Short Story: Kisah SMA [09]

2.2K 87 0
                                    

"Hai, Prill. Gue bawa coklat ama bunga nih buat lo." ucap Verrel tersenyum tulus.

"Eh iya makasih, Rel. Lo masih inget aja kalo gue suka ama coklat dari dulu." ujar Prilly tersenyum menerima pemberian dari Verrel.

"Ya iyalah orang gue cin....ups." hampir aja Verrel keceplosan.

"Cin apa, Rel?" tanya Prilly penasaran.

"Gak papa kok, lupain aja" ujar Verrel gugup.

"Ohhh, yaudah lo duduk dulu aja.  Gue mau panggil Mama sama Papa dulu." ujar Prilly meninggalkan Verrel untuk memanggil kedua orang tuanya.

"Oke." Verrel mengangguk.

"Papa... Mama... Raja..." teriak Prilly memanggil keluarganya.

"Ihh lo apa-apaan sih teriak-teriak gak jelas." ujar Raja adik Prilly.

"Iya, Prill. Ada apa sih kok teriak gitu?" tanya Mama Ully.

"Liat tuh siapa yang dateng." ucap Prilly tersenyum menatap sang Mama.

"Emang siapa yang dateng, nak?" tanya Papa Rizal penasaran.

"Liat aja sendiri." ujar Prilly tersenyum meninggalkan mereka menuju ruang tamu.

Setelah mereka melihat siapa yang datang, Raja langsung saja memeluk Verrel erat dan bertanya. "Ehh ada Bang Verrel. Kok lo ada disini bukanya udah pindah ke luar negri ya bang?" cerocos Raja bertanya dengan wajah penuh tanda tanya, yang dibalas kekehan oleh Verrel.

"Raja, gak boleh gitu. Kapan sampai di Jakarta nak?" tanya Papa Rizal.

"Udah dari kemarin om, tante, raja." ucap Verrel sambil mencium tangan kedua orang tua Prilly.

"Ohh " balas mereka bertiga.

"Oh iya, Rel. Nih gue udah buatin minum buat lo." ujar Prilly dari dapur untuk membuatkan minuman Verrel.

"Iya makasih, Prill." ujar Verrel tersenyum.

"Eh, Ja coba tebak siapa anak baru disekolah kakak?" tanya Prilly memberikan tebakan, yang jelas pasti Raja gak tau.

"Ya gue enggak taulah." ujar Raja seadanya. Karna ia memang tidak tau siapa yang menjadi murid baru disekolah kakaknya itu. Emangnya dia kepala sekolah, harus tau yang mana murid baru.

"Sekarang Verrel sekolah di sekolah gue." ucap Prilly girang.

"Apa? Beneran bang, yang dibilang kak Prilly?" tanya Raja tak percaya begitu saja.

Sedangkan yang ditanya hanya tersenyum lalu mengangguk menandakan jika itu benar adanya.

"Ohhh enak dong yang jagain kamu banyak, Prill." ucap Papa Prilly.

"Iya dong." Prilly berucap bangga seraya tersenyum.

"Yang jagain banyak, emang siapa aja om?" tanya Verrel penasaran.

"Ya bang Ali sama bang  Verrel lah." ucapan Raja itu langsung mendapat pelototan dari Prilly.

"Hehehe piss kak." ringis Raja.

"Yaudah deh, Papa mau ke dalem dulu ya Prill. Duluan ya nak Verrel." ujar Papa Rizal.

"Iya pah." ujar Prilly.

"Iya om." ujar Verrel.

Setelah kedua orang tua Prilly dan Raja, pergi dari ruang tamu hanya ada keheningan yang melanda, sampai Verrel membuka suara terlebih dahulu.

"Prill."

"Apa?"

"Gue boleh tanya sesuatu nggak?" ucap Verrel bertanya.

Short Story: Kisah SMA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang