e i g h t e e n

4.7K 537 3
                                    

Setelah kejadian tadi, jungkook dibawa ke rumah yoongi sementara. Karena dia tidak mungkin pulang kerumah nya dengan keadaan seperti itu, ditambah taehyung masih mengkhawatirkannya. Jungkook terduduk diam di sofa ruang tengah, jimin dan yoongi sedang di dapur membuatkan minum jungkook.
Taehyung masih terus menerus menatap jungkook yang menundukkan kepalanya.

"jungkook? Ngomong lah sesuatu, kenapa diam saja?" kata taehyung sambil mendekati jungkook dan mengelus rambut cokelat pacarnya itu. Jungkook mengangkat kepalanya menatap taehyung tepat di mata, lalu tersenyum kecil.

"tidak papa hyung. Aku hanya syok, aku melihatmu mematahkan leher orang" jungkook berucap itu sambil tertawa kaku, taehyung hanya tersenyum lalu memeluknya.
Pria serigala itu tidak tahu bahwa jungkook sedang menahan air matanya. Bisa gawat kalau dia ketahuan menangis depan taehyung.

"seharusnya kau sudah terbiasa. Waktu itu kau sudah pernah melihatku membunuh orang, sayang. Aku bisa saja membawa mereka semua ke ayah dan dihukum. Tapi aku sama sekali tidak bisa menahan emosiku jika  menyangkut dirimu jungkook." jelas taehyung panjang lebar.

Taehyung membawanya kedalak pelukannya, jungkook menyandarkan kepalanya. Rambutnya dielus pelan taehyung, tangan jungkook meremat pakaian taehyung di punggung. Lalu tiba-tiba remaja manis itu terisak.
Taehyung mendengar suara isakan jungkook lalu dengan cepat menatap wajah jungkook yang memerah.

"hey, jangan menangis. Ada apa, cerita sayang" tangan kekar itu menghapus air mata jungkook yang menetes, dan sekarang mungkin jungkook tidak bisa berhenti menangis.
Remaja itu berusaha menenangkan dirinya sendiri, menarik napas lalu menghembuskannya pelan.

"taehyung hyung, mungkin kita harus berhenti sementara"

Bagai petir di siang hari, taehyung terkejut mendengar apa yang dikatakan jungkook. Taehyung menjadi blank seketika, dia berusaha mencerna maksud jungkook saat remaja itu mengatakan 'berhenti'

"hㅡhah? Maksudmu apa sayang? Aku tak mengerti" beo taehyung, jungkook mulai menangis bahkan sekarang air matanya menjadi deras. Yoongi dan jimin melihat hal itu, tapi mereka tidak ingin ikut campur jadi mereka kembali lagi ke dapur. Membiarkan mereka berdua bicara secara privasi.

"kau tau hyung, sepertinya aku lelah menjadi korban. Aku selalu di kejar tanpa henti, aku tidak pernah berbuat salah hyung.."
Jungkook menarik napas terlebih dahulu sebelum melanjutkan kata-katanya. Jujur dia tidak enak mengatakan hal ini pada taehyung.

"k-kalau mereka ada masalah denganmu kenapa harus aku ikut juga? A-aku takut hyung. Aku bisa gila jika seperti ini.. Sepertinya mereka mengejarku agar menjadi umpan agar kau datang. Kupikir jika mereka melukaiku itu juga akan melukaimu." jungkook sudah tidak bisa bicara lagi, dia gemetar karena menangis.

"jungkook.. Maafkan aku.. Aku menyesal, maafkan aku sayang. Aku akan menjagamu terus, tolong jangan seperti ini kumohon" taehyung memegang tangan jungkook yang gemetar, mencium nya lalu menempelkan nya di pipi.

"h-hyung, kenapa kau tak datang saat aku dalam bahaya? Kenapa yang datang pertama harus jimin? Aku sangat ingin kau yang menolongku paling pertama. Bukan kedua hyung.." jungkook tersenyum menampilkan giginya yang lucu. Hidungnya memerah, matanya tidak bisa berhenti mengeluarkan air matanya.

Dan taehyung melihat jungkook dengan tatapan sedih, seharusnya tidak begini. Dia tidak mau berpisah dengan jungkook. Dan dia merutuki kesalahannya karena tidak bisa menyelamatkan jungkook paling awal.
Seharusnya dari awal taehyung melanggar perintah ayahnya saja untuk tidak pergi ke kota.

"haㅡ Ayo sudahi.. Aku akan kembali padamu saat aku merasa lebih baik dan aman. Aku perlu waktu sendiri, maafkan aku.."

Jungkook menutupi wajahnya dengan telapak tangannya lalu menunduk, taehyung ingin memeluk tubuh yang gemetar itu. Menenangkan nya hingga pemilik tubuh itu menarik kata-katanya untuk tidak berpisah.

Tapi pria itu mengurungkan keinginannya. Taehyung hanya menatap jungkook dengan kesedihannya, lalu mencoba memegang tangan jungkook. Tapi remaja itu menarik tangannya kembali tidak mau disentuh taehyung.

"maaf hyung, aku harus pergiㅡ

Jungkook berdiri lalu membungkuk kearah taehyung.

Terimakasih telah menjadi pacarku, maaf kalau aku benar-benar merepotkanmu. Terimakasih juga telah menjagaku! Taehyung hyung!"

Dan setelah itu jungkook berlari keluar rumah, jungkook tidak perduli dengan tatapan aneh orang-orang yang berlalu lalang menatapnya. Dia tidak kuat mengatakan hal seperti itu.

Taehyung masih terduduk diam di sofa. Menatap pintu rumah yoongi yang masih terbuka, hatinya berharap bahwa ini adalah prank dan jungkook akan kembali ke pintu itu lalu berlari memeluk dirinya.

Tapi sayang, jungkook nya tak kembali.

.










"halo mah? Aku mau ke rumah nenek nanti malam."











TBC.

Aduh, aku ga bisa buat konflik:( tiba-tiba aja begitu ya, maaf kubuat mereka pisah dulu:'

Jangan lupa vote dan komen teman!

KIM WOLF;tk ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang