#1 Funeral

34 2 1
                                    

  Setelah menemukan salah satu arca kuno di hutan kematian, aku dan bruce pun bergegas untuk kembali ke area pemakaman. Sesuai yang dikatakan oleh Kaisar, bahwa di dalam area pemakaman terdapat salah satu arca kuno yang tersimpan di area pemakaman tersebut.
  "Bruce apakah kamu ingat dengan peristiwa yang kamu alami ketika berada di area pemakaman?" tanyaku sambil menertawakannya.
  "Ahh, sudahlah tak perlu kamu bahas lagi! Yang lalu biarlah berlalu." ucapnya dengan kesal padaku.
  "Okay, maaf aku hanya bercanda!" ucapku meminta maaf pada bruce.
  Tak terasa setelah beberapa lama kita berdua bercanda, akhirnya kami pun tiba di area pemakaman. Saat ku memasukinya perasaanku tak setakut dahulu ketika pertama kali masuk ke dalam area pemakaman.
  "Ohh iya Bruce! Aku melihat kamu di dekat makam seorang nenek-nenek. Pada saat itu dengan kondisi jasad kamu dikuasai oleh roh Kaisar." ucapku pada Bruce.
  "Hah?! Dekat makam nenek itu? Berarti ada hubungannya dengan sebuah arca kuno yang tersimpan di area pemakaman ini!" ucap Bruce dengan tegas.
  Di saat kami berdua berbincang, aku menoleh ke belakang dan aku melihat sebuah kertas yang di ikat oleh sebuah pita.
  "Bruce! Bentar aku melihat sesuatu di belakang." ucapku mengalihkan pokok bahasan.
   Setelah itu aku pun langsung mengambil kertas tersebut sekaligus membukanya. Dan ketika membukanya ada sebuah tulisan Yunani kuno yang arti dari tulisan tersebut adalah "menggali".
  "Ohh, berarti tulisan Yunani kuno tersebut ada hubungannya dengan makam nenek tersebut!" ucap Bruce dengan percaya diri bahwa yang diomongkannya benar.
  "Ya sudah kalo begitu, coba kita gali makam nenek tersebut!" ucapku dengan penasaran pada tulisan Yunani kuno tersebut.
  Setelah kami berbincang akhirnya kami pun memutuskan untuk menggali makam nenek tersebut.
  "Bruce! Tolong ambilin sekop yang ada di didekat pintu gerbang di depan!" ucapku meminta tolong pada bruce. Setelah bruce mengambilnya, kami pun langsung bergegas menggali makam nenek tersebut.
  Setelah beberapa lama menggali, aku pun menemukan titik yang dimana aku tidak bisa menggali lebih dalam lagi.
  "Bruce! Aku menemukan titik buntu ni, kayaknya ini arca kuno deh!" ucapku dengan optimis. Ternyata ini bukan makam seorang nenek melainkan arca kuno yang di kubur untuk disembunyikan.
  "Kalo begitu terus gali aja tapi gali tanah yang disebelah titik buntu itu!" ucap Bruce sambil menunjuk pada tanah yang berada di sebelah titik buntu.
  Setelah beberapa lama menggali, akhirnya aku pun berhasil menemukan sebuah arca kuno. Tetapi kami berdua bingung ingin mengangkatnya menggunakan apa?.
  "Bruce! Cara angkat arca kunonya pake apa ya?" tanyaku pada Bruce dengan kebingungan. Dan saat aku melihat sekeliling kuburan terlihat ada sebuah tali tambang yang tergeletak di bawah pohon.
  "Itu ada tali tambang! Tolong ambil sama kamu Bruce!" ucapku meminta tolong pada bruce. Setelah tali itu diambil, aku pun mengikat tali itu ke arca kuno tersebut dengan sekuat-kuatnya.
  "Bruce! Tolong bantu angkatnya!" ucapku meminta tolong pada bruce. Kami pun berdua menarik tali tambang tersebut untuk mengangkat arca kuno dari dalam lubang.
  Setelah kami berdua menarik tali tersebut dengan sekuat tenaga, akhirnya arca kuno tersebut bisa terangkat. Tetapi keadaaan arca kuno tersebut sangatlah di penuhi oleh lumpur yang ada di lubang kuburan. Kami pun langsung bergegas ke sungai terdekat untuk membersihkan arca kuno dari lumpur.
  "Zayn! Ayo kita bawa arca kuno ini ke sungai, gimana kita bisa mencari bahasa sansekerta jika semua bagian arca kuno dipenuhi oleh lumpur" ajakan Bruce padaku untuk mencuci arca kuno.
  Setelah sampai di sungai yang berada dekat area pemakaman, kami pun langsung mencuci arca kuno tersebut.
  Setelah semua bagian dari arca itu bersih dari lumpur, langsung nampak sebuah bahasa sansekerta yaitu abur yang artinya melayang.
  Dan aku pun memikirkan semua bahasa sansekerta yang sudah kami temukan. Aku pikir semua kata itu akan menjadi sebuah kalimat petunjuk agar bisa keluar dari pulau ini.
  "Bahasa sansekerta yang pertama kita temukan itu cedit yang artinya mematuhi aturan dan gajendra yang artinya berkuasa" ucap ku sambil menghitung bahasa sansekerta yang sudah kami temukan.
  "Ohh, yang ketiga adalah aba yang artinya perintah dan yang keempat adalah abi satya yang artinya teman setia" ucap bruce menyambung perkataan aku. Jika digabungkan semua kata itu menjadi "perintah dan aturan yang berkuasa harus dipatuhi". Dan kalimat yang kedua "teman Setia yang melayang".
  Dan aku pun bingung dengan semua kata yang digabungkan menjadi kalimat tersebut.
  "Ahh sudahlah, kita lanjut cari lagi arca-arca kuno yang lainnya" ucap Bruce dengan memotong pembicaraanku.
  Setelah itu kami pun langsung melanjutkan perjalanan untuk mencari arca-arca kuno yang tersisa. Tak terasa malam pun tiba, kami pun berisitirahat menunngu sampai matahari muncul dari peradabannya.
  "Zayn! Sudahlah kita istirahat dulu tunggu sampai matahari terbit" ucap Bruce kepadaku.
  "Ok" jawabku dengan sederhana
  Tak terasa setelah kami berdua beristirahat, akhirnya sang mentari keluar dari peradabannya.
 
Bersambung.........

 
 

Trip To DarknessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang