Prediksi cuaca hari ini seoul akan cerah sepanjang hari. Sepertinya memang benar, langit biru menguasai tanpa putih. Angin lembut datang silih berganti, menerbangkan puing daun terjatuh dari tangkai. Badan cuaca mengatakan musim semi akan lebih pendek dari tahun-tahun sebelumnya, suhu akan naik secara meningkat walaupun masih dipertengahan musim semi. Era globalisasi sepertinya sangat menyeramkan, musim bahkan bisa maju atau mundur sebulan. Sangat tidak biasa.
Seorang gadis memarkirkan mobil sedan sport biru laut di area parkiran terbuka. Di dalamnya dia masih merapihkan riasan di kaca tengah sebelum turun. Olesan terakhir lipstik merahnya sangat rapih sama sekali tidak melenceng dari garis bibir. ia memang terlahir sempurna walaupun tanpa make up.
"I'm done." Beritahunya pada udara. Dia memasukan pouch pastel menggemaskan ke laci mobil. Tak lama heels hitamnya menapak pada aspal usai membuka pintu. Sambil melihat ke daerah sekitar kemudian beralih pada gedung tinggi. Matanya silau karena tidak memakai kacamata hitam.
Ya tuhan sudah berapa lama aku tidak kesini.
Slingbag louis vuitton biru laut dia sampirkan di pundak kiri bersama satu kantung plastik putih seolah memaksa menjadikan satu kasta, sedangkan tangan kanannya sibuk pada ponsel, menggunakan satu tangan dan satu jari untuk membalas banyak pesan, tentu lah ia masih orang penting.
Karena sangat familiar dia bisa berjalan tanpa banyak melihat kedepan. Tahu-tahu sudah masuk ke elevator, mengantarkan dirinya ke tengah bangunan.
Dia masih sibuk. Heels hitamnya berbunyi mengetuk-ngetuk mengikuti langkahnya di area lorong —balkon belakang— apartement, mencari dimana letak pintu ia akan masuk.
3721. Gadis itu memencet bel tak sabaran walaupun sebenarnya tahu berapa kode masuk, well ia sedang mengontrol sopan santunnya di rumah orang agar tidak disangka maling. baru berjalan sebentar saja kakinya sudah lelah akibat heels tinggi apalagi rok hitam spannya makin ketat diarea atas lutut. dasarnya, menjadi wanita memanglah dituntut feminim.
"surprise my love." Gadis itu langsung mengageti kala pintu perlahan terbuka tak lupa menerjang pipi tirus lelaki pemilik apartement. Membuat tanda bentuk bibir akibat lipstiknya. Dia masih berdiri mematung menutupi jalan namun tak lama perempuan tersebut memaksa masuk tanpa permisi.
"Wow aroma apartementmu sangat luar biasa." Setelah melemparkan tas mahalnya asal diatas sofa merasa ialah adalah pemilik, ia mengendus sedikit. Berjalan keliling mengikuti sudut ruang tengah sampai berhenti tepat di depan pemuda itu lagi. "bagaimana kabarmu, cintaku?"
"anne—"
"Hey aku sedang bertanya, loser."