Short Story: Kisah SMA [08]

2K 83 0
                                    

Jangan lupa vote!!!

***Happy Reading***

"Iya tapi kan dia liatin kamu kayak gitu, ya--aku pikir dia suka sama kamu." ujar Ali menjelaskan.

Prilly tersenyum dan menangkup wajah Ali dan memandang lekat mata hitam legam milik Ali, dan Ali pun membalas tatapan itu sehingga mata hazel dan hitam legam bertemu----terjadilah adegan saling tatap menatap
dan entah kenapa hidung mereka pun bersatu dan pada saat Ali memiringkan sedikit wajahnya lalu

Cups
Ali mencium bibir Prilly, dan sedikit melumatnya. Sedangkan Prilly, hanya diam tak membalas apa yang dilakukan Ali. Ia baru pertama kali merasakan ciuman bibir, sampai akhirnya Ali menggigit bibir bawah Prilly.

"Aws"
Ali pun tak menyia-nyiakan saat Prilly sedikit membuka mulutnya karna gigitan Ali dibibirnya.
Sedikit demi sedikit, Prilly membalas ciuman Ali dibibirnya dan sampai Prilly mendengar suara dering hpnya berbunyi dan melepaskan ciumannya pada bibir Ali. Ada rasa tak rela jika gadisnya itu melepaskan ciuman dibibirnya.

"Eh em, Verrel telpon." ujar Prilly menahan malu karena merasakan pipinya memanas akibat berciuman dengan, Ali.

"Yaudah, angkat aja."ucap Ali mencoba tersenyum santai, padahal dalam hatinya ia berbicara lain. Setelah meminta persetujuan Ali, Prilly langsung menjawab telpon dari Verrel.

"Iya, halo Rel. Ada apa lo nelpon gue?" tanya Prilly pada Verrel.

"Oh nggak kok, cuma mau ingetin aja nanti malem gue kerumah lo." ucap Verrel mengingatkan, Prilly.

"Iya, gue inget kok." Prilly.

"Yaudah, gue cuma ingetin aja siapa tau lo lupa." Verrel tertawa.

"Enggak, kok. Tenang aja gue gak lupa. Udah dulu ya, Rel."ucap Prilly mengakhiri telpon dari Verrel.

"Eh, Prill. Gue...." belum sempat Verrel mengatakan sesuatu, Prilly sudah mematikan telpon darinya.

" Arghh." teriak Verrel mengacak rambutnya kesal.

"Kebiasaan deh, kalo nutup telpon sepihak huh." kesal Verrel.

Sampai dirumah Prilly, Ali membukakan pintu mobil untuk Prilly dan mempersilahkan Prilly keluar dari mobilnya memperlakukan Prilly seperti layaknya seorang putri.

"Silahkan, tuan putri." ucap Ali tersenyum manis.

"Terimakasih, pangeran." balas Prilly, lalu keluar dari mobil Ali.

"Kamu ini ada-ada aja sih, Li. Emang aku putri kerajaan apa." ucap Prilly terkikik geli, melihat perlakuan Ali padanya.

"Iya, kan putri dihatinya ayi." ucap Ali menggoda Prilly.

"Ishh, Ali." kesal Prilly sambil mengerucutkan bibirnya kedepan.

"Kode ya??" tanya Ali.

"Kode apaan, sih?" tanya Prilly bingung dengan pertanyaan Ali.

"Itu tuh bibirnya dimajuin gitu minta dicium kan?" goda Ali.

Blussh pipi Prilly bersemu merah mendengar godaan Ali terhadapnya.

"Apasih, Ali enggak ya." elak Prilly seraya mengerucutkan kembali bibirnya, dan cups Ali mencium bibir Prilly sekilas dan langsung masuk kedalam mobil karna Ali yakin pasti piyinya itu akan berteriak.

"Aliiiiiiii!!!" teriak Prilly.

"Kabooooooor!" teriak Ali berlari menuju mobil dan terkekeh saat melihat pipi Prilly bersemu merah karena malu.

Malam pun tiba dan sebentar lagi Verrel akan datang kerumahnya. Prilly memutuskan untuk menunggu Verrel diruang tamu. Setelah menunggu akhirnya orang yang ditunggu Prilly pun datang membawa sebuket bunga dan coklat kesukaan Prilly
.
.
.
.
.
Bersambung

2 part lagi abis cailah 😂😂😂

Obsesi Ali bakal di up nanti malem, kalo gak lupa 😅

Ingetin yak nanti hehe...

Papay

Kamis, 23 Agustus 2018.
Diana Puspita.
Sragen, Jawa Tengah, Indonesia.

Short Story: Kisah SMA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang