bab 5 -rujak

4K 148 3
                                    

Setelah kejadian kemarin yang membuat seluruh penghuni pesantren gempar karena salah seorang dari mereka ada yang pingsan,tetapi acara yang sudah dipersiapkan tetap berjalan.

Amandin dan teman teman sekamaranya,sedang santai diantara mereka ada yang tiduran,membaca buku dan lain lain.

Terlintas dipikiran amandin dari pada hanya berdiam diri sambil melakukan hal yang tidak jelas lebih baik melakukan hal lain yaitu ngerujak,ide muncul di otak amandin untuk mengajak teman temannya ngerujak.

"Ehh....ehh kalian dari pada males malesan mending kita ngerujak yu!" amandin mengajak teman temannya dengan semangat.

"Ayo.........." jawab mereka dengan semangatnya.

"Eh tapikan ngerujak itu harus ada buah buahannya" ucap salah satu teman sekamarnya.

"Tenang aja kita metik dialam aja"seru amandin.

" maksud di alam, alam mana alam barjah gitu"ceplos polos syifa

Amandin dan yang lainnya tertawa.

"Aduh syifa,kamu tuh lucu apa oon sih, alam yang dimaksud aku itu pohon yang ada dibelakang disana kan ada pohon mangga sama belimbing tuh,nah kita petik aja,kalo gula merah sama bahan lainnya kita beli aja ke warung" jelas amandin dan teman temannya mengiyakan nya.

Dengan begitu mereka pergi untuk melaksanakan aksinya. Mereka sampai di kebun belakang

"Eh amandin siapa yang mau manjatnya,aku gak bisa manjat" seru alimah.

"Sama din aku juga gak bisa" timpal syifa.

"Tenang aja biar gue aja yang manjat,tapi kalian jagain yah takutnya ada orang yang liat"

"Ok..ok tenang aja"

Amandin mulai memanjat pohon yang pertama amandin memanjat pohon mangga,meskipun amandin anak manja tapi jangan diragukan amandin jagonya untuk memanjat,dia dengan segera memetik beberapa buah mangga,kemudian amandin turun dan kembali memanjat pohon belimbing yang ada di samping pohon mangga.

"Ayo din ambil tuh yang gede itu din cepetan" seru teman temannya.

"Bentar susah nih"

"Eh ini nih ambil,awas ada getahnya"

"Ok..okk...

Yang pertama amandin berhasil memetik buah belimbing itu namun saat akan kembali memetik yang selanjutnya.

Alimah syfa dan yang lainnya berhamburan berlari untuk kembali ke kamar mereka kala kak zidan datang menghampiri merka,amandin yang masih diatas pohon tidak menyadari zidan datang.

"Ehh syfa belimbingnya mau yang mateng atau yang masih setengah mateng???" tanya amandin yang akan memetik belimbing.

Sura berat yang menurut amandin agak asing menjawab pertanyaan nya.

"Yang setengah mateng aja biar ada sensasi asem asemnya"

Alika memetik belimbing nya dengan cepat karena suara itu bukan suara teman temannya, tetapi itu suara laki laki, sebenarnya amandin takut ketahuan dan amandin takut jika dia alwi,tetapi sura alwi tidak seperti itu.

Amandin menegok ke bawah,dan ternyata dia itu laki laki yang pernah tersenyum padanya waktu itu.

Mati gue,mana yang lainnya ninggalin gue lagi,aduhhh..... Bunda......tolong amandin,ucapnya dalam hati.

Amandin turun kebawah,zidan hanya tersenyum melihatnya,amandin menyengir kuda menampakan gigi putihnya.

"Eummm.......duluan kak"ucap amandin sambil berjalan kedepan,dan buah buahan yang tadi amandin petik tidak dibawanya karena takut.

My husband a Ustaz (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang