Sungguh suatu berita yang memggemparkan SMA Atlanta. Langka, seakan - akan kejadian ini memanglah belum pernah terjadi. Dan kini, hal yang jarang hadir di secuil memori kehidupan mereka memunculkan diri dari ruang tersendirinya.Hari ini, seorang Adara terlambat datang ke sekolah untuk PERTAMA KALINYA! Sebuah berita yang mampu memunculkan tanda tanya besar di kepala siswa - siswi sekolahnya.
Ya gimana gak heran, Adara yang gadis paling rajin, selalu datang dua jam sebelum bel masuk itu terlambat? Oh demi dewa Tik Tok dan rakyatnya, ini mereka tidak halusinasi kan? Bukan hanya ilusi kan melihat Adara berjalan sembari menenteng tas ransel birunya di punggung setelah melewati gerbang sekolah?
Dan yang semakin membuat mereka terheran adalah senyum yang terpatri di wajah cantiknya itu. Dia terlambat dan tersenyum?
Tunggu sebentar.
Di saat kebanyakan orang yang terlambat tiba ke sekolah menekuk wajahnya, Adara justru menampilkan senyum manisnya sembari berjalan menyusuri koridor.
Bahkan disaat semua siswa dan siswi sibuk membicarakan arti tarikan sudut bibir gadis itu. Yang dibicarakan malah menampakkan wajah bahagia. Apa apaan coba?
Hal itu terus dipertanyakan mereka, bersaut sautan dan beradu argumen tanpa ada satupun mahluk yang tahu selain sang pencipta.
Seakan sepemikiran dengan mereka, Lisa ikut berlari menghampiri Adara dan menanyakan hal yang sama pula padanya. Setelah itu terdiam cukup lama dengan mulut sedikit terbuka saat mendengar jawaban sahabatnya itu.
"Lo kok tumbenan telat, nyet?"
"Gak apa-apa dong. Sekali kali kan coba coba. Siapa tau beruntung dapet undian."
Lah
Ini nih yang bikin seorang Lalisa Manoban anaknya bapak Marco yang berasal dari Bangkok selalu kehabisan akal kalo menyangkut kehidupan Adara.
Yakali gitu kan ada orang telat masuk sekolah, ngelewatin dua jam pelajaran, dan cuman senyum senyum sambil jalan di koridor nenteng sapu ijuk, parahnya lagi malah bilang cuman coba coba biar dapet undian. Yaelah bunuh aja nih Lisa, heran sampe ke DNA mikirin Adara.
Disaat Lisa masih nganga kebingungan, Adara dengan santainya tetap jalan sambil sesekali menoleh dan tersenyum membalas sapaan orang orang yang ditemui nya di koridor.
Formalitas aja sih, biasaa manusia manusia two face. Padahal juga mereka masih bingung, pendapat mereka beda 105 persen dari opini Adara.
'Nyapu adalah bagian dari tugas.' pikiran Adara
Tapi kalo pikiran mereka, 'ngapain nyapu, udah ada tukang kebersihan sekolah. Kan kita juga ke sekolah buat menimba ilmu bukan buat nyapu.'
Padahal mereka juga yg ngotorin.
Ya namanya juga manusia, tempatnya salah dan lupa. Salah di benerin, lupa diingatin.
Kalo Adara sih nggak peduli sama opini mereka, yang penting nyapu dulu biar bisa masuk kelas.
-ANTARTIKA SENIOR-
Setelah acara sapu menyabu bersama Adara siang tadi, sekarang kantin kembali berisik dengan suara murid yang gaduh beragumen.
Sekolah pasti ada kaitannya dengan acara Bully membully. Jadi gak usah heran deh kalo hal ini terjadi, apalagi di SMA Atlanta selama Lavina masih hidup.
"Gara gara lo, baju gue kena kuah mie ayam!" omel Vira.
Satu gadis cantik yang dikerumuni tiga anak ayam. Ya semacam itulah keadaan korban bully an Lavina. Terjebak dengan kepala tertunduk.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANTARTIKA SENIOR
Ficção AdolescenteBagaimana jika kalian dihadapkan dengan suatu situasi dimana seseorang yang kalian percaya, amat percaya, menyimpan rahasia yang begitu besar? Terlalu banyak teka teki yang ia tunjukkan, tidak masalah jika itu hal yang sepele dan mudah terpecahkan...