Teman

143 15 0
                                    

Aku menyelesaikan sarapan pagiku, turun dari meja makan dengan susah, meja makan di rumah baru sangat tinggi, aku baru pindah rumah, dan umurku 6 tahun. Aku melihat keluar jendela, sepi, tidak ada yang bisa diajak main. Menghela sebal, aku masuk ke dalam kamar di lantai dua. Ayah memberikanku kamar di lantai dua karena katanya aku boleh berisik diatas sana, boleh bermain apa saja. Tapi siapa yang ingin ku ajak main?

Aku duduk dikasurku, menopang dagu dengan tangan, siku ku berada di tempurung lutut.

dor

"Kamu siapa?"

Seorang cewek berambut sebahu membuatku terlonjak kaget, dia menepuk bahuku agak keras.
Gadis yang sedikit tinggi dariku itu terbahak geli, aku melihatnya dengan kerutan di dahi.

"Kamu siapa?"

"Aku tinggal disebelahmu"

Aku berkedip beberapa kali lalu mengangguk. Dari mana dia masuk? Ah pasti dari jendela.
Setelah saat itu, aku selalu bermain dengannya, setiap hari, aku menjadi lebih ceria, akhirnya aku punya teman.

"Cicil, makannya lahap sekali, sepertinya cicil sedang sangat senang?" ujar bunda disela makan malam.

"Cicil senang tinggal disini, Bun."

"Oh ya? Padahal kemarin-kemarin Cicil selalu mengganggu Bunda memasak, bilang tinggal disini tidak seru, tidak punya teman."

Bunda menyebalkan. Aku selalu benci pada Bunda, aku berharap ibu masih ada jadi aku tak perlu tinggal dengan Bunda.

"Cicil sudah punya teman, dia tinggal disebelah."

"Disebelah--"

"Sudahlah Bunda, bukannya bagus Cicil bisa beradaptasi?" potong Ayah membuatku tersenyum kemenangan.

"Disebelahkan rumah tak berpenghuni..."

Creepy StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang