BLACK N' WHITE LOVE

Part 11 - The Last Gift

Happy Reading, chingu 😁

Thanks vote and comment my fanfic

WARNING YA!!! 😱😱😱😱 *Udah diingetin loh 😈😈😈.

Btw Sorry uploud pagi, biar gak lupa aja 😈😈😈

BLACK N' WHITE LOVE

Part 11

💎💎💎

Seorang gadis berkaca mata hitam dengan pakaian modis berwarna pink yang melekat ditubuhnya itu membuka kacamatanya. Kedua matanya menelusuri ruang bandara Incheon yang cukup besar. Gadis semampai dengan tinggi 169 cm itu tersenyum tipis.

Oh Yeonseo tampak senang bisa kembali ke Seoul. Ia yang dipikir Taehyung telah mati kini akan membuat kejutan untuk namja itu. Namja yang dulu pernah ia kecewakan dan ia menyesalinya.

"Aku rindu suasana bandara besar ini, kita dulu sering datang terlambat ke sini Kim Taehyung," gumamnya mengenang masa lalu. "Yeonseo," seru seorang namja yang menyeret dua koper ditangannya dengan perasaan kesal.

"Setidaknya bawa kopermu sendiri," oceh Lee Donghae kesal sambil menyerahkan pegangan koper ke arah gadis itu. "Oppa, kenapa? kau itu kan baik, biasanya juga manut saja,"

"Tidak untuk menarik kopermu," gerutu Donghae dengan ekspresi kesal. Namja berlogat Mokpo yang cukup kental itu berjalan lebih dulu sambil menyeret kopernya sendiri. Yeonseo menyusulnya di belakang sambil terkikik geli.

"Kau bakal melakukan hal yang sama seperti sebelumnya? Mengejar namja bernama Hyungsik itu?"

"Hyungsik? Siapa itu? Aku tidak ingat dalam hidupku pernah mengenal nama itu. Aku ke sini untuk Taehyung," ujar Yeonseo sambil memakai kacamatanya kembali dengan gaya.

"Matamu akhirnya terbuka juga, nee, memang harusnya kita hidup bersama seseorang yang mencintai kita, benar kan? Tapi, apa kau akan baik-baik saja, kakek dan ayah Taehyung itu tidak akan suka kau mendekati Taehyung lagi,"

"Aku tidak peduli soal itu. Kakek bau tanah itu tidak bisa lagi mengaturku dengan uangnya yang dengan mudahnya membuat kabar kematianku, sampai Taehyung percaya aku sudah mati."

"Kira-kira dia masih memiliki perasaan padamu gak ya?" goda Donghae.

"Tentu saja, Taehyung itu cinta mati padaku, seperti yang pernah kau bilang dia bahkan rela menyebur ke sungai Han demi menyelamatkanku kan?"

"Aku rasa dia hanya peduli dan kasihan padamu," Donghae masih menganggu Yeonseo agar kepercayaan diri yeoja itu tidak terlalu tinggi. Yeonseo menghentikan langkahnya, mendelik tajam pada Donghae.

"Apa maksudmu?"

"Kalau dia benar mencintaimu, kurasa dia tidak akan bertekuk lutut di depan Hyungsik agar kakaknya itu menerima cintamu, kalau aku jadi Taehyung sih, gak bakal begitu. Malah bagus kan gadis yang dicintai gak dapat cinta yang diinginkan?"

"Kau salah Oppa, justru karena perasaan cintanya yang sangat mendalam padaku, dia rela bertekuk lutut agar aku bahagia, itu cinta yang sesungguhnya Oppa, dan bodohnya aku baru menyadari soal itu setelah dipaksa untuk menghilang darinya. Aku sangat merindukannya sekarang,"