Harumi mendengar suara pantulan bola yang berasal dari gym tiga. Gadis itu mendekatinya. Ia melihat pria yang sama dengan pria yang berdiri di bawah pohon sakura, sewaktu dirinya mendaftarkan diri di klub basket.
"Kau masih latihan? Hari sudah gelap, lho." Ucapnya.
Pria itu terkejut. "Kau berbicara denganku?" Ia menghentikan permainan bola nya, dan mengatur nafas.
Harumi terkekeh. "Tentu saja, aku berbicara denganmu. Memangnya, aku berbicara dengan siapa, jika bukan kau, Kuroko Tetsuya-kun."
"Kau mengenalku?"
Harumi mengangguk. "Aku mengenal semua anggota basket. Mulai dari divisi utama, sampai divisi ketiga. Aku mengingat semua data kalian." Gadis itu tersenyum. "Kuroko Tetsuya. Anak tunggal. Tinggal dengan kedua orang tuanya, serta neneknya. Lahir, 31 Januari. Seorang Aquarius. Tinggi 155 cm.""Saat kelas 5, kau melihat pertandingan basket di tv, saluran internasional. Dan mulai tertarik di dalamnya. Mulai mencoba bermain basket di lapangan di dekatnya, karena tidak ada apapun tim yang bisa bergabung. Di sana, kau berteman dengan seorang anak laki-laki lingkungan, yang kemudian diturunkan menjadi Shigehiro Ogiwara, mengajarimu basket. Ketika kalian berpisah, kalian berjanji bahwa mereka akan bertemu lagi di SMP. Itu latar belakang, kau bermain 'kan?"
Kuroko terkejut. "Ah, maaf jika aku kurang sopan, karena telah menyelidiki latar belakangmu."
Harumi mendekat. Gadis itu sedikit menunduk karena perbedaan tinggi mereka. "Perkenalkan. Aku Hattori Harumi. Manager serta wakil pelatihmu. Salam kenal, Kuroko-kun." Ia mengulurkan tangannya.
Kuroko menerima uluran tangan Harumi. "Aku Kuroko Tetsuya. Salam kenal, Hattori-san."
Harumi melepas jabat tangan mereka, lalu mengambil sebuah bola basket. "Oh ya, Kuroko-kun. Data yang kumiliki tentang fisikmu tidak lengkap. Aku ingin meminta bantuanmu untuk melengkapinya. Jika tidak, aku tidak bisa menurunkanmu ke lapangan pertandingan resmi."
"Pertandingan resmi? Bukankah yang bermain disana hanyalah divisi utama?"
Harumi mendribbel bola, ia melakukan lompatan lay up. "Ya, kau benar. Tapi, aku sedang menyaring anggota yang pantas untuk kumasukkan divisi utama. Hanya dua dari tiga ratus empat anggota, yang akan kupilih. Dan aku berharap banyak padamu, Kuroko-kun."
"Terimakasih. Tapi, aku tidak sehebat itu sampai pantas mendapatkan harapan darimu."
"Tenang saja. Mulai sekarang, aku sendiri yang akan membimbing mu." Gadis itu tersenyum. "Sekarang, karena sudah malam, lebih baik kita pulang."
"Kau benar."
"Aku yang akan mengunci pintu gym. Kuroko-kun, gantilah bajumu."
Kuroko mengangguk. Ia pergi untuk mengganti bajunya. Sedangkan Harumi merapikan bola basket dan memisahkannya.
"Banyak sekali bola yang rusak. Aku harus membeli yang baru. Dan, di gym tiga. Yang kurang adalah...," Gadis itu mengamati seluruh gym tiga dengan seksama. "Ringnya kurang bagus dan terlihat rapuh. Belum lagi, lantai yang terlalu licin untuk melompat."
"Hattori-san. Aku sudah selesai mengganti baju." Kuroko masuk dengan seragam sekolah kebanggaan mereka. "Baiklah. Kau mau ikut aku mengembalikan kunci?" Tanyanya. Kuroko mengangguk.
Mereka berjalan beriringan. Saling bertukar cerita satu sama lain.
"Ah, Kuroko-kun. Setelah ini aku mau mampir ke suatu tempat. Kau mau ikut, atau langsung pulang saja?""Aku ikut bersamamu."
Mereka berjalan menuju sebuah restoran keluarga cepat saji.
"Ini adalah tempat kesukaanku." Mereka berjalan menuju kasir. "Mau milkshake atau cola?"

KAMU SEDANG MEMBACA
Story About Us (KNB)
Fiksi PenggemarGadis bersurai pirang yang bernama Hattori Harumi. Memiliki wajah bak titisan Dewi, dan tubuh yang sempurna menjadikannya incaran setiap pria yang melihatnya. Jangan lupakan manik samudera miliknya yang mampu menenggelamkan siapapun yang melihatnya...