Story About Us (KNB)

Story 2

Keesokan harinya, Harumi dipanggil ke ruang kepala sekolah setelah jam pulang.

"Mulai sekarang, kau akan menjadi tangan kananku, dan Manager tim." Ucap Shirogane. "Dan, aku ingin memperkenalkanmu dengan seseorang yang bisa membantumu dalam tugas ini."

Tok tok.

Pintu ruang kepala sekolah di ketuk. Harumi mendengar suara feminim yang meminta izin masuk.

'Jadi, yang akan membantu tugasku adalah seorang gadis?' batin Harumi.

Seorang gadis dengan Surai merah muda itu masuk. Gadis itu membungkuk hormat. "Apakah anda memanggil saya, Pak Kepala Sekolah?"

"Masuklah, Nak Momoi." Momoi masuk ke dalam ruang kepala sekolah.

Momoi terpana ketika melihat pesona dan kecantikan dari gadis pirang di sampingnya. Ia melirik sesekali ke arah Harumi dengan tatapan kagum.

'gadis yang sangat cantik! untuk sesaat, kukira ada boneka disana!' batin Momoi.

Merasa di perhatikan, Harumi tersenyum pada Momoi. Pipi dari gadis surai merah muda itu memerah malu, ketika dirinya ketahuan memperhatikan gadis itu diam-diam.

"Uhuk!" Shirogane terbatuk untuk mencairkan suasana. "Kuperkenalkan, namanya adalah Momoi Satsuki. Dia yang akan menjadi wakilmu di tim basket." kata pelatih sambil menujuk kearah Momoi.

Harumi mengulurkan tangannya. "Aku Hattori Harumi. Salam kenal, Momoi-san." Ia tersenyum lembut.

Dengan gugup, Momoi membalas jabatan tangan Harumi. "A-aku Momoi Satsuki. Salam kenal, etto...,"

"Kau bisa memanggilku sesukamu." Ucapnya dengan senyuman. Harumi melepaskan jabatan tangan mereka dan kembali fokus pada Shirogane.
"Maaf, Shirogane-san. Kenapa saya juga menjadi manager?"

"Karena hanya kau yang cocok. Tugasmu sebagai tangan kananku, dan manager adalah memegang semua divisi, dan Momoi akan membantumu dalam mengurus dan menjalankan tugas managermu," ucap Shirogane. "Oh ya, Hattori-chan. Tolong gantikan aku hari ini. Aku sedang ada urusan dan tidak bisa hadir. Tenang saja, yang akan hadir hanya anggota baru dan Nijimura-kun. Aku sudah meliburkan yang lain. Sekarang, kalian boleh pergi"

"Baiklah. Kami permisi."
Mereka pergi meninggalkan ruangan tersebut.

Momoi berjalan di belakang Harumi. Ia tidak bisa berhenti mengagumi sosok gadis di depannya.
"A-ano...,"

Harumi menghentikan langkahnya. Dia membalikkan badan. Maniknya menatap langsung sosok Momoi. "Apa ada sesuatu?" Gadis itu tersenyum.

"Ano..." Manik Momoi melirik ke sembarang arah. Gadis bermarga Momoi itu mengepalkan tangannya.

"Apakah ada yang salah?" Harumi mendekatkan wajahnya. Salah satu punggung tangannya menyentuh dahi gadis merah muda itu.

"Wajahmu memerah. Apakah kau ingin kuantar ke UKS?" Tanya Harumi saat melihat wajah Momoi yang memerah.

Momoi menggeleng. "A-aku tidak sakit. A-aku hanya ingin...," Momoi memelankan suaranya.

"Ingin apa?"

"Eh?" Rona merah kembali muncul di sekitar pipi gadis itu. "Ano, bolehkah aku memanggilmu 'Haru-chan'?

"Daritadi kau gugup hanya karena itu?" Harumi terkekeh. Membuat wajah Momoi semakin merah. "Tentu saja boleh, Satsuki."

Senyum Momoi mengembang. "Arigatou, Haru-chan."
"Tentu."
Mereka berjalan beriringan dan pergi ke arah gym utama.

"Satsuki, bolehkah aku bertanya?" Momoi mengangguk. "tentu saja!"