KIM WOLF;tk ✓

t h r e e

"Apa hyung?"

Jungkook bingung dengan apa yang diucapkan oleh kalimat yang keluar dari taehyung. Dewi apa? Ah, jungkook tak mengerti.
Taehyung menggeleng lalu tersenyum kearah jungkoo" tak ada" ucap taehyung

"Tapi tadi hyung seperti mengatakan sesuatu"

"Hm? Ah, aku hanya mengucapkan kau jangan memakan banyak cokelat"

Jungkook hanya ber'oh' ria tanpa mengeluarkan suara, taehyung kemarin bersumpah pada dirinya bahwa dia akan melindungi jungkooknya sampai kapanpun. Karena jungkook sudah menjadi miliknya, dan tak ada seorang yang boleh menyentuhnya. Kecuali Kim Taehyung

Selesai memakan cokelat, jungkook merasa tubuhnya dingin. Dia sedikit melirik kearah jam tangannya dan sudah menunjukkan pukul 11 malam, pantas saja terasa dingin

"Hyung, dingin~" rengek jungkook kepada taehyung. Taehyung hanya terkekeh mendengar suara manja jungkook "tidak usah manja jungkook"

"ishh--menyebalkan. Taehyung jelek"
Taehyung mengekerutkan dahinya, kenapa jungkook sekarang manja?perasaan disini tak dingin. Taehyung saja tak merasakan dingin.

"Hey, oke. Aku minta maaf"

Jungkook masih ngambek, taehyung berubah menjadi serigala besar berbulu Putih dan hitam dengan cepat. Lalu menduselkan kepala berbulunya di tubuh jungkook

"Ahaha, hentikan hyung. Itu geli"

Jungkook berdiri lalu berbaring di atas rumput-rumput, tanganya menepuk-nepuk tempat kosong disampingnya-- menyuruh taehyung untuk berbaring juga di sampingnya.

"Hyung-- ngantuk. Tetap disini hyung, bulumu sangat hangat. Aku menyukainya" kata jungkook lalu memeluk taehyung dan tertidur dengan tenang.

Jungkook tidak tau jika mamanya sedang menunggunya dirumah dengan keadaan cemas sekali. Sudah ditelfon banyak kali, tapi tidak ada jawaban.

"Jungkook, kau dimana nak?"

----

"Bangun kelinci"

Jungkook yang teganggu dengan suara seseorang langsung menutup telinganya dengan tangannya "kau tidak mau bangun heh?"

"Ughh-- apa sih hyung. Aku masih ngantuk"

"Makanya jangan datang disini lagi, tidurmu jadi telat kan"

Jungkook membuka matanya perlahan, suara ini bukan seperti suara taehyung. Begitu mata jungkook terbuka semua, dia langsung menoleh kearah sampingnya

"Boo..!"

"HUAA..! HYUNG!!!"

Jungkook berteriak kaget saat melihat seorang pria berambut cokelat yang sedang membawa kepala rusa di tangannya, itu Park Jimin. Sahabat taehyung sejak kecil.

Jungkook mundur lalu menoleh kearah kanan kiri, tak ada taehyung disini. Kemana taehyung?

"Jimin hyung! Suka sekali membuatku kaget sih!"

"Maaf. Ngapain kau disini?"

Jimin membuang kepala rusa sembarang arah lalu duduk di kursi dengan santai "kemarin malam, aku bersama taehyung disini. Kemana dia sekarang?"

"Aku tidak tau, saat aku melihatmu tadi. Kau sendirian disini"

"Ish, dia meninggalk--"

"Tak ada yang meninggalkan mu kook."

Jungkook dan jimin menoleh kearah belakang mereka. Disana, taehyung berjalan kelewat santai dengan baju yang dipenuhi noda merah.
Jungkook menduga bahwa taehyung habis selesai memburu.

"Kenapa tinggalin aku hyung?"

"Maaf, aku tadi ada urusan. Ah, kook. Sepertinya kau dicari oleh mamamu. Sebaiknya kau pulang sekarang jungkook"

Taehyung mengelus rambut jungkook dengan lembut lalu mengecup bibi nya singkat. Jungkook masih ingin berada disini, tapi apa yang dikatakan taehyung benar. Mungkin, mamanya sedang mencemaskan dirinya di rumah.

"Iya hyung.."

"Aku akan mengantarmu sampai di perbatasan"

Jungkook mengangguk sedih, lalu taehyung memegang tangan jungkook lalu dengan secepat kilat mereka pergi dari atas bukit.

Jimin juga masih mengikuti mereka. Sesampainya di perbatasan, taehyung memeluk jungkook erat seakan tak ada hari esok.

"Jaga dirimu baik-baik sayang"

"Iya hyung. Kalau begitu, aku pulang dulu"

Taehyung menatap punggung jungkook yang perlahan menghilang dari pagar perbatasan. Setelah itu perasaanya serasa kosong kembali

"Kapan kau memberi tau tentang 'itu' padanya kim?"

"Jangan menanyakan hal itu hyung. Aku belum siap"

"Ck' kau ini-- ayo balik, aku lapar. Aku mau memakan daging empuk"

----

TBC.

Lanjut ngak? Ayo vote sama koment : )