Part 15 - You Don't Love Him, Just Pity

267 47 14
                                    

Happy Reading, chingu 😁

Thanks vote and comment my fanfic,

BLACK N' WHITE LOVE

Part 15

💎💎💎

Dalam ruang kamar berukuran sedang itu Lay menatapi dirinya di cermin sambil melihat setelan jas dan celana khakis yang dipakainya. Ia mengancingkan lengan kemeja dan kemudian matanya melirik beberapa potongan koran lama yang ditempelnya di dinding.

"Apa percuma saja," gumamnya sambil tetap menatap. Ia menghampiri sebuah lemari dan mengambil sebuah buku bertuliskan memori. Isinya adalah runutan catatannya atas insiden kapal Shin. Lay mengambil sebuah foto yang terselip dalam lembaran buku tersebut. Ia menghela napasnya sambil menatapi wanita dan pria muda yang mendekap dua anak kecil ditengah mereka.

"Eomma Appa, bagaimana caraku memancing otak dari pembantaian di kapal Shin itu. Agar kalian, tuan Shin dan yang telah pergi bisa mendapatkan keadilan atas kematian kalian,"

Lay merenung sejenak. Mengingat masa-masa ia akhirnya diberitahu bahwa dirinya bukanlah anak kedua orang tuanya yang berkewarganegaraan China yang telah memberinya nama Zhang Yizing lalu adiknya bernama Lai Guanlin. Ia diberitahu ketika usianya beranjak 20 tahun. Pertanyaan mengapa ia dan adiknya tidak mirip kedua orang tuanya, akhirnya diberi jawaban bahwa mereka berdua dibeli dari pelaku human trafficking khusus anak-anak.

Bersama dengan seorang teman yang tahu seluk beluk human trafficking. Sejarah ia berasal dari mana terjawab namun, si penjual kedua tidak pernah tahu wajah si induk penjual Lay dan Guanlin. Hanya ditemukan foto keluarga yang berada dalam saku baju Lay sebelum dijual. Lay mencari tahu identitas sosok dalam foto. Mereka adalah arkeolog dan kolektor arca peninggalan sejarah. Mereka masuk dalam daftar korban perompak di kapal Shin dan kedua anak mereka ikut menghilang bersama 8 anak lainnya.

Orang tuanya tidak pernah menyembunyikan anak-anaknya dari media seperti yang dilakukan Shin. Maka dengan mudahnya ia menemukan di media massa lama foto dirinya dan Guanlin dalam berita-berita tersebut. Sampai kini ia tidak pernah memberitahu Guanlin tapi lucunya anak itu sangat antusias pada kasus Shin.

Lay menatapi lagi buku diarinya lalu tersenyum miring. "Sial, apa si iblis sudah mati? Kalau benar, ini tidak adil untuk kami Tuhan, aku harus menemukannya dan membunuhnya, tapi sekarang nyawa kami diincar. Sungguh sial," umpatnya. Lay kemudian melihat jam tangannya. Sudah waktunya ia berangkat kerja. Sementara adiknya belum pulang dari rumah Taehyung.

💎💎💎

Donghae menatapi berkas-berkas kasus kapal Shin yang dimintanya pada anak buahnya. Alasan berkas-berkas kasus yang ditutup resmi oleh kepolisian pusat ditangannya saat ini adalah Yesung memohon padanya untuk menyelidiki kasus itu lagi.

Yesung hanya mengatakan dia tertarik, tanpa memberikan alasan yang sebenarnya sementara nalurinya sebagai polisi sangat yakin, Yesung tidak hanya sekedar tertarik. "Appa," panggilnya pada ayahnya saat ayahnya berlalu.

"Nee?" kata Sanghoon sambil memberikan makan untuk kucingnya. "Appa, temanku yang kemarin itu sangat aneh, dia minta bantuanku menyelidiki kasus Shin dan dia hanya bilang tertarik,"

"Yesung itu?"

Donghae mendelik. "Kenapa Appa langsung menebak Yesung?"

"Karena temanmu yang Appa lihat sekarang itu Yesung,"

"Oh benar juga," Donghae tertawa. "Tapi kurasa dia mirip Appa, sifatnya." kata Donghae lagi sambil melihat ayah angkatnya itu. "Aku tahu Appa dulu suka sekali menatapi kapal Shin tanpa mau masuk ke dalamnya, dan Appa selalu bilang, hanya tertarik,"

BLACK N' WHITE LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang