Falling to Devil | BTS Imagine Fanfiction

Chapter 4

Annyeong Yeoreobeun ini adalah lanjutan dari part yang aku penggal di Chapter 3..
Maaf kalo gaje, selamat membaca

Saranghaeyoo💜
.

.

.

.

Falling to Devil
Chapter 4

Namjoon sedang duduk di ruang kerja didalam ruang kerjanya di kantor. Kantor yang didominasi warna hitam dan putih dengan berbagai pernak-pernik silver, terdapat karpet dari kulit harimau didepanya, langit-langit kantor yang terbuat dari marmer berwarna cream dengan ukiran 'KIM', dan ditengahnya terdapat chandelier lampu kristal yang sangat besar menggantung memendarkan cahaya berwana putih keemasan, dengan jendela besar dibelakang Namjoon yang memperlihatkan pemandangan kota Seoul. Sangat berbeda dengan ruang kerjanya yang berada di subway Ilsan yang sangat gelap, kelam dan tidak bersahabat sekali sebagai tempat untuk bekerja.
Ia sedang serius menatap layar komputernya dan sedang mengerjakan pekerjaanya sebagai CEO social media. Ia sedang mengirim email tentang proposal kerja samanya dengan beberapa pihak platform social media asing seperti Microsoft, Machintos dan Google. Ia sedang sangat serius bekerja hingga tiba-tiba konsetrasinya buyar saat terdengar sura ketukan di pintu.
Sekretaris Namjoon pun masuk dan memohon ijin untuk menganggu sebentar. Namjoon hanya menatapnya datar.
"Sajangnim, mohon maaf mengganggu anda. Ada undangan yang ditujukan ke anda dari tuan Min Yoongi"

Namjoon mengerutkan dahinya dan berpikir untuk apa partnernya itu mengundangnya dalam acara Resmi, karena setiap hari pun mereka akan bertemu untuk melakukan pekerjaan. Baik itu pekerjaan bersih maupun pekerjaan bawah tanah.
"Letakan saja disini" ucap Namjoon datar

Sekretaris Namjoon itu pun meletakan undangan tersebut diatas meja kerja Namjoon. Ia membungkuk kearah Namjoon dan mohon meninggalkan ruangan. Tepat saat pintu sudah tertutup Namjoon segera meraih undangan tersebut dan membacanya. Matanya membulat ketika membaca undangan tersebut.
Yoongi mengundangnya beserta Taehyung dan Seokjin dalam acara pertemuan para mafia di Lotus Hotel & Cassino di Las Vegas, AS. Salah satu tempat usaha Yoongi untuk mengeruk Jutaan dollar yang legal dan diluar lingkaran bawah tanah mafia yang illegal.
Namjoon berpikir bahwa hal ini bisa jadi peluang bisnis untuk menjalin banyak relasi dalam bisnisnya dan menjadi hiburan juga karena dia bisa bermain dengan wanita-wanita jalang impor yang kualitasnya jauh dari wanita jalang yang sering berjajar di pinggir jalan.
Namjoon pun menyeringai. Tepat saat Namjoon selesai membaca undangan tersebut. Ponselnya berdering dan menunjukan nama "Yoongi hyung". Ia mengambil ponselnya dan mengangkat panggilan itu. Diseberang sana Yoongi langsung berkata
"Aku tahu seseorang yang kau cari"
.

.

.

.
Namjoon, Taehyung, Seokjin bersama keenam bodyguardnya telah memasuki pintu entrace Lotus Hotel & Cassino, Las Vegas.
Mereka bertiga berjalan didepan Bodyguard dengan setelan tuxedo serba hitam yang membuat aura ketampanan mereka semakin terlihat
Namjoon membawa tongkat hitam dengan kepala naga berlapiskan emas, Taehyung menggunakan belt di tuxedonya sehingga memperlihatkan tubuh ramping dan dada bidangnya, Seokjin yang menggunakan piercing di telinganya yang membuatnya semakin tampan dan terlihat sangat mafia.
Mereka bertiga juga membawa masing-masing satu shotgun dan satu pisau yang diselipkan didalam tuxedo masing-masing untuk berjaga-jaga.
Bahkan Tuxedo mereka telah dirancang agar tidak terdeteksi metal detector saat memasuki hotel maupun bandara jika mereka menyimpan senjata tajam dan senjata api didalam tuxedo mereka.

Hotel mewah bintang lima diamond yang hanya bisa dimasuki oleh mafia judi kaya raya. Setiap jamnya perputaran uang judi di hotel ini sangat cepat
Namjoon memasuki hotel tersebut dengan kepala yang sedikit pusing akibat Jetlag yang sangat panjang dari Seoul ke Los Angeles menggunakan pesawat pribadi keluarga Kim.
Berbeda dengan Taehyung yg sangat antusias sekali ketika ia memasuki cassino, dibayanganya hanyabada wajita cantik yang akan ditidurinya.
Dan Seokjin pun juga sangat antusias, ia berencana memutarkan jutaan dollar uangnya di meja judi. Seokjin memang mafia bersih, ia tidak pernah bermain dengan jalang dan membunuh orang. Namun ia sangat mahir dalan berjudi. Judi dalam jenis apapun, Russian Roulette, Poker, Blackjack, Craps semuanya ia kuasai dengan baik.