유령 53

8.7K 1.1K 10
                                    

Atas saran orang desa, Jenazah Tika disuruh ditaruh di bawah pohon Taru Menyan sebelum dibawa pulang ke Jawa untuk di kebumikan. Setelah berunding, juga memikirkan kondisi fisik dan psikis semuanya, akhirnya Arata, Yuni dan Zami setuju.

Mereka disambut baik oleh warga desa baik yang hidup maupun yang telah tiada. Kenapa para arwah juga? Karena Tika sudah membuat mereka semua tenang. Selama ini mereka terganggu dengan kehadiran Rangda, Jelatra dan Maura.

Semuanya ditampung di rumah kepala desa yang lumayan besar. Sekarang Yuni tengah bersama hyojin dikamar untuk menenangkan diri. Zami sedang ditenangkan oleh Arata, dan Andrew dan Hoseok sedang bersama Taehyung, Jungkook Jimin, Namjoon,  Jin dan Yoongi.
Sedangkan Ni Wayan dan Ki Ageng berada di halaman depan bersama Kepala Desa.

"Semua berawal dari saat Tika pulang dari Jepang. Kelihatanya memang dia baik baik saja, tapi sebenarnya dia tidak baik baik saja"

"Dia benar benar frustasi saat kau memilih Yuki sebagai kekasihmu Tae. Dan tepat pada saat Zami hyung pergi ke luar kota, Tika mukai melakukan hal hal yang belum pernah ia lakukan. Ia pergi ke club malam untuk pertama kalinya. Dan disanalah ia bertemu si brengsek rendi yang membuat Tika terjerumus ke narkoba"

"Di hari ketiga dia ke club, akhirnya rendi membawakan Tika sabu sabu jenis suntik. Dan sejak saat itu Tika benar benar kecanduan narkoba. Suatu malam mereka melakukan pesta narkoba, dan akhirnya terciduk oleh bnn. Tika di rehabilitasi selama satu tahun dan delapan tahun setelah itu, Tika ketahuan terjangkit HIV" Hoseok tertunduk dan kembali menangis

"Noona.."

"Andai saja aku bisa mencegah dirinya" Hoseok menyerahkan surat terakhir Tika untuk Jungkook dan Taehyung.

Dear Jeon Jungkook

Hai Jungkook..
Maaf, saat kamu membaca ini mungkin noona sudah tidak lagi bernafas di dunia. Noona hanya ingin jujur dengan perasaan noona selama ini. Bolehkan Jungkook? Toh noona sudah tiada.

Noona hanya ingin pergi dengan tenang. noona akan bercerita sedikit tentang yang noona rasakan. Jungkook, kamu tau aku mengenal Taehyung sudah dari lama sekali.

Asal kamu tau Jungkook, Taehyung itu Cinta pertamaku. Aku jatuh Cinta padanya sejak saat pertama kali bertemu. Dia sangat baik, sangat peduli, penuh kasih sayang dan kehangatan. Aku mencintai Taehyung tanpa alasan Jungkook.

Tapi aku tidak berani mengungkapkannya. Aku terlalu takut melakukan hal itu, hingga akhirnya aku sendiri yang rugi karena Taehyung akhirnya memilih sepupuku sendiri.

Aku terpukul itu jelas, rasanya sangat sakit Jungkook. Sakit sekali. Aku mencoba untuk kuat dihadapan semuanya. Tapi saat aku kembali, saat itulah aku benar benar terpuruk. Rasa sakit hati yang begitu dalam itu benar benar menyakitkan.

Aku sudah salah mengartikan perhatian Taehyung padaku. Aku tidak sanggup Jungkook, hingga akhirnya aku menjerumuskan diriku ke barang haram itu. Sejak saat itulah bayang bayang itu mulai mempeparah diriku disaat aku sedang tidak pakai narkoba.

Aku mendapatkan karmaku delapan tahun kemudian Jungkook. Aku terkena virus HIV. disaat itulah hidupku sepenuhnya hancur. Tidak ada harapan hidup untukku Jungkook. Berat badanku mulai menurun, mukaku mulai terlihat memucat, suraiku mulai rontok.

Aku sangat frustasi Jungkook. Aku tidak bilang ke siapapun. Karena semua itu percuma. Aku bertahan seperti ini tiga tahun, hingga akhirnya aku ke Korea untuk menyelamatkan Taehyung.

Itu yang kedua kalinya aku menyelamatkan Taehyung. Yang pertama, setelah semua selesai, aku kembali ke Indonesia. Di saat aku Ke Korea, disaat itu harapanku membesar untuk bisa memiliki Taehyung. Namun aku kembali kecewa karena ternyata kamu sudah menjadi kekasih Taehyung.

Kalau aku boleh jujur, aku sangat ingin merebut Taehyung darimu Jungkook. Tpi aku tidak melakukan itu karena aku tidak punya hak melakukan hal itu.  Akhirnya aku menyerah, dan memutuskan membuat rencana agar aku bisa mati karena menolong kalian. Dsn semua akan terwujut sebentar lagi.

Ah aku pasti sudah matikan di Trunyan. Aku lega karena semua penderitaanku berahir Jungkook. Aku juga berhasil mengakhiri penderitaanmu. Kutukan yang kau dapatkan tentang mata batinmu berhasil aku bawa bersamaku Jungkook. Kamu sudah bebas sekarang. Kamu tidak akan bisa melihat mereka lagi.

Kamu bahagiakan sayang? Kamu harus bahagia, karena jika tidak pengorbanan noona untukmu sia sia. Jungkook noona mohon jaga Taehyung dan berbahagialah dengan Taehyung.

Jangan buang namaku dari kehidupan kalian. Biarkan noona merasakan bahagia juga ya sayang. Untuk impian, noona memiliki sebuah impian. Yaitu kalian buatkanlah sebuah panti asuhan atas namaku. Impianku sejak kecil adalah bisa menyelamatkan dan melindungi anak anak jalanan agar tidak diperbudak oleh orang jahat.

Serta aku ingin kalian jadi duta atau menjadi sebuah organisasi peduli HIV AIDS, karena diriku juga menderita hal tersebut. Itu saja Jungkook.

Terimakasih banyak atas semuanya sayang. Noona sangat menyayangimu. Hidup dengan bahagia, masa depanmu masih panjang. Noona akan selalu mengawasimu dan melindungimu dari atas sana.

Love you Jungkookie..

By Your Sister

mestika Riyani Ishikawa

Jungkook memeluk surat Tika dan menangis meraung raung. "Noona!! Hikss noona!!"

Semua yang ada disana juga menangis. Dan zami yang akhirnya menghentikan tangisan mereka.

"Jangan ada tangis lagi! Semua harus bahagia agar adikku bahagia. Ayo kita sama sama wujutkan keinginan terakhirnya dan buat dis juga bahagia. Ritual besok tetap berjalan, untuk memastikan Jungkook benar benar bebas. Aku mohon pada kalian bantu aku buat adikku bahagia"

"Kami akan lakukan apapun untuk mendiang Tika hyung. Dan sampai kapapun kami tidak akan pernah lupa dengan Tika" Jungkook memeluk Zami

"Maafin Jungkook hyung"

"Bukan salahmu Jungkook. Semua ini sudah menjadi takdir" Zami menangkup wajah Jungkook dan tersenyum.

"Kamu dan yang lain bertugas di Korea. Sementara hyung akan mewujudkan mimpi Tika di Indonesia" Jungkook tersenyum dan mengangguk.
.
.
.
Jenazah Tika sudah dijebumikan, dan sore ini juga semuanya akan meninggalkan Indonesia. Karena pejerjaan juga perkuliahan mereka.

Apa yang Tika katakan benar, Tika sudah membawa pergi kutukan Jungkook dan menutup permanen mata batin Jungkook. Jungkook benar benar tidak pernah melihat, merasakan atau memdengar kehadiran mereka.

Semua selesai, ritual malam gerhana itu sudah dilakukan untuk memperkuat keyakinan. Dan kini saatnya mereka kembali ke Korea untuk melanjutkan kehidupan mereka. Juga untuk mewujutkan mimpi Tika.

Rombongan Taehyung diantar oleh keluarga keraton sampai bandara. Dan pada pukul delapan malam, pesawat take of menuju Korea.

"Noona.. sampai kapanpun namamu akan tetap ada ditengah kami. Aku akan selalu bahagia noona. Apapun akan kulakukan demi noona. Love you noona, good night"

"Tidurlah yang nyenyak Tika, kami semua akan membantumu bahagia dalam tidur panjangmu. Saranghae"

____________

TBC

The Eye [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang