Story About Us (KNB)

Story 4

Keesokan harinya, setelah pulang sekolah, Harumi bersama sang butler pergi menuju kantor agensi, sesuai dengan janjinya saat di kedai ramen kemarin.

Tok tok!

Setelah mengetuk, gadis pirang itu membuka pintu, dan masuk.

"Aku datang sesuai janjiku, Ben-san." Harumi duduk di sofa yang ada, lalu diikuti oleh Hajime yang memilih berdiri di sampingnya. "Biasanya aku datang hanya ketika memiliki urusan penting, dan sudah lama aku tidak datang ke sini."

"Ben-san? Sejak kapan kau memanggilku seperti orang asing, my little Angel? Panggil aku Onii-chan! Aku masih muda tau!"

"Kau terlalu tua untuk kupanggil Onii-chan, Ojii-san!" Gadis itu menghela nafas. "Lalu, bagaimana dengan pekerjaan baruku?"

Pria bernama Benedict itu mendekati Harumi. "Aku yang akan menjadi manager mu secara langsung, sayang. Dan, langsung saja. Hari ini kau ada pemotretan untuk produk baju remaja terbaru. Partner pertamamu bernama Kise Ryouta."

"Pukul berapa pemotretan di mulai?"

"Satu jam dari sekarang." Pria itu berdiri, dan mendatangi Harumi. "Aku akan mengenalkan mu pada mereka, Rain."

Benedict melingkarkan tangannya di pinggang Harumi dan membawanya keluar.

Mereka mendatangi salah satu studio pemotretan. Pria itu memperkenalkan Harumi, kepada seluruh kru.

"Perkenalkan, namaku Hattori Harumi. Aku diberi kesempatan untuk memulai debutku sebagai model remaja hari ini. Aku masih baru dalam hal ini, mohon bantuan kalian semua."

Gadis itu tersenyum ramah. Para kru mendatangi dan memperkenalkan diri mereka pada gadis itu. Tak terkecuali Kise Ryouta.

Pemuda itu menyambut Harumi dengan ceria. Dirinya sangat senang, ketika mendapatkan partner baru.

"Aku Kise Ryouta ssu. Jika kau kebingungan tentang apapun, kau bisa bertanya padaku ssu, Hattori-chan." Ucap remaja itu dengan penuh semangat.

Harumi tersenyum manis.
"Salam kenal, Kise-kun. Salam kenal minna-san. Mohon bantuan untuk kedepannya." Gadis itu membungkuk hormat.

===

"Aku tidak merasa, sudah sebulan kau menjadi model." Ucap Aomine.

"Ya. Dan berkat itu, aku hanya bisa bermain game selama tiga jam perminggu. Dan setiap ingin keluar, aku harus memakai kacamata ini." Harumi menunjuk ke kacamata merah yang sedang ia pakai. "Tapi, itu tidak masalah. Kru pemotretan juga sangat baik, mereka ramah dan menyenangkan. Aku merasa senang dengan mereka."

"Souka, baguslah."

Aomine dan Harumi pulang bersama karena rumah mereka hanya berbeda beberapa blok.

Mereka mampir di sebuah supermarket, dan membeli dua bungkus es krim.

"Daiki. Bagaimana kabar Tetsuya?"

"Entahlah. Aku juga sudah tidak bertemunya sejak saat itu."

Aomine memberikan eskrim vanilla bertopping coklat kesukaan gadis disampingnya.

"Thanks you." Harumi menggigit es itu. "kuharap dia sudah menemukan jawabannya dan bergabung dengan kita."

"Aku juga berharap begitu."

Mereka melewati beberapa toko yang berada di pinggiran jalan.

"Daiki! Lihat itu!" Harumi menarik tas Aomine, dan menunjuk ke sebuah cafe.