5 DAYS AFTER THAT NIGHT

49 9 0
                                    

Aku terbangun dari mimpi yang dapat kubilang mimpi buruk. Aku duduk di atas kasurku dan perasaanku berkata kalau hari ini akan terjadi sesuatu yang buruk. Aku tak tahu apa yang akan terjadi, atau perasaan macam apakah ini. Tapi yang pasti perasaan ini sangat mencekam dan membuatku gelisah. Setelah aku bersiap-siap untuk pergi ke sekolah, aku turun ke bawah untuk sarapan. Kulihat ada beberapa orang yang berseragam polisi dan seorang wanita yang waktu itu kulihat saat pertama kali aku berkenalan putrinya.

"Tidak, tidak mungkin. Dia pasti masih ada. Aku masih bisa merasakan keberadaan dirinya." Kata wanita itu sambil terisak dalam pelukan ibuku.

"Mom, ada apa?" Tanyaku sambil jalan mendekat kepada ibuku yang sedang duduk di meja makan.

"Nak, jangan ganggu mereka. Ayo sini." Kata Kennedy -salah satu polisi yang kutemui di sekolah- sambil menarikku keluar rumah.

"Jadi? Apakah kau mendengar sesuatu?" perasaanku sangat gelisah. Akan ada sesuatu yang buruk yang akan keluar dari mulut pria yang sedang berdiri di depanku. Aku dapat membacanya dari alis tebal yang dimilikinya.

"I'm so sorry kid, she's gone. Kami mendengar kabar bahwa ada tabrakan yang terjadi di malam itu dan plat nomor mobilnya sama dengan plat mobil yang dimilikinya. Tapi kami tak dapat menyelamatkan tubuhnya karena mobil tersebut terbakar. Hanya ini yang dapat kami temukan. Kuharap ini memang kepunyaannya. Karena aku telah berkeras kepala meminta ijin untuk memberikannya padamu. Kelihatannya kau memang sangat menyayangi dirinya nak. Tapi aku minta maaf, kasus ini sudah ditutup." Kata Kennedy sambil memegang pundakku dan memberikan seuntai kalung yang dia kenakan pada malam itu. Aku masih mengingat saat aku memberikan kalung itu padanya dan aku sendirilah yang memasangkannya hingga menggantung dengan sangat sempurna di lehernya. Terlalu banyak hal yang kami lewatkan bersama. Terlalu banyak momen spesial yang sangat sulit untuk dilupakan. Terlalu banyak rasa sakit yang kami rasakan bersama. Terlalu banyak air mata yang kami keluarkan bersama. Apakah aku harus meneteskan air mataku sekarang hanya seorang diri saja? Dan apakah kali ini aku sangat-sangat harus meneteskannya karena dirinya? Aku tak sanggup.

"Apa?! Tapi bagaimana caranya kasus ini sudah ditutup?! Ibunya belum bisa menerima semua ini! Kau lihat," aku menunjuk ke dalam. Ke arah di mana ibuku sedang menenangkan ibunya, "apakah itu yang kau maksud dengan selesai?! Aku tidak percaya ternyata beginilah hasil kerjanya pihak polisi!"

"Hey, nak. Jangan salahkan diriku. Ayahnya sudah menandatangani surat ditutupnya kasus mengenai anaknya. Jadi tak ada lagi yang dapat kulakukan untuk membantumu. Aku hanya menjalankan tugasku nak." Kennedy langsung meninggalkanku dengan sekian banyak tanda tanya yang masih berkeliaran di kepalaku.

Aku memandang ke arah ibuku dan ibunya yang masih mengatakan hal yang sama berulang-ulang. Aku juga sama, aku belum dapat menerima kenyataan kalau dia sudah tiada. Akulah orang terakhir yang bersama dengannya. Akulah yang seharusnya bertanggung jawab atas masalah ini. Tapi tak ada lagi yang dapat kulakukan untuk dirinya. Dia sudah tidak ada di dunia ini lagi. Tak ada lagi dirinya yang akan selalu ada di sana untuk menghiburku. Tak ada lagi sosok yang gila dan menyenangkan dan tak akan ada lagi dirinya di dalam kisah perjalanan hidupku. Tokoh utama, tokoh yang sudah muncul dari titik awal cerita, dan ada di sebagian besar waktu dalam kisahku, hilang begitu saja tanpa dijelaskan mengapa dia bisa menghilang dan dengan sangat terpaksa tokoh satu-satu yang tersisa harus melanjutkan kisah tersebut sendirian.

Ya Kennedy benar,aku menyayanginya. Aku suka hal-hal gila yang dia lakukan. Itulah yang membuat dirinya menjadi sosok yang berbeda. Dia selalu menjadi dirinya sendiri yang unik. Dia tak akan pernah kehabisan ide cerdasnya untuk membuat sesuatu. Dia adalah sosok yang sangat luar biasa. Tapi semua keluar biasaan, keunikan, dan kegilaan itu sudah tiada. Dia. Sudah. Tiada.

Sorry... This Is The FactTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang