Banyak hal yang terasa menyenangkan, bisajadi itu adalah hal yang paling menyesatkan. Contohnya pacaran.
°°Muhasabah_Diri°°
***
[[ Malam Lebih Tahu Tentang Cinta ]]
🍃🍃🍃
Kaki ini menuntunku untuk berkeliling.
Dalam pekatnya rona malam kusaksikan kebesaran Tuhan yang terdampar di depan mata. Dengan balutan semilir angin yang menerpa wajahku, ada rasa yang mulai merayap perlahan dengan debar yang ikut membersamainya.
Kupandang sinar redup sang rembulan menghiasi langit yang tampak temaram. Tak ada gemerlap bintang. Hanya ada dersik rerumputan yang bergoyang dan suara jangkrik yang saling bersahutan. Sungguh suasana yang menenangkan dengan dekapan udara yang menambah kesyahduan.
Pada akhirnya, aku berhenti di sebuah taman yang diterangi cahaya lampu yang memancar terang. Kududukkan tubuh ini pada sebuah bangku di bawah rindangnya pohon yang kokoh menjulang, berhadapan dengan kolam air mancur dengan air yang tak berhenti mengucur.
Sejenak aku memejamkan mata, mencoba meresapi ketenangan yang mungkin malam sajikan. Hingga aku tersadar, disini bukanlah tempat yang cocok untuk mencari ketenangan.
Karena saat kutolehkan kepalaku kesekitar semuanya tampak memudar. Karena sepanjang mata ini memandang yang terlihat hanya sekumpulan manusia yang saling berbagi kemesraan. Saling bergenggam tangan Seakan tak terpisahkan. Saling membagi tawa, dengan rayuan mesra yang mereka obralkan.
Aku yakin, sebagian besar dari mereka bukanlah pasangan halal. Atau bahkan semuanya?
Hhmmm... apakah mereka melupakan salah satu firman Tuhan, atau mereka tidak tahu bahkan pura-pura lupa?
Allah SWT berfirman:
وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنٰٓى اِنَّهٗ كَانَ فَاحِشَةً ۗ وَسَآءَ سَبِيْلًا
wa laa taqrobuz-zinaaa innahuu kaana faahisyah, wa saaa'a sabiilaa
"Dan janganlah kamu mendekati zina; (zina) itu sungguh suatu perbuatan keji, dan suatu jalan yang buruk."
(QS. Al-Isra' 17: Ayat 32)
Apakah ayat di atas kurang menjelaskan? Atau kalian yang memang mengabaikan?
Banyak orang memang mengatakan bahwa pacaran itu hal yang menyenangkan. Tapi sejatinya itulah hal yang paling menyesatkan.
Bahkan ada yang mengatakan, kalau pacaran mereka positif. Saling mengingatkan dalam hal kebaikan. Tapi bagiku, itu hanyalah alasan. Mana ada pacaran positif. Karena jika kalian benar-benar menyayangi pasangan kalian, seharusnya kalian jaga bukan malah menjerumuskan pada lembah kemaksiatan.
"Aku kan pacarannya ngak berduaan..."
"Aku kan pacarannya ngak sampai berpegangan tangan.."
"Aku kan pacarannya, untuk saling memotivasi dalam meningkatkan kebaikan.."
Itulah sederetan alasan yang kalian katakan. Memang kalian tidak pernah berduaan, tidak pernah pegangan tangan, dan hal-hal lain yang kamu utarakan. Tapi apakah kamu sadar, ada hati yang ikut andil didalamnya. Ada hati yang seharusnya kalian jaga kesuciannya. Karena ketika hati sudah jatuh dalam perasaan, ia tidak akan mudah melupakan. Menimbulkan rasa yang terlalu berlebihan, memudahkan panah-panah syaitan untuk meluluhlantahkan.
Ketika hati yang seharusnya hanya tertuju untuk selalu mengingat Rabbnya, tergantikan dengan setiap detik mengingat ciptaannya.
Kalian bilang, pacaran untuk saling mengingatkan dalam hal kebaikan seperti mengingatkan sholat tepat waktu misalnya. Tapi seharusnya kalian sadar, tanpa pacaranpun sholat tepat waktu harus kalian jalankan, karena itu kewajiban yang tidak boleh di telantarkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Muhasabah Diri
روحانياتMatahari terus berputar pada porosnya. Tenggelam di ufuk barat, menggantikan dengan hari yang baru. Jarum jam tetap setia pada detiknya, terus melaju seiring bergulirnya sang waktu. Hidup itu tentang suatu perjalanan. Kita bagaikan seorang Penggemba...
