MBME - one

24.6K 1K 12
                                        

4 tahun kemudian.

Setelah beberapa tahun fera menjalankan masa masa kuliahnya. Akhirnya ia mendaptkan gelar sarjananya.

Suara tapak heels yang bergesekkan dgn lantai terdengar sangat jelas. Gadis itu melangkahkan kakinya ke suatu perusahaan ternama di kota Jakarta.

Gomerlon group.

Gadis itu menghela napas nya untuk menghilangkan kegugupan yang tiba tiba melanda.

" kenapa gue jadi gugup kek gini " - ujar gadis yang sedang merapikan penampilannya di sebuah kaca yg berada di wc.

Setelah ia rasa siap, gadis itu mulai melangkahkan kakinya menuju meja sekretaris sementara boss itu.

" Permisi mbak, boss nya ada?" ujar gadis itu masih dengan senyum yang melekat di bibirnya.

" boss nya belom datang mbak. Mbak mau lamar kerja yah? Klw gtu mbak tunggu di kantin aja ntr sekitar jam 11 mbak ke sini lagi " ujar sekretaris sementara itu.

"Ooo baiklah terima kasih mbak -- Anna ? "

"Dri mana kamu tau nama saya? Saya sedang tidak memakai name tag " ujar sekretaris sementara yang bernama anna.

" annaaa lo ga ingat gue siapaa? Gue feraa annaaa "

Anna tampak memikirkan sesuatu. Kemudian senyumnya mengembang ketika ia mengingat orng yang ada di dpannya.

"Feraaaaa oo ternyata lo. Kok lo beda banget sii makin cantik sampe sampe gue gak ngenal loo " ujar anna antusias dan langsung memeluk fera.

Tatapan fera berubah menjadi tajam karena ia mengingat sesuatu.

" lo kok bisa disini? Kan lo kuliah di luar. Lagian lo blg 5 taun skrg baru 4 thun. Trus kok lo ga pernah ngabarin gue. Lo udah lupa ma gue yah ?"

"Duhh bnyk yah pertanyaannya fera sayang. Udah ntr gue jelasin di kantin. Gue banyak kerjaan hush hush."

"Yehh loo pas di mintai penjelasan lo nya malah usir gue. Okayy bhay "

Fera pun melangkah kan kakinya keluar dri ruangan sekretaris itu.

"Lo msh sama yah ra" - ucap anna sambil tersenyum senyum karena akhirnya ia bertemu lagi dngan sahabatnya.

***

" halo " ujar seseorang di seberang telepon.

" halo pa, hriini ak terima keputusan Papa buat jdi CEO di gomerlon group" ujar seorang pria yang punya wibawa tinggi.

"Apa yg membuat mu berubah pikiran lon? "

"Cinta ku telah kembali Pa, aku tidak akan menyianyiakan dia seperti dlu "

"Bagus lah, kebetulan kata anna ada bnyk yg mendaftar jadi sekertaris mu. Semua data sudah kamu lihat kan di email?"

"Sudah. Dan aku sudah memilih Pa. Entar suruh Rara ke ruangan ayah untuk interview "

"Rara siapa maksud kamu?"

"Feranica Woren "

"Oh jdi yang itu. Okay lah papa tutup dlu"

***

Di tempat berbeda. Di kantin perushaan, anna dan fera sedang berbincang bincang untuk melepas rindu

" jadiii kapan lo ada di Indonesia? Trus kenapa kita jadi lost kontak? Dan satu lagi knpa lo tiba tiba bisa ada di perusahaan ini ?" ujar fera yang tidak memberikan cela sedikit pun untuk Anna berbicara

"Raraaa lo tanya satu satu aja napa. Kebiasan. Tpi krna guee ba--" ucapan anna terputus karena anna melihat bos nya memasuki area kantin.

Kebetulan sekali, mereka sedang duduk di dkt pintu kantin.

" Selamat pagi bos " - ucap anna sambil menunduk sopan kepada boss itu.

Tampak kerutan halus di dahi bos itu. Tapi ia menyadari akan sesuatu kemudian ia menganggukan kepalanya dan hanya memberikan senyuman ramahnya.

Setelah bos itu beranjak pergi, fera langsung menarik anna untuk duduk kembali.

"Itu bos nya? Gue kira bakal setua apa. Ternyata ga tua yah " ucap fera sambil menyeruput minuman nya.

"Yoii. Bukan hanya itu, dia baik banget lohh gue kalau udah seumuran ma dia pengennya ma dia aja " ucap anna dengan mata yang berbinar binar.

Tapi mata yang berbinar itu tiba tiba berubah menjadi kesal. Pasalnya sendok yang berada di tangan fera itu memukul kepalanya. Siapa lagi kalau bukan fera dalangnya.

Anna meringis kesakitan sementara fera hanya cengegesan dan menampilkan deretan giginya.

"Sakit tau raaa, kenapa main mukul pake sendok sih. Msh mending bukan bekas. Lah ini bekas air liur lo. Lo tau gue baru keramas. Alhasil gue harus keramas 7 kembang bunga gara gara air liur lo " ucap anna berdecak kesal.

Fera hanya menanggapinya dengan mengangkat bahunya tanda ia tak peduli.

Melihat hal itu, anna melemparkan kentang yang berada di tangan nya ke muka fera. Dan pas. Setelah itu anna tertwa terpingkal pingkal dan anna lupa bahwa ia berada di kantin. Tepatnya di seberang bos nya duduk.

Boss nya itu hanya menggeleng geleng kan kepalanya melihat sekertaris sementara nya itu.

" konyol " - ucap pria paru baya alias bosnya.

Heyyo heyyoo guysssss.

Huap huap. Ceritanya klw garing skip ae yow.

Jgn lupa vote and comment nya.

(sudah revisi)

My Boss My Ex (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang