"Aku tak apa Jisoo-ya." Jelasku dengan muka memerah.
"Oppa, aku ingin waktu sebentar dengan Jimin-ah."
"Jimin-ah, kamu.. menyukai Namjoon oppa?" Pertanyaan itu membuatku membeku seketika, apa aku terlihat benar benar menyukainnya? Atau dia yang kelewat peka?
"T-tidak, aku tidak begitu."
"Tak apa Jimin-ah, jujur saja."
Entah mengapa, aku merasakan jika Jisoo tak akan mengkhianatiku. Aku merasa dia satu satunya orang yang dapat kupercaya tentang hal ini. Tapi aku masih ragu tentang dirinya. Aku takut suatu saat dia akan mengkhianatiku, dan pada akhirnya datanglah penyesalan karena menceritakan cintaku padanya.
"Iya Jisoo-ah. Aku sudah menyukainya selama 7 tahun, tapi cintaku bertepuk sebelah tangan. Hatiku hancur saat tahu melihat undangan pernikahan yang dikirimnya disertai dengan kalimat yang memaksaku datang. Meski rasanya sakit, aku tetap menerimanya." Tak bisa kutahan lagi, aku harus menceritakannya. Aku tak kuat memendamnya sendiri. Rasa khawatirku hilang seketika. Dan saat itu juga, air mata mulai berlinang. "Ah maaf, aku hanya terbawa perasaan."
"Tak apa, Jimin-ah. Walaupun aku tahu kakakku menyukai wanita, tetapi aku memuji kesetiaanmu terhadap kakakku. Meski mungkin dia akan bersama wanita lain, aku akan mendukungmu untuk mendapatkannya." Aku bahagia atas kata kata yang diucapkannya. Hatiku terasa sedikut lega atas itu.
"Terimakasih Jisoo-ya, tapi tolong untuk tidak memberitahunya, aku tak ingin kehilangannya, dan juga Minjoo."
"Ah, aku sedikit pusing hyung. Rasanya kepalaku sakit, jadi aku menangis." Kataku sambil agak tertawa. Seperti biasa aku selalu menutupi kebenaran. Aku tahu ini tidak baik, tapi.. aku mencintainya seumur hidupku. Aku terlalu takut kehilangannya jika aku mengatakan yang sebenarnya.
"Kalau kau pusing langsung ke rumah saja Jiminie, aku takut kepalamu tambah pusing." Kata katanya, membuatku.. semakin takut dia hilang.
"Tadi aku sudah minum obat hyung, tak apa."
"Baiklah Jimin, aku mohon jaga dirimu baik baik. Jisoo, kita akan membeli apa?" Kurasa Namjoon hyung berusaha memecahkan suasana hening dengan kembali ke tujuan kita ke mall.
"Oppa! Disana ada toko kesukaanku! Aku mau beli barang disana!" Teriak Jisoo sambil menunjuk nunjuk toko tersebut.
Kulihat wajah Namjoon hyung menjadi pucat hanya dengan melihat nama toko tersebut. Ya, GUCCI.
Bersambung...
Setiap Jumat
Selamat Ultah INDONESIAAAAAAAA!!! Waaaaaa ke 73 TAHUUN
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.