Kriiiing kriiing...
Bunyi alarm yang begitu berisik membuat Jihyun yang sedang meringkuk di bawah selimutnya begitu terusik dengan bunyi alarm itu.
"Eungh.. berisik sekali" Jihyun bergumam lalu menutupi telinganya dengan bantal.
Kriiing kriiing kriiiing...
Alarm itu terus saja berbunyi sehingga membuat Jihyun jengkel "Aish, Jinjja!!" ia akhirnya membuka matanya dan meraih jam weker itu."Hoaamhh... Mengganggu tidurku saja!" ia melemparkan jam itu kesembarang arah. Ia kembali mendaratkan kepalanya keatas bantal.
"Jamkanman!!" kelopak matanya seketika terbuka. Ia otomatis melompat menjadi posisi duduk. Pupil mata Jihyun kembali membesar. Ia menatap sekitar ruangan kamar itu, dan ia meraba raba tubuhnya 'ini bajuku kemarin, aku dimana?' pikirnya.
"Ireonasseo?" seseorang menjulurkan kepalanya dari balik pintu.
"Ya! Boo Seungkwan ??" pekik Jihyun
"Apa yang terjadi, kenapa kau ada disini?"Benar itu memang seungkwan. Ia berdiri di depan pintu sambil memasang kancing kemejanya.
"Tentu saja, inikan rumahku" jawab Seungkwan dengan santainya
"Hah? Kenapa aku ada dirumahmu?"
Ia melipat kedua tangannya dan menatap Jihyun "Noona, semalam kau membuat keributan asal kau tahu. Dan berkatmu punggungku harus ditempeli 3 buah koyo" jelas lelaki itu, ia membentuk angka 3 dengan jari-jarinya, wajahnya terlihat kesal.
Jihyun memutar bola matanya, mencoba mengingat, namun ia tidak ingat apa apa. "Benarkah? Aku tidak ingat "katanya kemudian. "Ah sebentar"
Flashback On
Seungkwan berjalan memasuki warung kaki lima setelah mendapat panggilan dari Jun Ji Hyun 20 menit yang lalu. Gadis itu selalu saja membuatnya khawatir.
"Aiss, igeo Yoeja. Jinjja!!" Seorang gadis yang sangat menarik perhatian nya, bagaimana tidak menarik perhatian rambut yang acak-acakan, pakaian yang sangat berantakan dan mengoceh tidak jelas. Ia terlalu mabuk.
"Aku akan menghancurkan kalian semua. Memang kau tau siapa aku? Aku ini Jun Ji Hyun. J-U-N J -I H-Y-U-N!!!!" gadis itu terus saja meracau dan berteriak teriak sendirian.
"Haiss, Jinjja! Benar, kau Jun jihyun. Ayo kita pulang sekarang" Seungkwan berkata.
Jihyun mengangkat kepalanya dan menemukan Seungkwan berdiri disana. Wajahnya benar-benar merah karena mabuk berat.
"Oo.. Seungkwanie??" Jihyun menarik lengan baju Seungkwan untuk duduk.Gadis itu berusaha menegapkan badannya yang sempoyongan. Seungkwan menahannya karena hampir jatuh dari duduknya
"Mau minum tidak?? Minum ini" air soju itu tertumpah diatas meja."Noona, kau sudah mabuk"
Ji Hyun mengibas ngibaskan jarinya diwajah Seungkwan bergeleng menolak. "Aku- aku tidak mabuk."
"Imo, tolong 1 botol soju lagi !!" teriak Jihyun sambil mengacungkan jari telunjuknya ke atas sambil menggoyangkan-goyangkan lengannya.
"Neee~ "
"Noona, apa kau sudah gila ? "
"Mwo??! Kau bilang aku gila?!" suaranya meninggi 2 oktaf.
"Kau- kau tau siapa aku? Aku-"
KAMU SEDANG MEMBACA
HOUSE OF 13TH
Teen Fiction[ PRIVATE ] Apa jadinya bila 13 gadis dengan kepribadian berbeda-beda tinggal dalam satu rumah ? Menemukan jati diri yang sebenarnya,mendapatkan pelajaran dan arti kehidupan, serta belajar untuk saling menyanyangi serta merawat satu sama lain. Namu...