Hati Yang Baru

723 130 102
                                    

Langkah-langkah itu berlari di sekitar lorong rumah sakit. Raut wajah penuh gelisah tergambar jelas dari dua sepasang suami istri yang berlari menuju ruang rawat seseorang.

"Jin! Taehyung!"

Kedua pria yang berdiri di depan kamar inap itu berbalik saat mendengar nama mereka di panggil. Tuan Kim dan nyonya Kim berjalan menghampiri kedua putranya dengan wajah khawatir.

"Eomma! Appa!"

"Bagaimana keadaan Jiyeon?" tanya nyonya Kim memegang tangan Jin, wajahnya terlihat begitu khawatir.

"Jiyeon untung saja tidak apa-apa eomma."

Tuan Kim dan nyonya Kim menghela napas lega, mereka segera berjalan masuk ke dalam ruangan inap untuk melihat kondisi Jiyeon.

Flashback on.

Taehyung melirik kesal pada dua sosok yang masih bicara sedikit menjauh darinya, ada apa dengan kakak laki-laki nya itu? Kenapa dia terlihat seperti tengah mendekati Jiyeon-nya lagi.

Dia menghela napas kasar memalingkan wajahnya menatap arah lain, sungguh menyebalkan melihat pemandangan yang tidak menyenangkan.

Taehyung membulatkan matanya sempurna, dia melihat dari ujung jalan sebuah SUV yang melaju dengan cepat menuju arah Jiyeon. 

"Jiyeon awas!" teriakan Taehyung mengalihkan perhatian Jin dan Jiyeon, mereka berdua menatap arah Taehyung dan betapa terkejutnya mereka melihat sebuah mobilnya yang melaju ke arah Jiyeon

"Jiyeon!" Jin berlari menghampiri Jiyeon, dia segera mendorong Jiyeon ke sisi lain sebelum mobil itu berhasil menghantam tubuh Jiyeon.

Bruk!

Tubuh keduanya terjatuh. Jin mendidih tubuh Jiyeon yang jatuh lebih dulu ke atas rumput di sisi jalanan.

"Yak dasar sialan!" Taehyung berteriak menatap mobil SUV yang terus melaju tidak henti. Dia segera menghampiri Jiyeon yang masih terbaring,  wanita cantik itu terus meringis memegangi kakinya.

"Noona/Jiyeon!" ucap keduanya berbarengan,  Jin dan Taehyung memegang kedua tangan Jiyeon bersamaan. Mereka menatap khawatir wanita cantik itu.

***

"Jiyeon!"

Irene berlari masuk kedalam kamar inap Jiyeon dengan terburu-buru, dia menatap khawatir wanita yang tengah berbaring di atas ranjang itu. Pandangannya beralih pada nyonya Kim yang berjalan menghampirinya dengan wajah memerah padam.

Plak!

"Eomma!" seru Jin dia segera berlari menghampiri Irene yang tadi di tamparan sangat keras nyonya Kim, Jin membawa Irene untuk berlindung di belakang punggungnya.

"Eomma kenapa memukul Irene?"

"Kenapa? Apa kau masih belum keluar dari pengaruh ular ini hah? Gara-gara siapa Jiyeon bisa jadi seperti ini!" Sungut Nyonya Kim menunjuk wajah Irene yang masih tertunduk dalam. Irene memegang lengan Jin dengan gemetar, Jin melirik wanita yang menjadi kekasihnya itu. Ada rasa kasihan yang menusukinya.

"Eomma jangan mengambil kesimpulan seperti itu," ucap Jin begitu lembut dia memegang tangan ibunya mencoba menenangkan ibunya yang di selimuti kemarahan.

"Kau.."

"Eomma Jin hyung tidak akan mengerti," bisik Taehyung menarik ibunya dari sana. Dia kembali menuntun nyonya Kim untuk kembali duduk di dekat Jiyeon.

"Jin jika kedatangan Irene hanya menimbulkan keributan bawa dia keluar dari sini!" Irene terdiam dengan tangan terkepal. Dia menatap tidak suka pada keluarga Jin begitu ketus padanya. Baik tuan Kim maupun nyonya Kim semuanya sama.

Pretty Noona [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang