HAPPY END

4.9K 599 46
                                    


TANPA EDIT. MISS TY BERTEBARAN. INGATKAN YUUKI KALAU ADA YANG SALAH KETIK YA :d

©©©©©

©©©©©

©©©©©

©©©©©

©©©©©

©©©©©

"Aku akan ikut kemanapun kau pergi Eun Jae! Jangan sakiti orang lain kalau memang aku yang kau inginkan." Ucap Jaejoong.

"Boo!"

"Beri kami jalan!" pinta Jaejoong.

Semua orang yang ada di sana merasa heran dengan tingkah Jaejoong yang dengan suka rela ikut bersama Eun Jae. Ketika Eun Jae tidak terlalu fokus, beberapa orang mendekatinya dan menyergapnya namun sebelum ia benar-benar dilumpuhkan ia melesatkan tembakan yang menembus punggung Jaejoong....

©©©©©

©©©©©

Yunho melempar handphonenya pada sekertaris Bae yang dengan sigap menerima benda persegi panjang berwarna putih metal itu. Dengan gusar mengusap wajahnya yang entah seperti apa. Keringat dingin dan lelehan air mata menciderai wajah tampannya tetapi sama sekali tidak Yunho pedulikan.

"Tuan, mertua anda menelpon lagi." Ucap sekertaris Bae. Handphone Yunho yang ada dalam genggamannya bergetar.

"Abaikan saja." Sahut Yunho.

Sekertaris Bae mengangguk. Meskipun luka tusukan pada bahunya sudah diobati tetapi rasa pegal dan nyeri tetap ia rasakan. Namun luka itu sama sekali tidak menyurtkan keinginannya menemani sang majikan yang tengah gusar dan putus asa walaupun Yunho sudah memaksa sekertaris Bae untuk beristirahat sejenak.

"Kali ini ayah anda yang menelpon saya." Lapor sekertaris Bae.

"Jangan diterima!" ucap Yunho.

Keputusan untuk mengabarkan apa yang terjadi pada Jaejoong membuat tuan Jung Senior dan Mr. Cuevas menelpon sejak tadi. Tidak tahukah mereka berdua bahwa Yunho sedang dirundung panik dan ketakutan? Jaejoong sudah berada di dalam ruang operasi semenjak 30 menit lalu, Yunho tidak tahu apa yang akan dan sudah para dokter bedah itu lakukan untuk mengambil peluru yang bersarang pada punggung Jaejoongnya. Dan sialnya ayah serta mertuanya terus menghubunginya menuntut penjelasan detail tentang apa yang sebenarnya terjadi pada Jaejoong. Yunho tidak keberatan menjelaskannya tetapi saat ini dirinya sendiri sedang gusar, cemas dan ketakutan. Tidak bisa berada di samping Jaejoong yang mederita adalah siksaan terberat dalam hidup Yunho.

©©©©©

©©©©©

Pagi-pagi sekali Jaejoong sudah menyiapkan bekal, ia sengaja menabung uang jajannya yang tidak seberapa untuk membuat bekal istimewa yang akan ia berikan pada orang istimewa yang sangat ia sukai. Dengan hati berdebar ia berangkat ke sekolah. Begitu sampai di sekolah ia langsung menuju ruang kelas pujaan hatinya.

"Jung Yunho, aku membuatnya sepenuh hati. Tolong diterima." Ucap Jaejoong.

Jemari kokoh berwarna tan itu menerima kotak nasi berwarna biru bergambar gajah dan beruang. "Kim Jaejoong?"

Jaejoong mengangguk malu.

"Kau menyukaiku?" tanya remaja seusia Jaejoong namun terlihat sangat gagah itu.

Jaejoong begitu malu hingga tidak mampu menganggat wajahnya.

"Apakah kalau aku menolakmu kau akan terus mengekoriku? Melakukan segala cara untuk menjeratku agar aku tertarik padamu? Melakukan segala cara termasuk tidur denganku untuk bisa menarik simpatiku?"

Alomorf Zero ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang