meminta penjelasan

43 3 0
                                    

hari ini aku ke rumah Dila dan meminta penjelasan,aku tak ingin Rahman salah sangka dan mengira bahwa aku adalah pengagum rahasianya.

Yang bisa menjawab ini semua hanya Dila yang membuat suratnya.

  Tuk.... tuk....tuk

"Assalamualaikum."

Keluarlah wanita separuh baya
"Wa'allaikum salam,ehh Lala masuk."

"Iya Tan,Dilanya ada?"

"Ada masuk aja."

Lala pun masuk dan menunggu di ruang tamu.

"Tunggu dulu ya La,tante panggil Dila dulu."

"Iya Tan."

Tak lama Lala menunggu,Dilapun datang.

"Ehh Lala,ada apa?"kata Dila sambil duduk

"Eumm aku boleh tanya kan Dil."

"Yaa boleh,km ini kaya yg sama siapa aja."

"Aku penasaran sama surat tadi emang isi surat itu apa."

"Ouh tentang itu,boleh kok yg intinya gini kalo aku suka sama dia sejak pertama kali bertemu gituh sih,aku juga lupa-lupa ingat."

"Tapi dikasih inisial gk Dil."

"Iya pastinya aku kasih inisial La."

Dilapun berpikir,ternyata sebab itulah Rahman sampai berpikir bawah dia adalah sebagai pengagum rahasia.inisial La yang mengarah padanya padahal itu bukan dari Lala tapi dari Dila.

Tapi di satu sisi Lala merasa senang pasalnya memang Lala menyukai Rahman.
Jadi Rahman tau perasaan Lala tanpa ia harus berpikir caranya.memang Allah itu memberikan kemudahan bagi Lala.

"Heh...malah bengong?"

"Ehh..ya Dil."
Seakan Lala terkejut oleh pertanyaan Lala dan membangunkan Lala dari lamunannya.

"Yaelahh,gejala km mah La kalo gituh th."

Lala tersenyum
"Ehh...iya Dil,kok km ngasih inisial begitu kalo cowok itu salah sangka gimana?"

"Udah jangan khawatir,pasti dia tahu kalo yg ngasih coklat itu aku kan aku suka di panggil La doang di kelas."

"Eumm...iya."

Lala hanya pasrah dan sebenarnya Misi Dila itu gagal karena Rahman mengira bahwa pengagum rahasia itu adalah Lala.tapi disitu Lala tak berani untuk bilang

Hp Dila berbunyi
"Tunggu dulu ya Lala,aku mau ngakat telepon."

"Iya,yaudah aku pergi ya."

Lala menutup hpnya dengan tangan,karena tak ingin di dengar oleh penelpon.

"Ehh kok buru-buru."

"Dahh sore,nitip salam buat ibu km ya."

"Yaudah hati-hati."

Lalapun berlalu,walaupun dia kena getahnya oleh perbuatan Dila tapi disitu ia merasa tak ingin menjelaskan kepada Rahman karena Lala memang menyukai Rahman.

Saking senangnya Lala tak memperdulikan bahwa temannya juga menyukai Rahman.









Bagaimana kelanjutannya.... tetap baca terus yaa jangan Sampai bosan :)

  JANGAN SAMPAI LUPA UNTUK VOTE AND COMMENT YAA

salam kembali

Silvani.Nrfzh

Pengorbanan sahabat Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang