Part 18 - Attack

276 41 14
                                    

Happy Reading, chingu 😁

Thanks vote and comment my fanfic,

BLACK N' WHITE LOVE

Part 18

💎💎💎

Dengan langkah sedikit lelah Kang Daniel menyusuri setiap rumah yang diketahuinya tempat ayahnya suka berkunjung untuk memberikan sumbangan dari Chanwan pada kaum kurang mampu. Ayahnya biasanya selalu diajak bermain baduk atau makan bersama warga yang selalu menyukai kedatangan pria itu.

Tapi jawaban yang didapatkannya sungguh mengecewakan. Ayahnya tidak datang ke sana untuk membawa sumbangan Chanwan, yang datang anak buah Chanwan yang lain. Daniel pun mengunjungi kakeknya Taehyung di kediamannya setelah dari kantor, kakek Taehyung itu tidak ada.

"Duduklah," kata Chanwan setelah diberitahu oleh maid kalau putra dari Kang ingin bertemu dengannya. "Haeraboji, Appa belum pulang sejak semalam, Haeraboji harusnya tahu dimana keberadaan ayahku,"

"Maksudmu, aku berbohong padamu dan menyembunyikan ayahmu?"

"Nee, Haeraboji di mata masyarakat memang pria tua yang baik, tapi tidak dimataku, dan mata Soeun,"

Chanwan tertawa mendengar nada sinis dari putra sekretaris Kang itu. "Kau itu berbeda sekali dengan ayahmu yang penurut dan tahu terima kasih,"

"Haeraboji, aku tidak punya waktu bercanda, aku ingin tahu kemana dia pergi,"

"Kau pikir aku akan diam saja kalau tahu keberadaan ayahmu saat ini? Dia tidak masuk kerja sampai banyak jadwalku dengan klien berantakan hanya dalam beberapa jam saja. Tanyakan pada ibumu apa mereka bertengkar?"

"Appa tidak pernah melarikan diri walau bertengkar hebat sama eomma, dia bukan pria pengecut," geram Daniel sambil mengepalkan tangannya. Chanwan kemudian memegang tongkat jalannya dengan dibantu asistennya. Ia berjalan mendekati dinding kaca sambil melihat kebun bonsainya di halaman depan.

"Appa-mu belakangan ini sering menghindar tatapan mataku. Itu ciri khas seseorang menyembunyikan sesuatu dan aku merasa ini berkaitan denganku. Dia seperti takut akan sesuatu. Dia bekerja denganku sejak kau masih ingusan, jadi aku sangat mengenal. Tapi belakangan dia terlihat asing. Aku pernah memintanya untuk mencari seseorang yang sudah lama meninggalkanku karena emosi, tapi sampai detik ini, dia belum memberiku kabar,"

"Mencari seseorang, Haeraboji? Nugunde?"

"Putriku, yang pergi dari rumah setelah bertengkar hebat denganku. Kupikir itu hanya emosi sesaat dan dia akan kembali ke rumah karena butuh makan dan keperluan lainnya, tapi dia tidak pernah kembali. Aku tidak tahu, dia masih bernapas di dunia yang sama denganku, atau sudah berada di alam lain,"

Daniel melihat wajah tua Chanwan mengeras tapi matanya melunak, tampak pedih memikirkan seseorang di dalam kepala pria itu. Untuk hal kasih sayang, ia mengakui Chanwan sangat mencintai keluarganya. Bisa melakukan apapun demi anak dan cucunya. Tidak peduli jika hal itu pun bisa menyakiti orang lain.

"Haeraboji," panggil Daniel setelah melihat jam tangannya. "Aku harus cari lagi Appa, tinggal 7 jam lagi, Appa baru bisa dilaporkan ke polisi sebagai orang hilang,"

"Tidak perlu suruh polisi, aku akan suruh anak buahku mencarinya,"

"Khamsamhamnida, kurom, aku permisi, haeraboji," Daniel yang berdiri itu segera membungkuk sekilas lalu keluar dari ruang tamu bercorak klasik itu. Daniel keluar rumah dengan diantar maid sampai gerbang. Ia melihat ke arah teriknya matahari yang menyengat.

"Kalau sepanas ini Tae bisa gak main sama yang lain nih," ujarnya sambil mengambil hapenya di saku celananya. Mencoba menghubungi Taehyung. Tapi ia ragu kalau nanti Taehyung malah ingin ikut dirinya mencari keberadaan ayahnya.

BLACK N' WHITE LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang