MBME - Nine.

10.7K 389 9
                                    

Anna dan Johan sedang berada di tempat makan korea yang berada di sekitar gedung hotel. Mereka sedang menunggu kedatangan anantha dan juga fera.

" na habis ini kita mau kemana na?" Ucap Johan sambil melahap makananya.

"Kita ikut Nantha aja deh. Ak juga kurang tau korea " ucap Anna sembari melihat hp nya.

" nengok apaan si Na, ak mau tengok juga donk " Johan mulai penasaran dengan apa yang di lihat oleh Anna.

" ini aku smbl cari tempat tempat bagus sekalian ntr kasih ide ke Anantha"

Johan hanya mengangguk anggukan kepalanya dan kembali melanjutkan makananya yang tertunda.

***

Anantha terus berjalan berdampingan dengan Fera. Sesungguhnya Anantha ingin sekali merangkul Fera, karena banyak orang dengan tatapan memuja saat melihat Fera. Jelas Anantha terbakar emosi. Dia memberanikan diri untuk merangkul Fera.

"Ih apansih, gausah rangkul rangkul gue" ucap Fera yang kaget sekaligus risih secara bersaamaan.

Anantha tidak mendengarkan perkataaan fera dan masih saja tangannya bertengger di bahunya fera. Fera yang awalnya menolak akhirnya pasrah karena anantha memiliki kekuatan yg lebih besar.

Setelah sampai di cafe, Fera langsung berlari dn duduk di samping anna tanpa menghiraukan Johan yang terus terusan menatap Fera.

Anantha menyadari tatapan aneh yang di berikan Johan kepada fera.

"Woi bro, fera punya gue. Lo udah punya Anna. Simpan tatapan aneh lo" ucap Anantha santai.

"Ra, bsk aku ada ketemu klien. Kamu gausa ikut takutnya kamu di goda klien aku. Besok kmu sama anna aja yah?" Ucap Anantha yang sedikit tidak rela karena waktu bersamanya dengan Fera sangat terbatas.

Anantha menghilangkan rasa tidak rela nya ketika mengingat ia kesini bukn untuk liburan melainkan bekerja.

Fera hanya tersenyum dan mengangguk sekilas. Bukannya Fera tidak bahagia, tapi Fera merasa menjadi nyamuk antara Johan dan Anna.

"Tenang aja Johan sama aku ketemunklien jadi kalian bebas berdua" ucap Anantha yang langsung membuat Fera bernapas lega dan sangat senang.

Akhirnya Fera merasa terbebas dari dua pria aneh yang ada di depannya.

***

Anna dan Fera berjalan dibawah pohon yang sangat rindang sambil melihat lihat pemandangan di sekitarnya.

" Eh Na, lo belum cerita sama gue, kenapa bisa lo dah ada di Indo padahal dulu lo bilang 5 tahun skrg kan bru 4 tahun?"  Ucap Fera penasaran. Sudah dari lama Fera ingin mendapatkan jawaban itu dari Anna, tetapi Anna tidak kunjung bercerita kepadanya.

Anna tertawa simpul kemudian raut mukanya mendadak berubah menjadi sedih.

"Bokap gue ada masalah keuangan pas gue bru msuk tahun ke 4. Jadi pihak Univ disana suruh gue break dulu karena kekurangan uang untuk biaya disana. Kerja part time gue ga cukup buat bayarin uang sekolah gue disana Ra" Anna bercerita sambil menduduk kan kepalanya pertanda bahwa sebentar lagi dia akan nangis.

Dengan sigap Fera memeluknya dan menepuk bahunya untuk menenangkan Anna.

" udah gapapa klw lo udah punya uang lo masih bisa balek kesana buat lanjutin kuliah lo kan?"

"Iya bisa tapi gue ulang dari pelajaran awal tahun ke 4"

"Yaudah entar kalau ada sisa uang gue bantu lo kok"

"Lo baik banget Ra, makasih banget."

" Sama - sama, udah ah kenapa liburan kita jadi melow gini ya? " ucap Fera sambil tertawa berusaha untuk membuat suasananya menjadi lbh baik.

Anna tersenyum. Ia bersyukur mempunyai sahabat seperti Fera.

***

"Gue janji suatu saat lo bakal nerima balesan dari kebaikan lo Ra " - Anna

Hellawwww!!! Welcammm backk!!

Pakabarr guysss. Akhirnya up yekan.

Moga suka dan moga part ini ga garing yah hehehe.

Btw kaliam setuju ga klw ak bikin cerita genre Teen fiction? Comment donk. Mksh

Btw mksh jug klian masih setia disini♥♥

Salam sayang🌷🙈

My Boss My Ex (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang