The Eye [END]

유령 01

Pagi ini, Jungkook terbangun karena sebuah suara mengejutkanya. Jungkook membuka matanya malas dan menengok kearah jendela.

Ia berjalan menghampiri Jendela dan ia buka tirainya. Diluar masih gelap, sial sekali sekarang baru jam empat pagi. Jungkook melongok keluar, ia membulatkan matanya saat melihat seorang wanita berpakaian minim dan compang camping serta bersimbah darah menyeringai kearahnya.

Kuku kukunya panjang dan tajam, mukanya rusak parah serta baunya amat busuk. Sumpah jika kalian melihatnya maka kalian akan pingsan. Ia amat sangat mengerikan.

Jungkook meneguk ludahnya susah payah. Benar benar sial sekali pagi ini. Hantu itu berjarak dua meter darinya. Apapun niat hantu itu Jungkook berfirasat jika itu pasti buruk.

Jungkook bisa melihat warna suara yang dikeluarkan hantu itu adalah hitam. Hitam selalu identik dengan niat jahat. Jungkook segera menutup tirai dan segera bergegas ke kamar Yoongi.

Setidaknya ia tak ingin sendiri sekarang ini. Jungkook segera keluar kamarnya namun betapa terkejutnya dia saat mendapati hantu wanita itu melayang tepat dihadapanya.

"ARGHHHH" Jungkook berteriak histeris saat hantu wanita itu semakin mendekat kearahnya. Yoongi yang sedang tidur terlonjak kaget saat mendengar teriakan Jungkook.

Yoongi segera berlari keluar. Saat ia sudah diluar betapa kagetnya ia saat mendapati Jungkook tengah terbaring dengan lengan bersimbah darah.

"Jungkook!!" Yoongi segera berlari dan memeluk Jungkook. Seketika itu juga hantu wanita pergi. Jungkook terisak dalam pelukan Yoongi.

"Hikss hyung.. sakit" Yoongi tentu saja panik. Ia bingung harus bagaimana, hingga akhirnya ia menelfon Jimin.

"Ayo angkat Jim!! Astaga sabar sebentar Jungkook" Yoongi langsung berteriak panik saat Jimin mengangkat telfon.

"Jimin!! Cepat kemari hikss Jungkook Jim!! Cepat!" Jimin tidak bertanya apapun ia tak peduli penampilanya yang ia pikirkan hanya Yoongi dan Jungkook.

Jimin segera melesat pergi ke rumah Yoongi. Yoongi berusaha mengangkat Jungkook. Menahan pendarahan dilengan Jungkook.

"Hiks sabar sebentar kook" Yoongi membaringkan Jungkook dikamarnya, ia segera mengambil kotak obat di nakasnya kemudian mulai membersihkan luka Jungkook.

Dia mengumpati para pelayan rumahnya yang tidak mendengar teriakan Jungkook. Butuh waktu 20 menit bagi Jimin untuk sampai rumah Yoongi. Jimin langsung masuk kedalam rumah karena ia memiliki kunci cadangan rumah Yoongi.

"Yoongi hyung!! Sayang! Kamu dimana!" Yoongi langsung berteriak.

"Kamarku Jim!" Jimin berlari kekamar Yoongi.

"Sayang ada ap-" Jimin membolakan matanya saat mendapati lengan Jungkook bersimbah darah.

"Astaga Jungkook!!" Jimin langsung menggendong Jungkook menuju mobilnya untuk segera dibawa ke UGD.

"Sebenarnya apa yang terjadi?" Yoongi menggelengkan kepalanya.

"Sepertinya Jungkook diserang mahkluk astral Jim"

"Lagi?"Yoongi mengangguk

"Astaga apa yang terjadi? Kenapa sekarang mereka semakin sering menyerang Jungkook" Jimin memijit keningnya

"Bagaimana ini Jim hiks aku takut Jungkook kenapa napa" Jimin menengok kebelakang

"Tenanglah hyung, aku akan coba cari solusinya. Ah kita tanya pada appa Zhei saja bagaimana?" Yoongi mengangguk setuju.

Jungkook segera diobati setelah sampai di UGD. Untung lukanya tidak parah atau terkena infeksi. Yoongi dan Jimin bernafas lega. Tak beberapa lama Zhei datang bersama appanya