Belakang sekolah

44 3 0
                                    

Di belakang Sekolah Lala senang menyendiri dan menghabiskan waktunya disini.

Seakan tempat ini adalah tempat favorit ketika Lala sedang bahagia,duka dan untuk kali ini Lala sedang bingung dengan perasaannya.

Lala tak paham akan jalan pikir sahabatnya Dila.ia berusaha mendekati cowok yang gak pasti ia akan dapatkan dan mungkin jika pacarnya tau pasti dia akan ditinggalkan..

Lala hanya tak mau kalo temannya salah langkah.

Tiba-tiba saja

"Ka Lala"

Lalapun berbalik.
"Km man."

"Kalo manggil nama itu yang jelas kak,kan kasian orang tua ngasih nama kita tuh susah."kata Rahman sambil tersenyum dan duduk disamping Lala

"Iyaa... Rahman"

"Nah gituh,,Ehh iya kaka lagi apa disini belum pulang?."

"Lagi menikmati udara di belakang sekolah dan pemandangannya juga indah"

Jawaban bukan yang sebenarnya ia dibelakang sekolah karena ia lagi pusing dengan Semua perasaannya dan cemas terhadap apa yang dilakukan temannya.

"Iya bener,banget udara segar dan pemandangannya juga bagus."

"Terus kenapa km disini de?"

"Ingin aja."

  Lala tersenyum kemudian berkata kembali

"Benarkah"

"Iya deh,,aku gk bisa bohong ka.aku ingin bicara sama Kaka dan aku ikutin Kaka sampe sini."

Kemudian rasanya jantung Lala serasa berhenti berdetak dan entah kenapa rasa yang aneh itu kembali muncul.
Lala mencoba tenang dan menghembuskan nafas agar lebih terasa rileks.

"Emang apa yang mau Ade bicarakan?"

"Eumm...Cuman mau bilang terimakasih."

Lala sangat terkejut dan tak paham apa yang dimaksud oleh Rahman.

"Maksudnya berterima kasih untuk apa?"

  Rahman berdiri dan membelakangi Lala....

"Eummm untuk ini" sambil menunjukkan coklat dan suratnya.

Rahmanpun tersenyum dan berlari..

Seketika itu Lala hanya bengong menatap kepergian Rahman.
Jarak mereka sudah jauh kini namun tak sedikitpun Lala beranjak dari tempat duduknya kini.

ketika itu Rahman berhenti dan berteriak
"kaka makasih dan aku juga merasakan apa yang kak rasakan."

Lala tertipu malu dan rasanya ia ingin terbang tinggi ketika Rahman bilang seperti itu.walaupun sebenarnya Lala tak mengerti apa yang dibilang Rahman.dia merasakan apa yang aku rasakan?
Tapi masalahnya itu dari Dila bukan dari aku seketika Lala terpuruk tapi kenapa,Rahman berpikiran itu dari aku.

Ternyata orang yang disukai Dila itu Rahman,Lala sedih karena harus bersaing dengan sahabatnya sendiri.apakah Lala harus mengubur perasaannya ini😞

"Tapi rasanya sulit untukku mengubur rasa sayang ini untuk Rahman terlanjur ku mencintai"
Ucap Lala pelan,tak ada yang mendengar perkataannya barusan kecuali dia sendiri :)



















Baca terus ceritanya yaa :]
  Dan jangan sampai lupa untuk VOTE AND COMMENT di Part ini di tunggu pastinya

Ajakin juga teman,mantan,pacar,sodara,kaka dan kerabat kamu tuk baca cerita cerita ini ;)

Bantuin promot yaa:
Love you all😘Muach

Pengorbanan sahabat Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang