T h i r t e e n

6.1K 627 15
                                    

"AJSDJS, HAHAHAHAHHAHA YA AMPUNNN!!!"

"Jangan tertawa mau aku bunuh huh?"

"Uu, serem. Aku takut.ㅡtapi sumpah, wajahmu ngakak banget."

Jimin menahan sakit di perut nya, air matanya sama sekali gak bisa ditahan lagi saat melihat wajah berantakan milik Taehyung. Pagi ini serigala dengan bulu putih itu baru saja pulang dari rumah kekasihnya, Yoongi.
Begitu sampai di rumah milik Taehyung, niat nya sih ingin cari makan bareng. Tapi niat tersebut dibatalkan Jimin, dengan tawa nya yang menggelegar didepan rumah pemuda bermarga Kim tersebut.

Taehyung. Membuka pintu dengan wajah yang berantakan, pipi nya di coreti oleh sesuatu yang berwarna merah dengan pola lingkaran. Lalu alisnya di bentuk dan bibirnya di beri seperti lipstick.

"ASTAGA! KALAU YANG LAIN TAHU JIKA SERIGALA TERKUAT SEPERTI MU DI DANDAN SEPERTI BADUT, PA KABAR YA?!" Kata jimin dengan suara yang keras.

"Kau mau mati? Suara mu tidak bisa pelan, jim?" Kata taehyung dengan suara yang datar. Dia juga sudah tahu jika wajah tampan nya itu di gambari seperti ini. Ini semua akibat dia kalah dalam permainan jungkook, dan hukuman nya adalah ini.

Ah, kelinci itu. Penuh dengan segala hal.

"Ahaha, oke-oke. Santai dong, hmㅡ?"

Jimin memiringkan kepalanya, lalu menatap kearah belakang Taehyung. Disana ada jungkook yang sedang berbaring di atas sofa dengan posisi tidur yang sedikit absurd.
Dan sekali lagi Jimin tidak bisa menahan tawa nya, sampe mata nya menjadi sipit. Tahu? Jungkook tertidur dengan posisi kepala di bawah, kaki di atas penyangga sofa. Selimut nya sudah terjatuh di lantai, dan mulut nya sedikit terbuka.

"YA TUHAN!! WKWKWKWKW" jimin ngakak didepan taehyung sampe ngecakar-cakar kayu dekat pintu taehyung.

"Kenapa tertawa seperti itu jim? Kau sedari tadi tak bisa diam. Kau tahu ini jam berapa? Pagi-pagi sudah membuat heboh" taehyung hendak menutup pintu rumahnya sebelum tangan jimin menahannya.

"Iya deh, maaf. Boleh aku masuk?"

"Hm."

Taehyung meregangkan ototnya lalu meminum air didapurnya. Jimin masih berdiri didepan sofa jungkook.
"Sejak kapan dia tertidur seperti itu?" Ucap jimin.

"Kemarin malam. Jungkook bangun tengah malam lalu pindah ke sofa, dia bilang sangat gerah di dalam kamarku"

"Lalu kenapa kau tidak membetulkan posisi nya sih? Tidur seperti ini kan susahㅡ"

Taehyung memicingkan matanya, melihat jimin berusaha menggendong jungkook untuk membenarkan posisi tidurnya. Saat tangan milik jimin hendak memegang jungkook, Taehyung langsung kalang kabut.

"GrrrrㅡGUK!"

Taehyung mendorong Jimin sampai pemuda itu hampir terjungkal lalu membenarkan jungkook sendiri. Dan setelah itu menggeram.

"Kau kenapa sih tae? Seperti anjing saja"

:)

"Jangan menyentuh nya! Tanganmu kotor" kata taehyung lalu membuat jimin mendecih.

"Serigala kurang ajar. Aku sudah menyentuh jungkookmu dari kemarin bodoh, apaan sih.. dan juga tangan ku tidak kotor!"

"Masa sih? Tanganmu itu kotor. Apa kau tidak sadar? Tadi kau tertawa sampai menggaruk kayu. Itu sudah membuat kuman masuk kedalam kuku mu!"

"Apaan sih? Yang ada tanganmu lebih kotor dari aku. Anak kuyang!"

"Seenak nya anak kuyang! Kau mau aku pukul?"

Jimin menghela napasnya, kenapa sahabat nya ini tiba-tiba berubah seperti terkena penyakit saja. Yah, percuma saja mengajak debat dengan anak dari pemimpin kelompoknya. Kalau otak nya sudah konslet mau gimana lagi.
Lalu jungkook terbangun dengan keadaan yang cukup berantakan, mata bulat nya begitu terbuka langsung menatap wajah taehyung yang masih penuh coretan-coretan.

"Hehe. Situ taehyung ya? Kok wajah nya hancur banget?"

"Ahaha. Biasa jung, habis manggung." Ucap jimin dan membuat taehyung menggeram lagi.

"Tidak ingat huh? Ini kan kamu jung yang buat"
Taehyung berjalan mengambil sebuah kain lalu mengusap nya ke wajahnya, jungkook yang ingat langsung tertawa.

"Ohh.. iya ya. Kemarin kan hyung kalah. Dan juga, jimin hyung kenapa disini? Ada perlu ya?"

"Hm? Nggak kok jung. Aku mau ngajak si anak kuyang cari makan di hutan."

"Tumben nih. Kok nggak makan sama Yoongi? Ada masalah ya nih?" Goda taehyung dan membuat jimin sukses memutar bola matanya malas.

"Ya gak lah. Aku gak pernah ada masalah sama yoongi. Ayo buru, cari makan." Kata jimin lalu keluar dari rumah taehyung. Taehyung berjalan kearah jungkook dan mengecup dahi milik kekasihnya.

"Pagi sayang nya Kim Taehyung."

"Hehe, pagi juga hyung."

"Mau pulang sekarang atau ikut aku sama jimin?"

"pulang aja. Pengen ketemu mama"

Taehyung tersenyum lalu menggendong jungkook keluar rumah. Didepan jimin udah nungguin, dekat pagar.
"Mau nganter jungkook dulu?"

"Iya. Kau ikut?"

"Ngak deh. Aku disini aja" taehyung ngangguk lalu pergi mengantar jungkook. Dalam satu kedipan mata saja itu serigala udah hilang. Jimin sambil nunggu taehyung dia pergi dulu ketemu teman-teman nya yang lain.

.

"Makasih hyung. Hati-hati kalau pulang."

"Iyaa, kamu jaga diri. Udah masuk, habis itu mandi."

Jungkook cuma senyum terus nyium pipi taehyung habis itu lari masuk kedalam rumah karena malu. Taehyung cuma geleng-geleng kepala aja ngeliat tingkah manis pacar nya itu.
Setelah itu dia pergi untuk kembali ke hutan ketemu jimin, pas-pas banget perutnya udah ngamuk minta makan.



TBC.

Gimana-gimana? :3

KIM WOLF;tk ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang