Jim
"Oppa?"
"Ah, Jimin-ah dia adikku." Jelas Namjoon hyung.
"Kukira.." kataku dengan senyuman.
"Jimin-ssi! Aku Kim Jisoo, aku dari australia." Perkenalannya cukup.. CANGGUNG
"Ah, Park Jimin." Jawabku agak malu.
"Oppa! Jimin-ssi sangat imut! Apa dia punya pacar?" Tanya Jisoo
"Tidak punya Jisoo." Kata Namjoon hyung sambil menyeringai padaku.
"Sebenarnya aku ingin pacaran dengannya oppa! Tapi bagaimana dengan Kevin yang menunggu kepulanganku di australia." Jelasnya dengan muka cemberut.
Aku mengerti, sebenarnya banyak yang menyukaiku karena 'keimutan'ku. Tapi aku harap Namjoon hyung berpikir hal yang sama tentang itu.
Entah mengapa, sudah 7 tahun aku memendam rasa ini. Tapi, tak ada keberanian di hatiku untuk menyatakan hal ini padanya.
Flashback
"Oppa, aku menyukaimu. Maukah kau menjadi kekasihku?"
"Maaf, aku tidak tertarik padamu. Bagaimana kita menjadi teman saja? Aku akan membantumu mencari lelaki idamanmu."
'Hari ini sudah ada 3 orang yang menyatakan perasaannya padaku. Apa hari ini ada lagi ya?'
"Jimin! Ayo ke kantin." Seru seorang laki laki yang kucintai.. Namjoon sunbae.
Flashback end
"Jimin-ssi, ruanganmu sudah jadi. Pemindahan barang barangnya baru selesai 2 hari lagi. Jadi mohon maaf, ruangannya masih bersama Namjoon-ssi." Kata salah satu pegawai yang masuk ke ruangan Namjoon hyung.
"Baiklah. Jisoo-ya, kau ingin menunggu kakakmu selesai kerja di kantor?"
"Sebenarnya aku ingin jalan jalan bersama Namjoon oppa dan juga Jimin-ssi, tapi kalian kan bekerja."
"Sebentar lagi kami selesai bekerja Jisoo-ya, jadi kita bisa jalan jalan dan panggil aku Jimin-ah saja."
"Berapa lama kalian selesai bekerja?" Tanya Jisoo
"Sekitar 2.30 jam lagi."
"Heeeee?!!"
Bersambung...
Setiap sabtu.
.Pendek yaa? habisnya aku mau lombaaa.. jadinya fokus ke lomba duluu. Aku juga disuruh bantuin main keyboard buat ibu ibu pkk lagi.. pokoknya ribet dah..
Maap semuaaa
Nii, kasi potonya jimin
Qerja lembur bagai quda