidak perlu. Aku sudah dijemput" Hoseok masih mencekal tangan Zhei

"Tapi Zhei-"

The Eye [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang