Jeff The Killer

170 17 0
                                    

Jeff adalah seorang anak kecil yang pindah ke rumah baru. Pada hari ia pindah, ia diundang ke pesta ulang tahun tetangga, ia memutuskan untuk mengajak saudaranya liu untuk pergi bersamanya. Ketika jeff dan saudaranya sedang menunggu di halte bus, tiga remaja menyerang mereka. Jeff berhasil mengalahkan penyerang dan meninggalkan mereka di jalan dengan pergelangan tangan patah dan luka pisau. Setelah kejadian ini, jeff segera menyadari bahwa ia benar-benar menikmati saat menyiksa orang lain. Itu adalah perasaan terdalamnya, yang akan muncul lebih kuat pada saat ia di provokasi atau saat ia marah.

Pada malam selanjut setelah kejadian itu, ibu jeff terbangun oleh seseorang yang sedang menangis di kamar mandi. Ketika ia (ibu) memasuki kamar mandi, ia menemukan jeff menggukir senyum permanen di pipinya. dia juga telah memotong kelopak matanya sendiri, sehingga ia tidak pernah bisa tidur lagi. melihat bahwa anaknya telah menjadi gila, ibunya berlari ke dalam kamar untuk memberitahu suaminya. Saat ia membangunkan suaminya, saat itu jeff sudah ada di ambang pintu, dengan pisau yang masih tergenggam di tangganya. "Mummy, kau berbohong," adalah hal terakhir yang pernah mereka dengar.

Dengan orang tuanya yang sudah mati, yang tersisa adalah saudarannya. Liu terbangun saat mendengar suara tertahan dari kamar orang tuanya. Ketika ia tidak mendengar apa-apa lagi, ia mencoba untuk pergi tidur, namun ia tidak bisa menghilangkan perasaan bahwa seseorang sedang mengawasinya.Sebelum ia bisa melakukan apa-apa, ia merasa ada sebuah tangan yang menutup mulutnya dan sebuah pisau yang masih terasa hangat telah menancap di perutnya. Liu berusaha untuk melepaskan diri dari cengkraman saudaranya, tapi itu sudah terlambat. "Shhhhh," kata jeff. "Pergilah tidur." setelah itu jeff tidak pernah terlihat lagi, namun legenda mengatakan bahwa jeff masih di luar sana, menunggu.

Jawaban riddle sebelumnya : Kalian tahu? Tasya mati tak jelas kan? Haha. Sengaja dibuat rumit agar kalian berpikir serius. Tadi kuceritakan jika Tasya mati karena menggorok lehernya sendiri. Ayolah, itu hanya alasan polisi. Polisi hanya menjebak ketiga ob itu. Polisi tahu jika salah satu dari mereka adalah pelaku pembunuhan itu.
Dan pelakunya adalah, Aldo.

Kau tahu mengapa? Ketiga ob itu baru bekerja secara bersamaan dalam waktu 2 hari. Dito mengambil cuti karena dia sakit. Dan mana mungkin mereka mengenal Tasya? Padahal, polisi tak menyebutkan nama Tasya. Justru Aldo tahu nama Tasya.
Jadi, sudah terbukti jika Aldo lah pelakunya. Karena hanya Aldo yang mengetahui nama Tasya.

Oh ya, satu lagi. Tadi ada nama Aan kan? Aan hanya tokoh fiksi yang sengaja kubuat agar cerpen ini semakin tak jelas. Dan sekarang, arwah Tasya ada di belakang kalian. Bersiaplah kalian. Mungkin kalian bisa selamat, atau akan mati bersamanya.

Creepy StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang