#5 Mystery of Assassin

37 9 1
                                    

"Loh kok kamu tiba-tiba muncul, bukannya tadi kamu menghilang?", ucap Bruce dan pria tersebut padaku.
"Aku ceritain yah! jadi, ketika kalian masih tertidur pulas, aku terbangun karena ada suara ketukan pintu dari luar dan aku pun langsung membukanya, tiba-tiba hidungku di tutup dengan kain oleh sesosok manusia setengah kelelewar yang pernah aku dan Bruce temui di tempat pemujaan setan hutan mati".
"Terus, apa yang terjadi?, ucap Bruce dengan bingung
"Lalu aku pun tak sadarkan diri, dan ketika aku terbangun aku terkejut karena aku berada di tempat pemujaan yang waktu itu kita masuki, dan sesosok makhluk tersebut mengatakan bahwa waktu untuk menemukan arca-arca kuno tersebut tersisa seminggu saja!".
"Ohh begitu, berarti kita harus bergegas untuk mencari arca-arca kuno tersebut", ucap Bruce dengan semangat.
Kami pun berjalan menuju area pohon mati. Tak lama, setelah lima ratus meter perjalanan kami pun menemukan sebuah arca kuno tepat berada di samping barat kami.
"Stop!, itu ada sebuah arca di samping barat kita!", ucapku dengan menunjuk ke arah samping barat.
Kami pun bergegas menuju ke sana, dan ternyata benar saja ada sebuah arca kuno, dan ada satu bahasa sansekerta yang tertera pada arca kuno, yaitu "aba" yang berarti perintah.
"Berarti, tersisa tujuh bahasa sansekerta untuk kita temukan!", ucap Bruce dengan semangat.
"Ayo!, kita segera temukan tujuh yang lainnya!", ucapku dengan semangat.
Kami pun melanjutkan perjalanan menuju area hutan mati. Tak terasa senja pun datang, akhirnya kami pun sampai di area pohon mati, di sekeliling terlihat hanya ada pohon-pohon kering yang tak ada dedaunannya.
Dan kami terkejut, kami bukan menemukan sebuah arca kuno melainkan menemukan tali-tali yang mengikat gantung para petani pada pohon-pohon mati tersebut, dan batang-batang pohon mati tersebut di lumuri oleh darah para petani yang di gantung.
"Pak, mengapa mereka di gantung hingga mati?", ucapku dengan terkejut.
"Ohh, mereka semua adalah orang yang sebelumnya tidak bisa menemukan ke-sepuluh arca kuno tersebut", ucap pria tersebut.
"Ah!, berarti jika kita tak menemukan ke-sepuluh arca kuno tersebut kita akan sama nasibnya dengan para petani yang di gantung tersebut, aku sudah tak tahan dengan semua ini", ucapku dengan cemas dengan hal itu.
"Sudahlah kita kembali saja ke rumah!" , ucap Bruce dengan putus asa.
"Jangan!, kalian harus mematuhi semua persyaratan atau perintah yang dibuat oleh para setan hutan mati itu, karena sudah tertera pada bahasa sansekerta pertama yang kalian temui yaitu "cedit", yang berarti mematuhi perintah kalau tidak, kalian akan menerima akibatnya!", ucap pria tersebut dengan tegas.
Kami pun terpaksa melanjutkan mencari arca kuno yang diminta para setan hutan mati.

Bersambung.......

Trip To DarknessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang