Short Story: Kisah SMA [07]

2.1K 80 0
                                    

Hai guys balik lagi ama gue yes ! Maaf lama gak share lagi sibuk soalnya..

Oke langsung aja yes !!!









<><><>Happy Reading<><><>

"Gue boleh ikut kalian gak soalnya gue kan anak baru disini?" tanya Verrel yang langsung disambut anggukan kepala oleh Prilly.

"Ohhh boleh kok, boleh kan guys?" tanya Prilly pada teman-temannya.

"Boleh-boleh, lagian makin rame makin seru kok" ucap teman-teman Prilly setuju, tapi tidak untuk Ali, dia memilih untuk diam tak menjawab.

"Yaudah ayok" ajak Prilly.

"Cusss" ucap mereka serempak meninggalkan kelas dan menuju kantin untuk mengisi perut.

Sesampainya dikantin Ali Prilly dkk menuju bangku yang kosong.

"Kita duduk disana aja ya guys" tunjuk Mila pada bangku kosong dikantin.

"Iya yuk yang" ujar Kevin setuju,
setelah mereka duduk dibangku yang ditunjuk Mila,
pelayan kantin pun datang.

"Mau pesan apa mas mbak?" tanya pelayan sopan.

"Kamu mau pesen apa li?" tanya Prilly pada Ali.

"Terserah kamu aja" jawab Ali seadanya.

"Kalo aku pesen nasi goreng, kalian mau pesen apa?" tanya Prilly pada yang lainnya.

"Samain aja deh ama loe prill, ya sayang?" ujar Mila meminta persetujuan pada Kevin.

"Iya prill, samain aja" ujar Kevin.

"Kalo loe mau pesen apa lon rel?" tanya Prilly pada Wilona dan Verrel.

"Samain aja" jawab mereka kompak.

"Cieeee bisa kompak gitu jawabnya" ujar Mila menggoda Verrel dan Wilona.

"Haha cieee Wilona sama Verrel jodoh kali" Prilly menimpali godaan Mila.

"Apaan sih prill" elak Lona tersenyum malu-malu.

"Oh ya minumnya apa?" tanya Prilly.

"Orange jus aja" jawab semua serempak.

"Oh oke. Mbak nasi gorengnya 6 tapi yang 1 pedes banget ya, dan minumnya orange jus" ujar Prilly
dan setelah sekian lamanya Ali diam ia mulai bicara.

"Apaan sih gak ada gak ada gak usah pedes mbak yang biasa aja" ucap Ali melarang Prilly memakan makanan pedas.

"Kamu tuh apaan sih kan aku emang suka pedes" protes Prilly pada Ali.

"Ya aku kan gak mau kamu sakit perut prill" jelas Ali khawatir jika magh Prilly kambuh.

"Yaudah deh, mbak nasi gorengnya yang biasa aja ya" pasrah Prilly mengikuti perkataan Ali.

Sedangkan sedari tadi Verrel memperhatikan perdebatan antara Ali dan Prilly.

Sebenarnya Ali tuh siapanya Prilly sih? Kok segitu perhatiannya ali sama loe? tanya verrel dalam hati.

Saat dikelas----Verrel terus bertanya-tanya dalam hatinya, apa sebebarnya hubungan Ali dan Prilly. Sampai jam pelajaran sudah dimulai pun ia masih memikirkan Prilly dan Ali.

Apa penantian gue selama ini sia-sia ? Apa Ali itu pacar Prilly? itulah sederet pertanyaan yang terlintas dipikiran Verrel.

Bel pulang sekolah sudah berbunyi dan siswa-siswi disekolah berhamburan pulang dan tidak terkecuali sahabat Ali dan Prilly.

"Gue pulang duluan ya prill" pamit Lona pada Prilly.

"Iya prill, gue juga duluan ya" pamit Mila juga.

"Bro gue duluan ya" ujar Kevin mengikuti Mila.

"Oh oke hati-hati ya" balas Prilly.

"Oke vin" balas Ali juga.

"Gue pulang duluan ya li prill!" ujar Verrel berpamitan.

"Oke rel hati-hati ya" ujar Prilly santai, sedangkan Ali hanya diam.

"Bye" ucap Verrel meninggalkan kelas.

"Bye juga" balas Prilly.

Sesaat terjadi keheningan antara Ali dan Prilly------akhirnya setelah cukup lama mereka berdiam diri, Prilly memutuskan untuk memecahkan keheningan diantara mereka berdua.

"Ali" panggil Prilly.

"Hmmm" Ali.

"Li" panggil Prilly lagi----yang lagi-lagi hanya deheman yang didengar Prilly dan akhirnya Prilly bertanya pada Ali.

"Ali sebenernya kamu kenapa sih dari tadi aku panggil cuma jawab ham hem ham hem doang? Kamu sakit ?" tanya Prilly.

"Gak" jawab Ali datar.

"Lah terus kenapa kenapa diem aja dari tadi hem?" tanya Prilly lembut.

"Aku gak papa" jawab Ali datar.

"Katanya kamu sayang sama aku tapi kenapa gak mau jujur sama aku, dan kamu malah cuek dan datar kayak gitu emang aku gak sakit hati apa, dari tadi dicuekin dan cara kamu ngomong aja datar kek gitu" lirih Prilly--matanya mulai berkaca-kaca.

Setelah mendengar suara isakan tangis di telinganya, Ali menoleh kearah Prilly.

"Hey kamu kenapa sayang?" tanya Ali lembut----------ia merasa bersalah, tak seharusnya ia bersikap seperti anak kecil seperti ini.

"Gak usah panggil sayang, orang kamu aja gak mau jujur ama aku! Malah nyuekin aku padahal kamu kan tau kalo aku gak bisa dicuekin kek gitu” ujar Prilly dalam tangisnya.

"Iya-iya sayang aku minta maaf sama kamu, aku kayak gitu karna aku----" Ali tidak melanjutkan kata-katanya.

"Aku apa?" tanya Prilly penasaran.

"Aku cemburu liat kamu sama Verrel apalagi tadi dia liatin kamu kayak gitu" ujar Ali jujur.

Prilly tersenyum mendengar ucapan Ali. "Ow ow ow ow ternyata ayinya piyi cembulu ya sama sahabatnya piyi? cukup tau aja" ucapan Prilly untuk menggoda Ali.

"Iya tapi kan dia liatin kamu kayak gitu, ya--aku pikir dia suka sama kamu" ujar Ali menjelaskan
Prilly tersenyum dan menangkup wajah Ali dan memandang lekat mata hitam legam milik Ali, dan Ali pun membalas tatapan itu sehingga mata hazel dan hitam legam bertemu,--terjadilah adegan saling tatap menatap
dan entah kenapa hidung mereka pun bersatu dan pada saat Ali memiringkan sedikit wajahnya lalu---













Bersambung
Nah loh mau ngapain tuh?
Ih ya gue mau minta maaf karna mungkin gur bakal slow update bgt karna ya gitulah... Mau ke tempat baru jadi butuh penyesuaian....
Ditunggu terus ya...
Makasih buat yang udaha mau baca short story ini 😘😘😘

Senin, 20 Agustus 2018.
D

iana Puspita.
Sragen, Jawa Tengah, Indonesia.

Short Story: Kisah SMA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang