Melihat gaze tajam di siang hari bolong merupakan pemandangan indah selagi dirinya membutuhkan objek menyegarkan yang bisa menghilangkan penat atas menumpuknya kembali pekerjaan di meja kerja kantor miliknya. Sudah menjadi aktivitas rutin bagi jennie melekatkan pandangan kepada dua irisan coklat hangat, atau hidung mancung runcingnya dan bibir yang asik mengoceh sana sini. Rasanya seperti ia kembali terjebak pada pesona jeon wonwoo. Dulu kala ia secara terang-terangan menyatakan pada pria itu bahwa dirinya sangat mengagumi keseluruhan wajahnya dan aksinya kali ini ditangkap kembali oleh kakak tiri suaminya.
"Uh, jennie?" Wonwoo menjentikan jari tepat di depan wajah perempuan itu, mengembalikan letak jiwa yang tadi pergi entah kemana masuk kembali ke dalam raga. Membuat jennie mengedipkan mata beberapa kali.
"Ya, oppa?" tangan kiri memangku wajah yang rupawan. Wonwoo memiliki wajah yang tampan, alasan kenapa dia sangat di gandrungi remaja hingga wanita usia 30-an. Dia itu punya aura untuk menghipnotis.
"Kau tidak mendengarkan aku saat bicara?"
"Aku dengar, tenang saja. Sampai dia kecelakaan, lanjutkan saja." jennie masih dalam posisi. Ia kehilangan konsentrasinya namun mencoba untuk tidak terlihat begitu kentara, kali ini dia mencoba benar-benar akan mendengarkan sebuah alkisah tentang adiknya.
Wonwoo mengambil nafas sejenak kemudian menghembuskan secara perlahan seperti dia baru saja memulai. Well, tidak semudah itu memperkenalkan adiknya pada seorang yang dasarnya memang tidak ingin. Itu sedikit memancing emosi, jennie terlihat seperti bocah belum sekolah yang wajib sekali u dicekoki."Oke baiklah." katanya sambil menguatkan mental.
"Dia kecelakaan dan mengalami koma selama hampir satu minggu." pria itu sedikit mengulangi kalimat yang sebelumnya terpotong. "Dokter sudah mendiagnosa kalau saat dia bangun akan mengalami semi cacat karena beberapa otot menegang atau mungkin bisa dibilang nyaris putus dan juga butuh beberapa waktu untuk kembali pulih, sementara hal yang membuat kondisinya semakin memburuk adalah saat kecelakaan itu sebagian serpihan kaca dari bagian depan masuk ke dalam matanya membuat dia mengalami kebutaan, hanya ada peluang sepuluh persen. Dokter mengatakan operasinya bisa saja berhasil namun bisa juga gagal dan menghilangkan semua peluang yang ada." pria itu menjilat bibir yang mulai terasa kering.
"Dan dia memilih?"
"Dia berhati-hati memilih untuk tidak melakukannya dan tidak akan pernah mengoperasi. Kemungkinan kecil dari peluang membuat dia pasrah dan patah semangat. Hal terakhir yang ingin dia lakukan setelah sadar adalah kembali ke kanada dan mempercepat kelulusan sesuai jadwal."
Gadis itu terdiam. Ada hal dimana ia ingin sekali bertanya namun takut menyinggung meskipun bukan kepada orangnya secara langsung. Wonwoo adalah kakaknya, dia pasti juga memiliki perasaan yang jungkook alami.