Perasaan ini?

891 134 94
                                    

"Eomma aku normal!" seru Taehyung yang setengah frustasi menjelaskan pada ibunya jika dia normal.

"Kamu pembohong!"

"Aih serius! Asal eomma tahu wanita yang tidur denganku sekarang tengah mengandung anakku," cetus Taehyung membuat semua orang menatapnya tidak percaya, tuan Kim melirik pada istrinya? Dia mempertanyakan omongan Taehyung yang sungguh diluar nalar.

"Taehyung kamu berbohong," ucap tuan Kim yang disetujui anggukan nyonya Kim, ayolah putra bungsunya itu kenapa senang sekali mengarang cerita.

"Ani! Aku serius, benarkan chagi? Kau sedang mengandung bayiku?" tegas Taehyung melirik Jiyeon disampingnya. Menggenggam tangan wanita itu lalu mencium punggung tangannya dengan lembut.

Uhuk!

Jiyeon tersedak dengan air yang dia minum. Dia menarik tangannya yang tiba-tiba dicium Taehyung didepan semua orang, dia melirik sekitarnya yang memandangi Taehyung.

'Astaga Kim Taehyung kenapa kamu menarikku dalam masalah?'

"Jiyeon-a apakah ini benar nak?" tanya tuan Kim dia dan istrinya menatap penuh tanya pada Jiyeon yang kembali melirik Taehyung, dalam diam remaja pria itu seperti mengatakan padanya untuk membantunya, dia meminta Jiyeon untuk menyetujui kebohongan yang luarbiasa ini. Jiyeon menggelengkan kepalanya pelan, dia tidak mau mengatakannya. Jiyeon tidak bisa berbohong walaupun itu untuk melindungi Taehyung. Lalu pandangannya beralih pada sosok Jin yang menatapnya begitu terkejut, dia terdiam. Jiyeon mengenal tatapan itu, dia paham dengan pandangan Jin padanya kini. Dia seperti meminta Jiyeon untuk menjelaskan semua hal

"Jiyeon ini serius?" pertanyaan yang terlontar dari Irene itu sukses membuat kepala Jiyeon terangkat untuk memandanginya. Jiyeon mengepalkan tangannya kuat, wanita itu seperti mengejeknya.

"M-mianhae aku harus ke kamar mandi." Jiyeon beranjak dari duduknya. Dia tidak bisa terus bertahan dengan perasaan sekacau ini, semua perasaan marah, bingung, kecewa dan terluka itu tercampur menjadi satu. Kepala Jiyeon menjadi pusing karenanya, dia memegangi kepalanya yang seperti akan pecah karena semua hal yang terjadi saat ini.

Jiyeon hanya ingin bebas, dia tidak ingin menanggung beban apapun. Dia hanya ingin meringankan segala hal yang terasa berat, dia ingin melepaskan semua hal.

"Eomma sepertinya Jiyeon mual," Taehyung juga beranjak dari duduknya, dia berlari mengejar Jiyeon yang sudah lebih dulu berjalan kekamar mandi. Jin yang melihat itu tanpa sadar ikut berdiri, dia berniat melangkahkan kakinya jika saja Irene tidak menahannya.

"Oppa mau kemana?" nyonya Kim mengerlingkan matanya malas, dia merasa gemas sendiri dengan sikap mendrama wanita ular didepannya. Namun tiba-tiba pandangannya beralih pada wajah Jin yang terlihat khawatir dan bingung sekaligus, putra sulungnya itu seperti ingin berlari mengejar Jiyeon. Nyonya Kim merasa seperti ada tatapan khawatir dan bingung dalam pandangan mata putra sulungnya dan entah kenapa hal itu membuat sudut bibirnya terangkat.

***

"Noona, aku mohon tolong bantu aku." Taehyung menatap Jiyeon yang berdiri didepan pintu kamar mandi. Wanita yang baru saja mencuci wajahnya itu terlihat tidak mengerti kenapa Taehyung harus membawanya dalam masalah. Jiyeon hanya ingin tenang menjalani kehidupannya.

"Kenapa harus berbohong seperti itu?"

"Eomma tidak akan percaya, noona lihat sendirikan? Astaga noona jebal sekali ini saja. Aku mohon tolong bantu aku." Jiyeon terdiam dia menarik tangannya yang kembali di genggam Taehyung.

Pretty Noona [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang