Sial...
Padahal aku sangat menunggu perjalanan ini sejak seminggu lalu. Kalau bukan karena kejadian si playboy Mino kemarin, mood-ku pasti tidak jatuh begini. Aku tahu noona sangat butuh bantuan, tapi apa susahnya sih minta tolong pada Renjun? Setahun lebih jadi asisten noona masih kurang bisa dipercaya begitu?
Sejak kejadian kemarin aku diam saja. Apapun yang noona minta, aku lakukan. Termasuk rencana awal menemaninya ke Busan hari ini. Hanya saja aku tidak berbicara sama sekali pada noona. Bahkan sampai detik ini. Aku mengalihkan pandangan ke luar jendela. Cuaca cerah, sinar matahari yang menembus kaca jendela seakan mengutuk diriku dalam keadaan mood buruk. Sebelah tanganku menopang wajah, masih melihat pemandangan ilalang liar tanpa minat.
"Jay.."
Aku tahu noona sedang berusaha mengajakku berbaikan. Tapi sengaja tidak kutanggapi.
"Jaehyun-ah..."
Jujur aku sedikit lemah dengan panggilan yang ini. Cara noona bilang "ah.." itu sedikit manja, dan terdengar imut di telingaku. Noona jarang sekali memanggilku seperti ini. Terlalu cringe katanya.
"Jeffrey.. please..."
Persetan dengan julukan Youngho hyung. Aku juga yang salah karena ketiduran saat mencoba mewarnai rambut dulu. Sampai rambutku kelewat pirang seperti bule. Dan muncullah ide julukan itu.
"Woojae-ya.."
Oh tidak kurasa telingaku memerah.
"Valentine Boy...?"
Tahan Jae.. tahan...!
"Jungjae-ssi..."
Seketika tawaku pecah. Kulihat noona ikut tertawa puas. Aku bukan tertawa karena aegyo bbuing-bbuing andalan noona, tapi karena panggilan itu. Dulu aku kira noona memanggilku begitu hanya karena "Jung Jae" dari "Jung Jaehyun", ternyata bukan. Nyatanya "Jungjae" itu dari Lee Jungjae. Ya benar.. aktor veteran yang suka ditiru Baekhyun EXO adegannya dari film New World.
"Sudah kubilang jangan panggil seperti itu kan..?! Memangnya aku ahjussi tua??"
Aku memukul lengan noona pelan sambil menahan tawa. Tetapi gadis itu tidak peduli dan tetap mencubit kedua pipiku.
"Gemassss...!!!"
Noona berteriak tertahan. Sial cubitannya sakit! Aku mengaduh agak keras. Kuraih kedua tangannya dari pipiku. Kupejamkan mata dan mendekatkan wajahku ke wajahnya. Saat kurasakan napasnya menerpa wajahku, ia melepas kedua tanganku dan menarik bibirku. Tawanya pecah. Ck... menyebalkan !!! Aku melihat sekeliling, di gerbong kereta ini hanya kami berdua, dan 3 orang lain. Tempat duduk mereka masih jauh dari kami. Selagi noona tertawa, aku meraih kembali tangan noona, menggenggamnya, melanjutkan keinginanku yang tertunda.
🚊🚊🚊
"Kali ini kau janji akan mendengarkan sampai akhir kan?" Tanya Chaeyoung serius. Jaehyun mengangguk mantap."Jangan potong omonganku,"
Jaehyun mengangguk lagi. Chaeyoung mengambil napas panjang dan memulai ceritanya. Tentang kejadian Mino kemarin.
Caligari, serial webtoon milik Chaeyoung dalam rencana penerbitan sejak satu bulan yang lalu. Pihak penerbit menginginkan desain cover komik cetaknya untuk dikirimkan minggu ini. Dari awal, gadis itu sudah berencana membuat cover yang sama sekali berbeda dari ilustrasi dalam webtoon. Ketika pekerjaan semakin bertambah banyak, Koeun justru terbaring di rumah sakit efek terlalu lelah. Akibatnya, seluruh pekerjaan Koeun terpaksa ditangani Renjun. Sementara Chaeyoung harus memikirkan storyboard untuk episode Caligari yang masih terus diupdate setiap minggunya. Gadis itu tidak bisa menolak saat Song Mino, seorang ilustrator, juga junior Chanyeol saat kuliah dulu menawarkan bantuan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Come Here, Noona
AcakEven if we fall apart Over frequent fights What's important is us So it's not meaningless It's just taking another step forward Our past tells us So whenever you ask me again How I feel Please remember My answer is you -d...