Story 1

195 15 13
                                    

Sakura berguguran dengan indahnya ditengah musim semi.

Seorang wanita bersurai pirang itu berdiri didepan gerbang sekolah Teiko Middle school.

Ia tampak sedang mengagumi bunga sakura yang indah berguguran, hingga tak sadar menambrak seseorang didepannya.

"Ara, Gomenasai!" ucap sang wanita itu sambil menundukkan kepalanya. "Apakah anda baik-baik saj-Sei!?"

"Harumi?!"
Manik samudera gadis itu berbinar ketika melihat sosok yang telah lama ia rindukan.

"Sudah kuduga! Itu dirimu, Sei-chan...!" Gadis yang di ketahui bernama Harumi itu memeluk Akashi erat. "Aku sangat merindukanmu!" Ia menenggelamkan kepala Akashi di tubuh bagian atasnya.

"Kapan kau kembali!?" Tanya Akashi saat dirinya berhasil meloloskan diri dari pelukan maut gadis di depannya.

"Aku baru mendarat 3 jam yang lalu. Aku tau, jika kau akan masuk ke sini, Sei. Bagaimana keadaanmu?" Harumi melingkarkan tangannya dengan lengan Akashi.

"Aku baik-baik saja. Bagaimana dengan keadaan mu juga?"

"I'm top in the world, Sei!" Jawab gadis itu dengan semangat. "Nee, Seijuurou-kun. Aku akan meramalmu. Aku lihat, kita akan sekelas, dan kita juga akan masuk ke klub basket!"

Akashi terkekeh. "Kau tidak banyak berubah ya. Kukira, kau akan menjadi sosok yang sangat anggun saat diajarkan menjadi Lady Britanish. Tapi ternyata sama saja. Kau tetap saja, sifatmu masih sama seperti dulu. Dasar gadis tomboi."

"Maaf ya jika aku tomboi!" Harumi mempoutkan bibirnya.

Melihat ekspresi gadis itu, Akashi tertawa. Harumi tersenyum ketika melihat Akashi tertawa.

Mereka berjalan memasuki area sekolah sambil melepas rindu.
"Kau masuk klub basket 'kan?"
"Iya."
"Bagus! Kalau begitu, ayo kita daftar disana!"

Harumi menarik lengan Akashi, dan berjalan cepat menuju tempat pendaftaran anggota basket baru. Membuat pria itu mau tidak mau harus menyamai langkah kakinya dengan Harumi.

"Konnichiwa, senpai. Kami ingin mendaftar menjadi anggota klub basket, apakah boleh kami meminta formulirnya?"
Harumi tersenyum pada seorang kakak kelas yang menjaga stan pendaftaran, dan membuatnya merona melihat karena senyuman manis gadis itu.

"B-baiklah. I-ini formulir nya." Pria itu memberikan formulir dengan tangan gemetar.

"Senpai, kau tidak perlu gemetar seperti itu. Tenang saja, aku tidak akan mengigitmu kok." Harumi terkekeh, membuat pria itu semakin merona karena malu.

Setelah si penjaga pendaftaran klub basket memberikan mereka formulir, mereka mengisinya dengan cepat dan pergi ke papan mengumuman pembagian kelas.

Namun ketika saat berada di tengah jalan, ia mendadak berhenti. Ia melihat seorang pria dengan berambut biru muda.
Pria itu menatap langit, dan berada di tengah sakura yang berguguran. Ia diabaikan sekitarnya, lebih tepatnya, orang di sekitarnya tidak menyadari adanya dirinya.

'betapa tipisnya hawa dia. Dia bahkan diabaikan oleh para binatang...' batin Harumi.

Merasa diperhatikan, si pria bersurai biru itu menoleh ke samping. Mata mereka langsung bertukar pandang.

Harumi merasa mata mereka bertemu, ia tersenyum untuk memberi salam.

"Ada apa?" Akashi yang heran dengan tingkah gadis itu.

"Tidak. Aku hanya menyapa seseorang yang menarik perhatian ku." Ucapnya menatap manik Akashi.

"dimana?"
Akashi melihat kearah mata Harumi memandang tapi ia tidak menemukan apapun disana, kecuali mereka yang sedang mempromosikan klub.

Story About Us (KNB)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang