Perkenalkan namaku Zayn. Aku adalah seorang yang hobby nya selalu ingin berpetualang kemana pun tujuannya, yang penting tujuannya hanya satu, yaitu untuk bersenang-senang. Aku juga memiliki seorang sahabat yang se-hobby denganku namanya adalah Bruce.
Aku dan Bruce adalah sahabat dekat yang selalu bersama ketika ingin melakukan sebuah perjalanan yang sangat ekstrem. Kami berdua pernah melakukan perjalanan ke berbagai tempat yang berbau mistis, tak heran kami selalu kabur dari rumah untuk melakukan semua perjalanan tersebut.
Semua perjalanan tersebut juga membutuhkan biaya yang tak sedikit, banyak hal yang di korbankan untuk melakukan perjalanan tersebut. Dan kali ini aku dan Bruce akan melakukan sebuah perjalanan menuju hutan mati di sebuah pulau yang bernama Kololo Island, konon katanya hutan mati tersebut adalah tempat pembantaian para petani yang di bunuh secara sadis oleh majikannya sendiri.
Tak jelas apa maksud para majikan tersebut membunuhnya, oleh karena itu aku dan bruce sangatlah penasaran untuk datang memecahkan masalah tersebut.
Aku dan Bruce langsung menyiapkan perlengkapan untuk melakukan perjalanan tersebut, akses jalan menuju Kololo Island sangatlah terbatas. Aku dan Bruce harus menyebrang melewati beberapa pulau sebelum akhirnya sampai di Kololo Island.
Sesampainya di Kololo Island, aku merasakan suasana yang gelap karena rimbunnya pohon-pohon besar. Tiba-tiba terdengar suara mendengkur "grrrrrr", spontan aku dan Bruce pun kaget kami berdua berlari sekencang mungkin, sampai-sampai kami berdua menginjak sebuah jebakan sehingga kami terperosok ke dalam sebuah lubang yang sangat gelap.
Saat kami berdua terperosok ke dalam lubang tersebut kondisi kami tidak sadarkan diri. "Bruce kita dimana nih?",tanya aku dengan ketakutan. "Aku juga gak tau dimana , seingat aku kita berlari kencang karena suara dengkuran itu", jawab Bruce dengan bisikan suara.
Dan tiba-tiba aku mendengar suara teriakan seorang bayi. "Oaaaaa" teriakan bayi tersebut semakin kencang, "Bruce, dengar teriakan bayi gak?", tanyaku dengan berbisik. "Gak, gak ada suara ah hening-hening aja", jawab Bruce dengan datar. Kiranya cuma halusinasi aku saja.
Suasana dalam lubang tersebut sangatlah mengerikan, banyak lumut-lumut dan rumput liar tumbuh di dalam sana. "Bruce, kamu bawa senter kan?", tanyaku dengan cemas. "Ohh, ada di tas nih ambil aja", jawab Bruce dengan tenang.
Setelah itu kami pun menjelajahi lubang tersebut, sampai akhirnya menemukan sebuah terowongan yang sangat kumuh dan menyeramkan. Banyak tulang-tulang tubuh juga tulang tengkorak di dalamnya, "Bau amis ni, kaya bau darah", ucapku sambil menutup hidung, Bruce pun berkata sepertiku.
Terlihat di dalam terowongan terdapat banyak senjata tajam, seperti pisau dan juga arit. Senjata-senjata tajam tersebut berlumuran darah kering yang sudah sangat lama. "Apakah benar Bruce ini tempat eksekusi para petani itu?", tanyaku dengan ketakutan. "Iya kali yah, soalnya banyak banget tulang-tulang manusia dan juga senjata tajam yang berlumuran darah", jawab Bruce dengan berbisik. Dan aku tiba-tiba mendengar suara jeritan seseorang di dalam sebuah ruangan bawah tanah yang ada di terowongan tersebut. "Bruce, kamu denger suara jeritan perempuan?", tanyaku dengan berbisik. "Iya, tadi aku mendengarnya". Jawab Bruce dengan spontan. "Harus gimana lagi nih, aku udah gak kuat buat melanjutkan petualangan ini", ucapku dengan mengeluh. Tetapi apa boleh buat kami harus senantiasa bisa bertahan hidup untuk bisa keluar dari lubang ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Trip To Darkness
Mystery / ThrillerKedua sahabat traveller yang tersesat ketika ia melakukan sebuah perjalanan, yang membuatnya memasuki sebuah hutan mati yang tidak bisa ditemukan oleh peta mana pun. dan hutan mati tersebut dahulunya adalah tempat pembantaian para petani yang di eks...