"Selidiki dia! Ikuti terus jangan sampai dia lepas dari kalian."
Samar-samar terdengar suara wanita menggema dari dalam ruangan yang tertutup. Di pintu itu, tertulis "CEO" yang artinya didalam sana antara lain hanyalah Choi Jiwon, Choi Yungho atau Choi Siwon.
"Sebenarnya kenapa dia sampai berubah? Apakah ada yang kembali dari masa lalunya?" Gumam Choi Jiwon bingung.
Tangannya dengan terampil membuka lemari kerja milik Siwon. Sebuah album tergeletak di atas tumpukan file yang bahkan belum sempat dibaca oleh Choi Siwon. Jiwon membuka album itu dan terkejut akan isinya.
"Jadi ini alasanmu... jika begini, aku benar-benar kecewa padamu." Gumamnya menahan amarah, tangannya mencengkeram erat album foto itu.
Yeoja paruh baya itu segera melangkahkan kakinya menjauhi ruang kerja Siwon dengan amarah memuncak. Tujuannya bukanlah rumah Siwon, melainkan ruang kerja suaminya.
Brak!
"Yeobo, ada ap..."
Ucapan Yungho terpotong ketika Jiwon menjawabnya dengan cepat. "Buka dan lihat sendiri. Aku benar-benar kecewa pada anak kebanggaanmu!"
Didalam album itu, terselip foto seorang Choi Siwon dan seorang yeoja yang mereka sendiri tidak kenal. Yeoja yang datang dari masa lalu Siwon dan yeoja yang sama yang sempat merampas kebahagiaan Siwon sebelum Yoona hadir di kehidupannya.
"Siapa yeoja ini?" Tanya Choi Yungho dengan nada kebencian.
"Apa kau lupa? Yeoja ini, yeoja yang merampas kebahagiaan Siwon! Yeoja jalang ini yang berhasil merampas kebahagiaan kita saat itu! Dan sekarang yeoja ini juga yang berhasil mengubah sikap Siwon terhadap Yoona!" Balas Jiwon penuh amarah.
Choi Yungho tercengang. Ya, dia ingat. Yeoja itu.
"Aku akan memerintahkan Baekhyun untuk mengikuti yeoja ini." Ujar Yungho dingin.
***
"Jadi bagaimana? Apa urusanmu sudah selesai?"Yoona tersenyum meski ia tahu lawan bicaranya tak akan tahu. "Sudah hampir selesai, oppa. Tapi aku belum sempat kembali ke sana lagi, Minho sakit dan aku tak bisa meninggalkannya."
"Ah... mianhae, Yoong. Oppa juga masih Jepang, tapi jika oppa sudah selesai disini, oppa akan segera kembali dan membantumu."
"Gwenchana, Leeteuk oppa. Aku bisa mengatasinya." Jawab Yoona pelan.
"Ya sudah, jika butuh sesuatu hubungi oppa atau Taeyeon unnie, ne?"
"Ne, annyeong!"
"Annyeong."
Yoona meletakkan iPhonenya di meja dekat ranjang. Ia tersenyum menatap Minho yang bermain di atas kasur. Sudah beberapa hari sejak kepulangan Yoona dari rumah sakit Minho sakit demam.
"Minho-ya, bagaimana jika kita menginap di dorm SNSD?"
"Eo... mma?"
Yoona tersenyum manis lalu menyiapkan sebuah tas berisi perlengkapkan Minho dan segera berangkat. Setibanya di dorm SNSD, ia segera memakai masker dan masuk ke lobby. Seharusnya hari ini adalah jadwal latihan untuk comeback mereka. Tapi dengan tidak adanya Yoona, Taeyeon dan Yuri, latihan dibatalkan hingga semua member dapat latihan bersama.
"Annyeong!" Sapanya dari pintu dorm.
"Mwo! Yoongie!!" Teriak Jessica penuh semangat.
Yoona tersenyum singkat, seketika ia sadar jika masih ada member yang belum muncul. "Dimana Taeng unnie dan Yuri?"
Jessica seketika berubah menjadi dingin dan meilirik sekilas ke belakangnya. "Ah, mereka sedang belanja, biasa shopping." Balas Jessica mencoba menutupi sesuatu.
'Yoong, mianhae, kami berbohong demi kebaikanmu. Ada seseorang yang telah merusak hubunganmu dengan Siwon dan kami sedang mencarinya. Meski sepertinya aku tahu siapa orang itu.' Batin Jessica penuh penyesalan.
Sementara itu, di tempat lain, ada Yuri dan Taeyeon yang berdiri —lebih tepatnya bersembunyi— didepan sebuah kantor mewah. Choi's Company.
Tatapan tajam dari Taeyeon terus menghujani sesosok yeoja yang sedang berjalan dengan anggunnya. Taeyeon menoleh sekilas kearah Yuri yang mengangguk mengerti.
"Jadi ini alasan dia berubah, Yul." Ujar Taeyeon dingin.
"Ternyata Jessica benar, Taeng-ah. Dia alasannya." Balas Yuri datar setengah menahan amarah.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Tears
FanfictionKarena cinta membutuhkan perjuangan dan air mata. Dan dia sudah membuktikannya.