ADA banyak hal yang Roseanne pikirkan kala itu, duduk termenung di ruang latihan seorang diri setelah membubarkan teman-temannya. Tubuhnya lelah, seharian menghabiskan waktu menerima pelajaran di kelas, lalu melakukan gladi bersih untuk yang terakhir kalinya sebelum tampil untuk festival musik dua hari lagi.
Gadis bersurai brunette itu menghela napas. Pikirannya penuh oleh berbagai macam hal yang ia sendiri bingung kenapa harus merasa sebegini rumitnya. Ia dan June adalah musuh sejak tahun pertama SMA, namun hubungan mereka keliatan jauh lebih buruk akhir-akhir ini. Apalagi setelah insiden memalukan di pesta ulang tahun Chaeyeon kemarin, Rosie sampai tidak bisa tidur dibuatnya.
Goo June adalah bencana, dan Roseanne tak mengerti mengapa kata-kata "menjalani hubungan dengan caramu sendiri" terdengar menarik baginya.
Dengan sedikit keraguan, ia meraih ponsel rose-gold nya di dalam tas, lalu mengetikkan beberapa kata untuk dikirimnya ke cowok itu.
LINE
Dimana?
Jemput gue di sekolah, bisa?
Tak berselang lama sampai ia menerima jawaban setelah sebelumnya melirik jam tangannya. Pukul 18.01, nyaris malam. Sudah seharusnya semua siswa pulang, tidak seperti dirinya yang bahkan masih harus membereskan beberapa hal di ruang musik ini.
June
Di rumah
Gua jemput. Tunggu.
Sudut bibir Rosie tanpa sadar tertarik ke atas ketika membaca lima kata yang dikirimkan June kepadanya. Ada perasaan menggelitik yang membuatnya semakin ingin melanjutkan apa yang telah menjadi rencananya. Sesuatu yang mungkin akan membuat June berubah. Sesuatu yang mungkin juga akan menjebaknya.
"LO DENGERIN GUE GAK SIH??!"
Jung Eunha murka.
Dengan wajah memerah ia memukul bahu Mingyu dengan bantal sofa berulang kali. Membuat cowok itu mengaduh kesakitan meskipun dalam hati merutuki otaknya yang pas-pasan dan matanya yang berat bukan main saat Eunha dengan susah payah mencoba mengajarinya pelajaran matematika.
"Anjir, iya iya adoh. Sakit Na!" Mingyu menahan pergelangan tangan Eunha hingga cewek itu berhenti memukulnya. Keduanya beradu tatap beberapa saat sampai Eunha menghempaskan tangan Mingyu dan kembali berteriak, "MAKANYA DENGERIN DONG! Udah susah payah gue jelasin ke elo!"
Kim Mingyu mengangguk pasrah, dengan wajah memelas menggeser duduknya lebih dekat ke Eunha. Mencodongkan kepala memperhatikan angka-angka yang Eunha tunjuk menggunakan pena.
"Lo pake cara yang ini klo persamaannya ada dua variabel, ngerti?"
Eunha gantian menatap Mingyu, memicingkan mata. Menilik ekspresi sok paham cowok di hadapannya dengan tak yakin. Keduanya kini tengah berada di ruang keluarga rumah Eunha. Tadinya sih ingin belajar kelompok berempat, bersama Mina dan Jungkook. Tapi kedua orang itu baru bisa datang setelah jam tujuh nanti.
KAMU SEDANG MEMBACA
RELATIONSHIT! | 97 line [COMPLETE✔️]
Fanfiction"my kind of relationship that you've never imagined before." (some chapters are private) [COMPLETE]