Taecyeon dengan tiba-tiba melemparkan serangannya membuat beberapa pasukan kerajaan air dan tanah terluka. Tidak hanya itu dia melontarkan serangannya secara terus menerus tanpe henti.
Krystal, Gongmyung dan yang lainnya dengan cepat menghindari serangan Taecyeon. Krystal melihat Taecyeon melemparkan seringaian jahatnya padanya. Lalu mengarahkan serangannya ke arah Jongsuk, Krystal yang melihatnya langsung bergerak ke arah Jongsuk untuk melindunginya.
Mata Taecyeon berkilat tajam, dia menarik sudut bibirnya ke atas. Lalu, mengarahkan serangannya dengan kekuatan penuh ke arah Gongmyung. Seringai Taecyeon semakin naik saat serangannya dengan tepat mengenai tubuh Gongmyung. Dewa Langit itu langsung terhempas dan terjatuh di tanah dengan darah yang keluar dari tubuhnya.
Taecyeon merasa sangat puas, dia hanya ingin Krystal merasakan apa yang ia rasakan. Kehilangan orang-orang yang sangat ia cintai.
Seketika Krystal merasakan detak jantungnya berhenti, Krystal terpaku melihat bagaimana serangan itu mengarah ke arah Gongmyung bukan mengarah ke arah kakaknya, kejadian itu berlangsung begitu cepat. Krystal bisa melihat bagaimana Gongmyung yang terlempar di depan matanya.
Jongsuk, Baekhyun dan yang lainnya menoleh ke arah Gongmyung dengan cepat. Mereka terkejut melihatnya.
Krystal merasakan napasnya memburu tidak beraturan, dan dengan terburu-buru berlari menuju ke arah Gongmyung yang tergeletak di atas tanah. Krystal menangis saat melihat begitu banyak darah yang keluar dari tubuh Gongmyung.
"Oh tidak, ya tuhan!" Krystal membekap mulutnya menggunakan kedua tangannya.
Ini yang dia takutkan, dia tidak ingin kehilangan dewa langit itu. Tidak untuk sekarang, dan tidak untuk nanti. Melihat bagaimana kondisi Gongmyung Krystal sangat yakin Taecyeon menggunakan kekuatan maksimalnya untuk menyerang Gongmyung.
"Gongmyung-ah..." Yeri meringis saat melihat keadaan Gongmyung.
Gongmyung berusaha membuka kedua matanya saat mendengar suara tangisan dari tunangannya. Gongmyung tidak suka melihat Krystal menangis, apalagi gadis itu menangis karenanya. Maka dengan susah payah dia membuka kedua matanya.
"H-hei.." suara Gongmyung terdengar tertahan menahan sakit.
Krystal langsung mengenggam tangan Gongmyung yang berlumuran darah.
"Dasar bodoh! Kau seharusnya menghindar!" Krystal membentak Gongmyung disela-sela tangisnya.
Gongmyung tersenyum kecil mendengarnya, gadis itu masih bisa mengatainya bodoh di saat kondisinya terluka parah seperti ini.
"Kau harus memegang janjimu untuk tidak meninggalkanku!" Krystal menatap langsung ke dalam mata hitam Gongmyung yang terlihat sendu.
"Te-tentu saja." Gongmyung memegang pipi kanan Krystal dan tersenyum lembut, "Aku tidak akan mati semudah itu."
Krystal tersenyum lirih, dan memegang tangan Gongmyung yang berada di pipinya. Tidak peduli dengan pipinya yang terkena darah Gongmyung. Krystal tau, dewa langit itu sedang menahan sakitnya. Percuma saja dia menyalurkan energi penyembuhnya saat ini, ini membutuhkan waktu yang sangat lama.
Tak lama Jingeon datang di sebelahnya, Jingeon berusaha menahan darah yang keluar dari tubuh Gongmyung. Yeri mengelus pelan bahu Krystal, berusaha menenangkannya.
Apalagi yang dewa sialan itu inginkan darinya? Setelah Kakak dan Ibunya bahkan Junho, Krystal tidak akan membiarkan Taecyeon menyakiti orang-orang terdekatnya, lagi. Krystal tidak akan membiarkan hal itu terjadi, tidak lagi.
Raut wajah Krystal berubah menjadi dingin, sorot matanya berubah menjadi tajam. Ada kilatan amarah terlihat jelas di matanya.
Krystal menoleh ke arah Yeri, "Tolong jaga Gongmyung." katanya singkat.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Power of The God
Hayran Kurgu"Lama tidak berjumpa, Soojung-ah."sapa Gongmyung dengan senyuman khasnya yang membuat dewi-dewi di kerajaan langit akan bertekuk lutut dihadapannya tapi tidak untuk Krystal. Krystal terlihat mengatur emosinya. Tidak disangka dia akan bertemu dengan...