Flashback
Arthur meletakkan sebuah es krim vanilla di dalam mangkuk. "Ini untukmu, putri tersayang Papa."
Mata Harumi berbinar. "Terimakasih, Papa!" Ia memeluk Arthur. "Sama-sama, sayang. Oh! Lihatlah di luar jendela, Rain-chan. Ada kucing bermain basket disana."
Harumi menengok di luar jendela. Ia menerawang sekitar, namun tidak menemukan apa yang di bilang sang ayah.
Hana dan Akihito terkekeh, melihat Arthur yang memakan es krim itu dengan sekali lahap saat putrinya terkena tipuan yang ia buat.
"Papa! Tidak ada kucing yang sedang main basket diluar! Papa membohongi ku lagi ya!?" Gadis itu menengok ke arah sang ayah yang sedang menengok ke arah lain, dengan noda putih di sekitar mulutnya. Lalu, Harumi kecil melihat ke arah mangkuk yang berisi es krimnya. "Papa memakan es krim ku...?" Tanyanya dengan tatapan sendu.
"Huaa! Onii-chan! Papa sangat jahat! Dia memakan es krim ku!" Adu Harumi pada sang kakak sambil menangis.
Akihiro dengan senang hati memeluk adik tersayangnya. "Cup cup, jangan menangis, Rain-chan ku." Akihito menyuapi gadis itu. "Makan es krim bersama onii-chan saja ya."
Harumi menghapus air matanya. Ia mengangguk pelan. "Uhm! Arigatou, Onii-chan." Harumi membuka mulutnya. Gadis itu, mengira bahwa sang kakak akan menyuapinya.
Namun, perkiraan nya melesat. Kakak yang diharapkan nya malah menghabiskan es krim milik nya seorang diri.
Wajah Harumi menjadi masam. Ia berlari ke arah sang ibunda. "Mama! Papa, dan Aki Onii-chan kejam padaku! Mereka memakan es krimku dengan senyuman! Mereka sangat jahat, Ma!" Adu gadis itu.
Hana menahan tawanya. Ia memasang wajah garang. "Mama yang melarang mereka untuk memberimu es krim. Kau sudah terlalu banyak memakan manis, Rumi! Mulai sekarang, tidak ada makanan manis untukmu!"
Bulir bening mengalir melewati pipi chubby gadis itu. Harumi berlari mendekati pintu keluar. "Kalian jahat! Aku benci kalian berdua!" Teriak gadis sebelum menghilang di belakang pintu.
Rasa bersalah muncul di diri ketiganya.
"Papa! Rain-chan benar-benar marah! Bagaimana ini?! Aku tidak mau dia memusuhiku!" Teriak Akihito dengan panik.
"Rain-chan! Kembalilah! Kami hanya bercanda, sayang!" Arthur segera bangun dari duduknya. Ia mengejar sang putri tersayang. Namun, sayangnya sosok gadis kecil itu sudah menghilang. "Hana-chan! Rain-chan menghilang! Bagaimana ini?! Rain-chan ku!"
"Tenanglah, kalian berdua. Kemungkinan besar, Rumi sedang berada di rumah Shiori. Aku akan menelepon mereka. Kalian tenanglah sedikit!" Ucapnya.
Hana berdiri dan menelfon kediaman Akashi, untuk menanyakan tentang putrinya.
"Baiklah. Tolong jaga dia, Shiori. Sepertinya, dia masih marah dengan kami." Hana menutup telepon nya."Bagaimana? Dia ada di sana?"
"Ya. Dia sedang main dengan Sei-chan. Dan malam ini, dia akan menginap di sana."
"Tidak! Aku tidak mengizinkannya, Mama. Aku akan membawa Rain-chan ku pulang. Aku tidak akan membiarkan ada laki-laki lain yang tidur bersamanya!"
"Tenang lah, mereka akan datang saat pertandingan karate Tomohiro besok. Kau bisa melihat Rumi lagi besok."
"Tapi-"
"Tidak ada tapi-tapian! Sekarang pergi tidur! Aku tidak menerima bantahan, Charlotte Akihito." Titah wanita itu.
![](https://img.wattpad.com/cover/156530296-288-k417737.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Story About Us (KNB)
FanfictionGadis bersurai pirang yang bernama Hattori Harumi. Memiliki wajah bak titisan Dewi, dan tubuh yang sempurna menjadikannya incaran setiap pria yang melihatnya. Jangan lupakan manik samudera miliknya yang mampu menenggelamkan siapapun yang melihatnya...