Flashback On"Hunnie lihatlah kalung rusaku, bukankah ini sangat bagus?" tanya luhan dengan sangat antusias
"Ne itu bagus hannie" ucap sehun sambil mengusak gemas rambut luhan
"Uuh kau merusak tatanan rambutku" luhan mencebikkan bibirnya
Cup
Sehun malah mengecup bibir luhan dan itu berhasil membuat luhan terdiam
"Kau sangat lucu hannie" ucap sehun sambil mengecup hidung bengir Luhan
"Yak! Osen, kau suka sekali mencium wajah ku" teriak luhan tak terima bibir dan wajahnya selalu di cium oleh sehun
"Salahkan saja wajahmu yang menggoda, dan bibir mu yang sangat manis" sehun menjulurkan lidah nya pada luhan
"Keparat kau osen!" luhan marah, dia mengejar sehun. Dan akhirnya mereka melakukan aksi kejar-kejaran. Sampai tanpa sadar mereka sudah berada di tengah jalan.
"Aku membencimu sehun!" teriak luhan marah
"Kkk kau sangat imut hannie" goda sehun membuat wajah luhan merona
"Ya awas kau..." ucapan luhan terpotong saat ada bunyi klakson mobil yang sangat kencang
Tin..Tin..Tin.. *anggap aj suara mobil
Luhan diam tak bergerak. Sungguh dirinya sangat takut melihat benda besar yang kini tengah mendekatinya
"LUHANN!! LARI LAH, HANNIE!" teriak sehun namun tidak di dengar oleh luhan seakan telinga luhan tertutup oleh angin
BRAKK...
Sehun dan luhan terhempas ke pinggir jalan, luhan membuka matanya saat merasa kepalanya sangat sakit"Akhh ini sakit hiks.. Hunnie ini sangat sakit.." isak luhan dan mulai membuka matanya melihat ke arah samping nya banyak orang yang berkumpul disana dengan ekspresi prihatin nya
Luhan yang penasaran akhirnya melihat apa yang tengah di kerubungi manusia itu. Saat dia melihat Sehun dengan banyak berlumuran darah, dia langsung menghampiri sehun dan menangis sambil memeluknya
"Hiks..hunnie bangunlah hikss..jangan tinggalkan hannie hiks..kumohon bangunlah..HUNNIEEE" teriak luhan diakhir kalimatnya. Akhirnya ambulance datang membawa sehun dan luhan ke rumah sakit
"Hikss..hunnie bangunlah hikss..jangan tinggalkan hannie..kumohon hunnie hiks.." tangis luhan pecah di pelukan sang ayah. Luhan tidak ingin ditinggal untuk yang kedua kalinya oleh orang yang sangat ia cintai. Yah eomma luhan meninggalkan luhan saat usia luhan baru 6tahun, dan luhan tidak ingin ditinggal kembali untuk selamanya
"Appa.. Apa hunnie akan selamat hiks? Aku tidak mau ditinggalkan hunnie hiks.." tanya luhan yang masih terisak dalam pelukan sang ayah
"Kau tenanglah sayang, semua akan baik-baik saja" tuan xi mengelus pundak kecil luhan yang bergetar karena menangis
"Sial! Semua ini karena mu bocah sialan!! Kau lihat? Sehun ku sedang berjuang disana, dia tengah berada antara hidup dan mati! DAN ITU SEMUA KARENA MU" teriak nyonya Oh pada luhan
"Mian bibi hiks.. Tapi lulu tidak sengaja hiks.. Lulu juga tidak mengingkan ini semua" tangis luhan semakin kencang
"Sudahlah, itu semua kecelakaan jangan menyalahkan luhan" bela tuan xi
"Kau? KAU MEMBELA NYA? MEMBELA PEMBUNUH?" murka nyonya oh sehingga dia berteriak sangat kencang
Plak.. Tuan Oh menampar istrinya, dia sudah keterlaluan menyalahkan luhan
"Jaga ucapanmu! Kau telah menyakiti hatinya jaejjong!" bentak tuan oh pada istrinya
"Tidak hiks.. Maafkan aku bibi" luhan membungkukkan badan nya lalu pergi dari hadapan mereka

KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Love [HUNHAN]
Romance"Kau seperti wanita murahan" ~Ohsehun "Kuanggap itu sebagai pujian" ~ XiLuhan Baca langsung aja yah;)