Part 20 - Fact Clan

291 37 10
                                    

Happy Reading, chingu 😁

Thanks vote and comment my fanfic,

Reader thanks atas respon dan komen di part sebelumnya. Gak bisa dibalas satu persatu seperti biasanya ya tapi author baca kok masukannya. Makasih banyak atas sarannya.

Part 20 ini sebenarnya udah di buat waktu awal buat Dimension sayangnya selalu ragu mau di uploud tapi setelah dapat respon di part question jadinya bisa lega deh uploud ini. Thanks sekali lagi tuk vote dan komennya yeorobun 😉😉😉

BLACK N' WHITE LOVE

Part 20

💎💎💎

Hyungsik yang kini terduduk di kursi berputar di ruang kantornya menatapi beberapa lembar foto-foto ayahnya yang diabadikan melalui kamera, oleh anak buah Chanwan. Hyungsik melihat jelas foto itu menunjukkan sosok ayahnya. Goresan luka khas ayahnya belum hilang.

Sayangnya, si pemotret tidak berada di Seoul saat ini. Di Paris, menjaga si baby Taehyung. Yang kemana-mana harus dijaga oleh ghost guard seperti Yunho, Zhoumi dan Kangin serta yang lain.

Hyungsik mengerutkan keningnya menatapi foto ayahnya lagi. Memikirkan apa yang diinginkan ayahnya dengan menghilangkan diri melalui kematian palsu. Ia pikir hanya Chanwan yang ahli melakukan hal seperti itu untuk orang lain. Nyatanya, ayahnya sendiri lebih ahli bermain sandiwara.

Hyungsik mendapat notifikasi dari rumah sakit dan ia tersenyum tipis. Hyungsik menemui Lay dan mengatakan ia ada perlu sebentar keluar kantor. "Hyungsik," Lay menahan lengan Hyungsik sebelum namja itu meninggalkannya. Hyungsik yang menoleh tampak heran dengan wajah sendu Lay.

"Waeyo?"

"Ada yang ingin kusampaikan, mengenai........."

"Hyungsik, suratnya sudah disetujui atasan, Soeun resmi dipecat dari sini dan dia mendapat nilai buruk," kata Jaebum sambil menyerahkan surat resmi ke tangan Hyungsik. "Aku tidak memerlukan ini," Hyungsik meremuk kertas itu dan menyerahkan kembali pada Jaebum.

"Apa yang mau kau katakan Lay?"

"Nanti saja," Lay tersenyum setelah merasa ragu untuk menyampaikannya. Ia butuh ruang privasi untuk bicara dengan Hyungsik. Melihat jam tangan, Hyungsik merasa tidak ada waktu untuk mendengarkan Lay yang terlihat gelisah. Ia pun keluar kantor dan menaiki mobilnya.

Setibanya di rumah sakit, Hyungsik menerima berkas hasil tes DNA dan membacanya. Lama ia menatapi hasil tes itu dengan tatapan nanar dan setelah itu ia segera kembali menuju kantornya.

💎

💎

💎

"Nampyeon, perutku sakit," Soeun menghentikan langkah larinya sambil memegangi tembok disampingnya. Tangan mereka terlepas. Taehyung menatapi tangannya yang baru saja terlepas. Ada rasa aneh ketika tangan yang saling menggenggam tadi dilepaskan Soeun begitu saja.

"Kita cari kursi untuk duduk," kata Taehyung dengan memegangi kembali tangan Soeun lalu membawanya masuk ke sebuah restoran kecil. "Give me a water, please" Taehyung meminta segelas air pada waitress. Lalu menyuruh Soeun ikut merunduk bersamanya ketika beberapa pria bertampang asian tampak mencari-cari.

"Kalian cari ke restoran bagian kanan, kami kiri,"

"Siap!!"

Taehyung menemui waitress dan dengan bahasa inggris yang lumayan fasih namun kaku, ia mengatakan bahwa nyawanya dan istrinya saat ini sedang terancam. Rasa peduli sang waitress ditunjukkan dengan menyuruh pasangan itu pergi ke lantai atas.

BLACK N' WHITE LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang