"SEENGGAKNYA sekarang lo sadar seberapa besar perasaan Jaehyun buat lo."
Rosie menatap Chaeyeon lurus-lurus. Manik hitamnya bertemu dengan manik coklat milik Chaeyeon, sementara cewek itu hanya menghela napas. Hati kecilnya masih belum bisa menerima segala macam perngakuan Jaehyun dan perkataan Rosie yang menurutnya terlalu tiba-tiba.
Katakan Chaeyeon naif, tapi memang itu yang ia rasakan saat ini.
Chaeyeon hanya tak tau harus bagaimana ia menyikapi semuanya. Chaeyeon pikir hubungan persahabatan tak kan pernah menjadi serumit ini, tapi melihat situasi yang ia hadapi sekarang membuatnya merasa pusing dan terganggu.
"Lo nggak ngerti gue, Rose. Lo bukan gue, lo nggak akan pernah paham gimana rasanya saat sahabat yang paling lo percaya ternyata menyimpan sesuatu yang sama sekali nggak pernah lo bayangkan."
Giliran Roseanne yang menghela napas. Ia memutus kontak mata sejenak untuk mengedar pandang. Jam sekolah sudah berakhir sekitar sepuluh menit yang lalu dan hanya tersisa mereka berdua sekarang. Jaehyun dan duo Mingyu Jungkook juga sudah pulang sejak tadi, sedangkan June bahkan tak menampakkan batang hidungnya saat mata pelajaran terakhir.
"Lo bener, gue emang nggak akan bisa ngerti. Tapi satu hal yang paling gue ngerti dan yang harus lo tau, Jaehyun nggak punya niatan buat jadi sahabat lo cuma karena dia suka sama lo bahkan sejak dua tahun lalu, dia tulus sayang sama lo. Kalau lo berpikir persahabatan kalian selama ini adalah fake, maka lo salah besar. Ini mungkin memang sulit untuk lo terima, tapi inilah apa adanya, yang sebenarnya terjadi, apa adanya Jaehyun buat lo—"
Rosie menghentikan ucapannya sebentar untuk melihat bagaimana respon temannya itu. Chaeyeon hanya diam dengan mulut terkatup rapat, raut wajahnya memancarkan keterkejutan. Rosie kembali melanjutkan,
"Lo harus tau kalau dua tahun ini adalah masa-masa dimana dia harus terus tersenyum dan keliatan baik-baik aja saat lo punya pacar baru, gonta-ganti gebetan, dan jalan sama cowok-cowok lain selain dia. Dia punya dua tahun, Chae, yang nggak akan bisa lo bayangkan gimana perasaannya. Sekarang, dia udah bilang semuanya ke lo. Dan saat dia memutuskan untuk ngungkapin semuanya, dia udah siap dengan segala konsekuensi yang akan dia terima. Dia nggak pernah maksa lo, dia cuma bilang dia bakal nunggu. Dimana lagi lo bisa dapetin cowok setulus itu?"
"Klo gue jadi lo, gue nggak akan sia-sia in dia."
Roseanne berjalan keluar dari toilet ketika sekolah mulai sepi. Setelah pembicaraan panjangnya dengan Chaeyeon yang lagi-lagi hanya mampu terdiam memikirkan segala yang ia katakan, gadis itu memutuskan untuk pulang duluan. Rosie mengiyakannya, pun merasa harus pergi ke toilet terlebih dahulu sebelum pulang.
Cewek berambut brunette sepunggung itu melihat jam di pergelangan tangannya. Sudah pukul lima sore, pantas saja yang tersisa hanyalah rombongan ekskul olahraga di lapangan depan. Ia kembali melangkahkan kaki sambil mempererat pegangan pada tas ranselnya saat tiba-tiba mendengar sebuah suara rintihan.
KAMU SEDANG MEMBACA
RELATIONSHIT! | 97 line [COMPLETE✔️]
Fanfiction"my kind of relationship that you've never imagined before." (some chapters are private) [COMPLETE]